Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Gili Argenti

Wajah Baru Perpustakaan Daerah Karawang

Info Terkini | 2024-06-22 15:21:56
ruang baca dan koleksi buku, sumber : dokumentasi pribadi

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk rehat sejenak dari rutinitas kerja, untuk keluar sesaat dari aktifitas yang berulang-ulang, sehingga kebutuhan memulihkan raga serta menyegarkan pikiran tidak terhindarkan. Sebagian orang umumnya memilih perjalanan keluar rumah untuk mengujungi tempat wisata, bisa berkunjung ke daerah pergunungan, melihat deburan ombak di pantai, atau mencari kulineran khas dan unik.

Berkunjung ke tempat wisata itu, biasanya memerlukan biaya tidak sedikit, dari pengeluaran untuk penginapan, transportasi bensin dan tol, serta membeli oleh-oleh buat tetangga dan rekan kerja dikantor. Tetapi ada juga mereka memilih healing tanpa mengeluarkan biaya bahkan gratis, salah satunya berkunjung ke perpustakaan. Kenapa perpustakaan?

Jawabannya perpustakaan saat ini tidak hanya identik dengan deretan buku, dengan rak-rak buku tua, serta meja dan kursi usang, menjadikan banyak orang menghindari tempat ini, kalau bukan karena alasan mencari bahan buat tugas sekolah atau kuliah, sepertinya sebagian orang berusaha menghindari mendatanginnya.

Tetapi, saat ini wajah perpustakaan sudah bertransformasi menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman, meskipun fungsi perpustakaan tidak berubah, tetap menjadi tempat menyimpan buku, manuskrip, arsip, majalah, dan dokumen. Dengan melakukan revitalisasi diharapkan perpustakaan tidak saja menjadi tempat membaca buku, tetapi pusat kegiatan kemasyarakatan dan rekreasi keluarga yang memiliki nilai edukasi.

Pada artikel ini penulis mengulas salah satu perpustakaan di Kabupaten Karawang, perpustakaan baru saja diulas dalam video berdurasi pendek di akun Instagram (thyamaccaron.300).

Perpustakaan Daerah

Perpustakaan daerah (Perpusda) sendiri dapat kita definiskan sebagai lembaga perpustakaan memiliki fungsi sebagai pusat informasi dan pengetahuan di tingkat daerah atau regional. Perpustakaan daerah biasanya memiliki koleksi buku, majalah, jurnal, dan bahan bacaan lainnya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat atau daerah tersebut.

Fungsi utama perpustakaan daerah memberikan akses kepada masyarakat umum terhadap berbagai sumber informasi dan literatur, serta mendukung pendidikan, penelitian, dan pengembangan budaya di tingkat daerah. Selain itu, perpustakaan daerah juga bisa menjadi tempat untuk mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, lokakarya, dan pameran yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang berbagai hal.

Kabupaten Karawang salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat memiliki perpustakaan daerah (perpusda), berlokasi di Jalan Jendral A. Yani No. 10 Karawang Barat, tepatnya berada di dalam komplek Islamic Center Karawang bersebelahan dengan Masjid Al-Jihad. Gedung perpustakaan ini memiliki dua lantai, lantai pertama diperuntukan sebagai ruang baca dan ruang bermain anak, dan lantai dua difungsikan untuk ruang kerja dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Karawang.

Fasilitas Perpusda Karawang

Pada hari kamis, tanggal 20 Juni 2024, penulis berkunjung ke Perpusda Karawang, kebetulan hari itu tidak memiliki jadwal kelas di kampus, sehingga memiliki banyak waktu senggang, dan bisa berlama-lama di dalam perpustakaan menjelajahi ribuan buku yang berbaris di rak dan lemari.

Memasuki pintu gedung perpustakaan terdapat tulisan “alas kaki harap dilepas”, penulis kemudian membuka sepatu untuk masuk ke dalam perpustakaan, ternyata dibalik pintu depan itu terdapat lemari loker besi berukuran besar, tempat menyimpan tas dan alas kaki para pengunjung. Di sebelah lemari loker terdapat display lemari kecil terbuat dari kayu bersusun tiga, bertuliskan “koleksi buku baru”, disana terpajang sembilan koleksi buku baru, salah satu bukunya berjudul “Jalan Ke Surga Atawa Si Kabayan” karya Ajip Rosidi, seorang sastrawan Indonesia, penulis, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage.

