Manuskrip Nusantara: Napak Tilas Sebuah Hikayat Nabi Yusuf yang Ada Dalam Manuskrip Nusantara
Sejarah | 2023-06-10 14:40:26Manuskrip atau yang kita kenal dengan tulisan kuno merupakan sebuah benda yang kasat mata yang bersumber lebih dari 50 tahun dimana manuskrip tersebut bagian dari kajian dalam ilmu filologi. Artinya, beberapa penulis yang ada dimasa lampau tersebut menuliskan pikiran, perasaan dan pengetahuan kedalam sebuah tulisan yang di sebut manuskrip yang kemudian digunakan untuk menjadi sebuah pesan atau peninggalan yang ingin penulis jaga hingga masa yang lama. Manuskrip sendiri penting untuk sebuh peradaban, sejarah, kebudayaan dan juga ilmu pengetahuan.
ada banyak bukti bahwa manuskrip Nusantara memiliki dasar peradaban yang maju yaitu dengan keberadaan manuskrip. Masyarakat Nusantara telah berkembang tentang budaya berpikir yang dinamis termasuk ilmu budaya, sejarah, peradaban, dan termasuk bidang keagamaan yang banyak ditulis oleh penulis pada kala itu. Tidak hanya itu, manuskrip juga menunjukan bahwa masyarakat Nusantara telah memiliki inisiatif untuk mendokumentasikan fenomena tau kejadian secara terperinci dari tulisan tersebut. Manuskrip Nusantara yang berasal dari priode pra islam, islam hingga pada masa penjajahan memiliki arti penting karena menjadi salah satu bagian lintasan sejarah bagi bangsa.
Penulisan manuskrip pada zaman dahulu menggunakan beberapa media dalam penulisannya seperti kulit kayu, daun lontar, pelepah kurma, kertas dalulang dan lain sebagaimnya. Salah satu manuskrip yaitu manuskrip yang berjudul “ Hikayat Nabi Allah Yusuf “ yang tersedia didalam website https://curiosity.lib.harvard.edu/islamic-heritage-project/catalog/40-990082426550203941. Manuskrip tersebut ditulis pada tahun pada tanggal 27 Syaaban 1252 H. atau bertepatan dengan 7 Desember 1836 M dalam kalender masehi yang merupakan naskah salinan. Oleh seorang bernama Muhammad thoha. Manusktip yang berjudul hikayat Nabi Allah Yusuf dengan kode nomer : 990082426550203941.
Manuskrip tersebut diambil dari sumber Curiosity collections yang berasal dari perpustakaan Harvard university library yang dapat di akses secara digital. Dalam Web tersebut tidak menyebuatkan secara jelas penulis pertama dan tempat dari manuskrip tersbeut. Naskah tersebut merupakan koleksi dari Houghton Library, Harvard University.
Naskah manuskrip tersebut ditulis dalam satu kolom, setiap kolomnya berisi 13 baris per halaman dengan warna tinta yang beragam seperti tinta hitam, merah, dan hijau. Dalam manuskrip tersebut terdapat pada halaman 1 dan 2 terdapat bingkai yang ditulis menggunakan tinta berwarna hitam, merah dan hijau. Manuskrip tersebut hanya memiliki 10 baris perhalamannya. yang memiliki kurang lebih 160 halaman dan ditulis menggunakan aksara Melayu pegon.
Aksara pegon Melayu sendiri sebuah tulisan yang merunjuk pada penggunaan aksara Arab untuk menulis bahasa Melayu. kertas dalam manuskrip tersebut berwarna coklat dengan bentuk buku. Kondisi kertas pada manuskrip sendiri terlihat lapuk dan rapuh seta, terdapat 10 halaman tulisan manuskrip yang kosong. Kemudian, Ditemukan beberapa tulisan yang hilang atau tinta yang pudar terutama pada tinta berwarna hijau dan hitam.
Pada manuskrip tersebut menceritakan tentang sebuah Hikayat Nabi Allah Yusuf yang terkenal dengan kesolehan dan ketampananya. Serta dijelaskan pula silsilah keturuna Nabi Yusuf. Nabi yusuf sendiri adalah salah satu Nabi yang berasal dari kaum Bani Israel dan termasuk anak dari Nabi Yaqub dan merupakan cucu dari Nabi Ibrahim. Sedangkan, Nabi Yaqub sendiri mempunyai 12 anak termasuk Nabi Yusuf yang merupakan anak ke 11 dari Nabi Yaqub. 12 anak Nabi Yaqub diantaranya bernama Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, dan, Naftali, Gad, Asyer, Isakher, Zebulon, Yusuf dan Benyamin. Sedangkan Ibu dari Nabi Yusuf sendiri meninggal ketika melahirkan Benyamin Adik kandung Nabi Yusuf.
