Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hastuti Caturani Widyaningsih

Internet of Things : Peluangnya dalam Dunia Pepustakaan dan Informasi

Teknologi | 2023-06-13 19:39:51

Selain Perpustakaan, internet menjadi sumber informasi rujukan utama yang paling digemari saat ini. Cara akses yang mudah, cepat dan akurat menjadi alasan mengapa orang-orang beralih ke dalamnya. Walapupun demikian, di sisi lain, perpustakaan sebagai sumber informasi yang menyediakan beragam koleksinya tetap menunjukkan urgensi untuk dipertahankan keberadaannya.

Seiring bertambahnya waktu, perpustakaan harus mampu bertahan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada. Untuk itu, perlu adanya terobosan baru yang memadukan antara teknologi baru yang mutahkir dengan pelayanan perpustakaan yang terintegrasi. Penggabungan antara sumber informasi dan layanan menjadikan sebuah perpustakan tersebut dapat menunjang kebutuhan pemustaka secara lengkap dan efisien sehingga dapat dikatakan sebagai Smart Libraries.

Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan keberadaan Internet of Things (IoT) telah membuat perubahan yang signifikan di berbagai sector kehidupan. Sudah tentu sector informasi termasuk di dalamnya. Sebab teknologi dan informasi adalah bagian yang tak terpisahkan.

Memasuki transisi era “Internet of Things” segala perilaku manusia direkam, disimpan, bahkan dianalisa dalam berbagai data. IoT dipandang sebagai sebuah solusi cerdas yang menjadikan manusia dan berbagai benda; objek ataupun perangkat yang ada di alam nyata bisa saling terhubung dan saling berkomunikasi dalam sebuah sistem yang terintegrasi dengan menggunakan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Iot menjadi sebuah terobosan dan inovasi baru yang revolusioner dalam bidang perpustakaan. Perpustakaan tidak lagi hanya dipandang sebagai sebuah bangunan yang berisikan deretan buku tercetah yang terjajar rapi atau organisasi yang hanya berkutat pada penyediaan layanan dan koleksi, namun sebuah wadah teknologi baru yang cukup menjanjikan.

Dengan pengimplementasian IoT, perpustakaan mampu menjadi sebuah institusi yang memberikan nilai tambah bagi pemustaka. Berikut adalah beberapa bentuk potensi yang dihadirkan Internet of Things untuk mewujudkan Smart Libraries :

Literasi Informasi

Sebagai bentuk pengenalan mengenai perpustakaan termasuk layanan dan sumber dayanya, IoT mampu membantu perpustakaan untuk menciptakan virtual tour yang akan secara otomatis dapat diputar di gawai masing-masing pengunjung. Melalui ini, pengunjung dapat secara mudah mendapatkan informasi mengenai bagian-bagian dalam perpustakaan, koleksinya, dan bahkan petunjuk tentang bagaiamana menggunakan fasilitas tersebut. Tentu saja, ini akan memberikan pengalaman yang menarik bagi pemustaka.

Akses terhadap Perpustakaan dan Koleksi

Untuk mengakses Perpustakaan beserta koleksinya, pemustaka cukup menggunakan Kartu Perpustakaan Virtual (Virtual Library Card) yang disambungkan dengan smartphone masing-masing pemustaka. Ini akan memudahkan pemustaka untuk mengakses informasi yang diinginkannya.

Manajemen Koleksi

Melalui pemasangan tag RFID (Radio Frequency Identification), perpustakaan akan lebih mudah dalam mengatur koleksi dan memungkinkan dimunculkannya representasi virtual dari setiap koleksi tersebut. Dengan pengintegrasian RFID dan Kartu Perpustakaan, manajemen terkait pengembalian buku dan pembayaran denda dapat dilakukan secara online tanpa perlu mengantri. Buku yang dipinjam juga dapat dengan mudah dikembalikan melalui Drop Box yang sudah diberi tag RFID juga.

IoT juga memungkinkan untuk diteraapkan dalam rak koleksi. Melalui Smart Digital Shelves, memungkinkan perpustakaan untuk bisa mempromosikan koleksi yang ada di rak tersebut berdasarkan riwayat catatan peminjaman koleksi perpustakaan dan juga berdasarkan riwayat pencarian informasi yang dilakukan pemustaka di internet.

Melalui stock verification (verifikasi stok/koleksi), IoT juga akan membantu dalam manajemen inventarisasi koleksi perpustakaan. Ini memudahkan pustakawan untuk menemukan buku yang salah tempat dan mengembalikannya ke rak yang benar.

Layanan Rekomendasi

Melalui Layanan Rekomendasi (Recommendation Service), IoT menggunakan basis data yang dimilikinya untuk memberikan rekomendasi layanan kepada pemustaka yang disesuaikan dengan minat dan kebiasaan pemustaka tersebut dengan berdasarkan pada berbagai data terkini (real time data) pemustaka dan juga sejarah pinjaman (loan history) mereka.

Layanan Berbasis Lokasi

Melalui perangkat seluler yang telah terhubung dengan IoT, secara otomatis pemustaka akan dapat memperoleh petunjuk tentang ketersediaan buku-buku yang telah dipesan sebelumnya, ketersediaan buku-buku favorit yang paling sering dipinjam pemustaka, Ketersesidaan ruang diskusi dan ruang baca, bahkan pemustaka secara otomatis dapat mengetahui mengetahui judul-judul buku yang sesuai dengan topik yang paling sering dicari olehnya serta tentang status ketersediaan buku-buku tersebut.

Manajemen Peralatan

Melalui perangkat yang telah terhubung dengan sensor IoT, pengelola akan dengan mudah melakukan kontrol dan perawatan terhadap peralatan secara otomatis. Dengan ini, energi dan biaya yang di keluarkan oleh perpustakaan akan semakin efisien.

Internet of Things akan membawa perubahan besar di dunia perpustakaan terutama tentang cara perpustakaan terhubung dan berkomunikasi dengan pemustakanya.

sumber :

Utomo, T. P. (2019). POTENSI IMPLEMNTASI INTERNET OF THINGS (IOT) UNTUK PERPUSTAKAAN. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 1-18.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image