Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sekar Ayu Putri Nugrahaeni

Apakah Teknologi AI Dapat Menggantikan Peran Tenaga Kesehatan?

Teknologi | Saturday, 10 Jun 2023, 21:12 WIB

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. AI memberikan peluang untuk mengubah dunia kesehatan, termasuk dalam perannya sebagai pengganti tenaga kesehatan. Namun, apakah AI benar-benar bisa menggantikan peran tenaga kesehatan secara keseluruhan?

Pada saat ini, teknologi AI sudah digunakan di berbagai bidang di dunia medis seperti diagnosis penyakit dan pencarian solusi pengobatan. Sebagai contoh, sebuah perusahaan rintisan asal Inggris bernama Babylon Health menciptakan chatbot medis yang dapat melakukan diagnosis awal pada pasien melalui aplikasi smartphone.

Namun demikian, meskipun teknologi AI mampu membantu mempercepat proses diagnosa serta meningkatkan akurasi dengan cara mendeteksi pola-pola tertentu dari data-data pasien secara cepat dan tepat, namun tetap saja tidak sepenuhnya bisa menggantikan fungsi seorang dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Dalam praktiknya, kemampuan manusia untuk berinteraksi dengan sesama manusia memegang peranan penting dalam menyediakan layanan kesehatan holistik bagi pasien. Tenaga kesehatan juga memiliki keahlian dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang kondisi fisik maupun psikologis pasiennya sehingga mereka dapat merespon situasi yang kompleks secara lebih baik.

Selain itu ada pula unsur empati dan kepribadian human touch yang sulit dicocokkan oleh mesin digital bahkan oleh algoritma pemrosesan bahasa alami (natural language processing) yang semakin canggih. Hal ini menjadi sangat penting dalam memberikan dukungan emosional dan psikologis bagi pasien, terutama pada saat menghadapi kondisi kesehatan yang serius.

Dalam kesimpulannya, meskipun AI telah membantu mempercepat proses diagnosa serta meningkatkan akurasi diagnosis suatu penyakit, namun teknologi tersebut tidak bisa sepenuhnya menggantikan peran tenaga kesehatan manusia secara keseluruhan. Manusia tetap memiliki kelebihan di bidang interaksi antarmanusia serta kemampuan untuk menyediakan layanan holistik yang mencakup aspek fisik maupun psikologis bagi pasien mereka. Oleh karena itu, penggunaan teknologi AI haruslah disertai dengan bijak dan dibarengi dengan pendekatan human touch agar pemanfaatannya dapat menjadi lebih optimal dalam mendukung upaya penyediaan layanan kesehatan kepada masyarakat secara umum.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image