Nabi Yusuf adalah salah satu Nabi yang kisahnya terkenal dan tak asing bagi umat islam. karna dalam hikayat tersebut mengandung pesan berharga didapatkan dari kisah hidup Nabi Yusuf. Allah SWT bahkan mengabadikan nama Nabi Yusuf dalam salah satu surat dalam Al-Quran yaitu " surat Yusuf" surat tersebut terdiri 111 ayat yang diturunkan di kota Mekkah.
Hikayat tersebut lengkap menceritakan tentang kisah hidup seorang Nabi Yusuf yang termasuk salah satunya adalah ketika Nabi yusuf bermimpi melihat sebuah pelanet berjumlah sebelas Pelanet, Matahari dan juga Bulan yang bersujut kepadanya. kemudian menceritakan tentang Nabi Yusuf yang di buang oleh saudara-saudaranya ke sumur. Kemudian Nabi yusuf diselamatkan oleh Allah dengan memberikannya tali lewat seorang pedagang yang lewat pada saat itu dan akhirnya Nabi yusuf dibesarkan oleh pembesar Mesir. Hikayat ini juga bercerita ketika Nabi Yusuf yang dipenjara akibat difitnah, semuanya di ceritakan dalam manuskrip berjudul Hikayat Nabi Allah tersebut.
Berikut adalah beberapa potongan traslitrasi dan traskripsi Pada manuskrip yang berjudul “ Hikayat Nabi Allah Yusuf” :
Bismillahirrahmanirrahim Wabihi nasta’in billahi alaya ini mengatakan Hikayat Nabi Yunus anak Nabi Allah Ya’qub dikeluarkan oleh segala ulama yang Arif dari pada peran Quran al’adhim Cetera yang amat Sah maka barang siapa membaca dia itu yang mendengarkan dari pada permulaan datang kepada sesudahnya maka diampuni Allah subahanahu ataala segala dosanya Kira2 empat puluh tahun lamanya suhadanya maka akan Nabi allah yaqub itu anak nabi allah ishaq alayhisalam .
Kholilallah almukarom almukarim maka yaitu anak Nabi allah ibrahim alaisalam adapun akan nabi allah yakub alahisallam itu ada baginya anak Dua belas orang dalam itu sebelas laki laki dan seorang perempuan bernama benyamin maka didalam itu yang lebih dikasihi oleh bapanya nabi yakub itu akan nabi yusuf alahisalam karena yaitu bagaikan Rupa dan parasnya maka segala saudaranya nabi allah yusuf itu seorang berna syuhuda dan seorang bernama yahuda dan seorang bernama rakid.
Kata orang tua perempuan itu maka dipanggilnya segala mentari hambanya pegawainya yang tuan2 itu berbicara maksudlah betapa halnya bagaimanalah bicara kita hendak mengambil karena yusuf alahisalam didalam sungai nil itu karna airnya terlalu dalam maka baru datang sampailah segala mentari itu maka sudahlah berakhir cara salam carilah tiada sampai dengan khirnada itu karena airnya dalam amat sempurnalah pun Tiada sampai setelah di dorong oleh nabi allah musa sampailah segala mentari itu semuanya maka bani allah musa pun turunlah kedalam sungai nil itu dicoba cari dan mengalami Nabi allah musa bersamalah khirnada Itu hendak ingkar tiada pulalah maka dipalunya air itu dengan tangan kananya maka dengan takdir allah taala terbukalah air itu maka galilah tatkala khirnada yusuf itu maka lalulah diambinya ulah nabi allah musa alahisalam dibawanya .
kembalinya ketempat ditemukan hampir kubur baganya nabi allah yakub alahisalam dan disisi kubur nabi ishaq dan nabi allah ibrahim alahisalam setelah selesai di temukan maka khirnada Nabi allah yusuf itu maka masing-masing kembalilah dinegri mesir dan masing-masing segera merakit Syahadan barang siapa2 yang membaca Hikayat Nabi Allah Yusuf Alahisallam ini kisahnya niscaya ampuni dosanya pulalah tuhan dosanya diampuni allah subhanahu wataala dengan berkat pengajaran segala Nabi2 insyaallah taala dalam alquran Aladzim dikeluarkan oleh segala pendiri ilmuan hikayat Nabi Allah Yakub dan Nabi Allah Ibrahim alahisalam maka tamatlah Hikayat cerita Nabi Allah Yusuf anak Nabi allah yakub alahisalam pada hijrah nabi muhammad almustofa solallah alahiwasalam Seribu dua ratus lima puluh dua tahun pada tujuh ribu Hari bulan sya’ban hari arbiah tamatlah adanya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.