Berhadap-hadapan dengan lemari display buku baru, terdapat rak koran dan majalah, memamerkan majalah Tempo serta beberapa koran lokal dan nasional, persis disamping rak koran itu para pengunjung akan melihat meja depan perpustakaan, tempat petugas melayani pembuatan kartu anggota dan peminjaman buku.

Bagi para pengunjung yang belum memiliki kartu anggota bisa langsung mengajukan pembuatan kartu, syaratnya membawa KTP asli, kemudian oleh petugas akan diarahkan untuk mengisi biodata diri melalui tablet secara online, setelah kita mengisi lengkap akan diambil photo, dan kartu langsung dicetak saat itu juga, tidak kurang dari lima menit sudah bisa menjadi anggota Perpusda Karawang, tanpa dipungut biaya sepeser pun alias gratis, kartunya sendiri seperti ATM memuat nama dan nomor anggota, uniknya kartu ini berlaku seumur hidup tidak perlu perpanjangan keanggotaan.

Di dalam perpustakaan terdapat komputer bisa digunakan oleh pengunjung, jadi jangan khawatir bila kelupaan tidak membawa laptop atau ponsel, di dalam perpustakaan kita tetap bisa mendapatkan informasi atau berita online melalui komputer telah disediakan, tersedia juga WIFI untuk mengakses layanan internet secara gratis.

pengunjung perpustakaan daerah kabupaten karawang, sumber : dokumentasi pribadi

Koleksi buku Perpusda Karawang memiliki beragam genre dari fiksi, filsafat, politik, sastra, novel, sejarah, agama, sains, dan lain-lain. Ribuan koleksi buku itu tersusun rapi di rak-rak besi berwarna putih, semuanya sudah terklasifikasi berdasarkan genre. Terdapat satu rak buku yang menarik perhatian penulis, rak buku menyediakan koleksi yang membahas Kabupaten Karawang, jadi bila pengunjung ingin mengetahui dan memahami Kabupaten Karawang, jangan dilewatkan rak buku satu ini.

Selain dimanjakan dengan ribuan koleksi buku, para pengunjung akan dibuat betah berlama-lama di dalam Perpusda Karawang, yaitu sejuknya udara di dalam ruangan, hampir disetiap suduh terdapat pendingin ruangan (AC), pengunjung sejenak akan lupa sedang berada di Karawang, memiliki cuaca panas khas daerah pesisir pantai utara.

koleksi buku di perpustakaan daerah karawang, sumber : dokumentasi pribadi

Lebih membuat nyaman di dalam perpustakaan, tersedia banyak meja dan kursi yang di desain elegan dan modern, dibuat sekat-sekat, sehingga setiap pengunjung merasa terjaga privasinya, bisa lebih fokus melakukan aktifitas membaca atau menulis. Pengunjung yang membawa laptop pun tidak perlu khawatir kalau baterai mati, disetiap meja sudah tersedia colokan buat charger laptop.

Disebelah ruang koleksi buku terdapat ruang berkaca sangat luas tempat bermain anak-anak, ruangan ini dilengkapi pendingin ruangan (AC), dan beberapa rak lemari buku yang khusus menyimpan koleksi buku ber-genre anak-anak, serta di dinding kacanya dilengkapi media pembelajaran seperti mengenal tata surya, mengenal huruf, dan mengenal nama-nama buah.

Pengunjung diperbolehkan meminjam koleksi buku, dengan ketentuan menjadi anggota perpustakaan terlebih dahulu, adapun jumlah buku yang boleh dipinjam sebanyak dua buah, jangka peminjaman selama dua minggu, ingat buku harus dikembalikan, nanti akan ada pesan pengingat bila melewati batas waktu peminjaman.

Demikian pengalaman ketika berkunjung ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang, semoga bisa menjadi rujukan dan alternatif baru healing, bagi masyarakat Karawang dan sekitarnya, tanpa biaya dengan manfaaat luar biasa. Salam literasi.

Gili Argenti, Dosen FISIP Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image