Fakta-fakta Guru Les Musik Bunuh dan Buang Mayat Mahasiswi ke Jurang Pacet
Info Terkini | 2023-06-10 20:14:21pembunuhan mahasiswi kampus swasta ternama di Surabaya terus menjadi perbincangan masyarakat Kota Pahlawan. Bagaimana tidak, korban Angeline Nathania (21) tewas dibunuh guru lesnya. Tragisnya, setelah dihabisi, mayat mahasiswi yang tinggal di kawasan Gunung Anyar ini dibungkus plastik lalu dimasukkan dalam koper. Selanjutnya, pelaku Rachmad Bagus Apriatna membuangnya ke jurang Bukit Gajah Mungkur, Pegunungan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Baca juga: Sakit Hati, Guru Les Musik Bunuh dan Buang Mayat Mahasiswi ke Jurang Pacet Berikut fakta-fakta pembunuhan mahasiswi yang kasusnya telah diungkap polisi:
1. Misteri mayat dalam Koper Kasus ini berawal dari penemuan sebuah koper di jurang Bukit Gajah Mungkur, Pegunungan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Koper tersebut menimbulkan kecurigaan masyarakat sekitar hingga akhirnya polisi turun tangan. Polisi mengaitkan laporan orang hilang 5 Mei 2023 dan penemuan mayat di Pacet pada Rabu (7/6/2023). Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah TKP, polisi mendapatkan petunjuk awal mengenai kemiripan mayat dalam koper dengan ciri-ciri orang yang dilaporkan hilang.
2. Tes DNA Polrestabes Surabaya melakukan pencocokan DNA guna mengidentifikasi mayat yang ditemukan dalam koper di kawasan Gajah Mungkur, jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. Diduga kuat, mayat itu adalah Angelia Natania (AN), mahasiswi di Surabaya yang dilaporkan hilang. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, tes DNA dilakukan untuk memastikan identitas karena kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan rusak. "Kami tunggu hasil valid dari tim ahli untuk menyimpulkan orang hilang ini atau bukan," kata Pasma. Saat ditemukan, mayat korban sudah dalam kondisi yang membusuk. Namun tubuhnya utuh. Baca juga: Pembunuh Mahasiswi dalam Koper di Surabaya Berhasil Ditangkap
3. Pelaku guru les Setelah memastikan mayat dalam koper adalah Angelina Nathalia, polisi bergerak cepat untuk mengungkap pelakunya. Tak membutuhkan waktu lama, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Rachmad Bagus Apriatna.
4. Motif sakit hati Hasil pemeriksaan, motif pembunuhan dengan korban Angeline Nathania (21) karena pelaku Rachmad Bagus Apriatna sakit hati serta ingin menguasai harta korban berupa mobol Mitsubishi Xpander dan handphone.
Kronologi kematian AN disorot CCTV
Kasat Reskrim AKBP Mirzal Maulana dalam pernyataannya, Kamis (8/6/2023) membeberkan bahwa detik-detik kematian AN berhasil direkam oleh CCTV sehingga menambah bukti aksi bejat R.AN dan R direkam di CCTV saat keduanya berada di sebuah apartemen yang berlokasi di Gunung Anyar, Surabaya.Rekaman CCTV tersebut menjadi bukti bahwa R merupakan orang terakhir yang membersamai AN.Sebelumnya AN sempat pamit dan menghilang sejak Rabu (3/5/2023) pukul 15.00 WIB.
Polisi sempat kesulitan mengevakuasi jenazah
Demi menutupi jejak aksi bengisnya, R memasukan jenazah AN ke dalam sebuah koper berbalut plastik putih yang akhirnya ia buang ke sebuah jurang di kawasan Gajah Mungkur jalur Cangar-Pacet, Mojokerto.
R tak melakukan mutilasi terhadap jenazah AN dan langsung memasukan korban ke dalam koper secara utuh.Polisi sempat mengalami kendala ketika hendak mengevakuasi jenazah AN yang disembunyikan di koper tersebut.Pasalnya, posisi koper tersebut berada 20 meter di bawah jalan.
Jenazah AN diidentifikasi
Polisi mengungkap bahwa jenazah AN sempat dievakuasi ke ke kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk dilakukan identifkasi. Identifikasi dilakukan memastikan apakah benar jenazah tersebut sesuai dengan perkara yang tengah menjadi penyelidikan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Setelah proses identifikasi dan pengakuan pelaku, polisi memastikan bahwa memang benar jenazah tersebut adalah AN.
Polisi akhirnya mengungkap pembunuhan seorang mahasiswi yang mayatnya dibuang di jurang Pacet, Mojokerto. Hasil pemeriksaan, motif pembunuhan korban Angeline Nathania (21) karena pelaku Rachmad Bagus Apriatna sakit hati. Pelaku yang merupakan guru les musik juga ingin menguasai harta korban berupa mobil Mitsubishi Xpander dan handphone. Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, sebelum menghabisi mahasiswi kampus di Surabaya ini, pelaku sempat membawa kabur mobil korban dan dijual. Hasil penjualan mobil tersebut untuk keperluan usaha pelaku. Kondisi tersebut membuat korban marah kepada pelaku hingga terjadi cekcok. "Saat itulah pelaku mengaku tersinggung dengan perkataan korban hingga nekat membunuhnya," katanya. Baca juga: Mayat Dalam Koper Diduga Mahasiswi yang Hilang, Polisi Bakal Lakukan Pencocokan DNA Korban dibunuh dengan cara dicekik. Untuk menghilangkan jejak, pelaku lantas membungkus mayat korban dengan plastik dan memasukkannya ke dalam koper dan dibuang ke jurang Gajah Mungkur, Mojokerto. Tersangka Rachmad Bagus Aprianto mengaku tak merencanakan pembunuhan tersebut. Dia mengaku khilaf lantaran ada perkataan korban yang tak berkenan di hatinya. "Tidak ada rencana," katanya. Selain menangkap tersangka polisi juga mengamankan barang bukti berupa koper tali serta satu unit mobil milik korban beserta STNK. Atas perbuatannya, tersangka diancam pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.