Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dewanti P

Apakah Remaja Wanita Perlu Mengonsumsi Tablet Penambah Darah ?

Eduaksi | Saturday, 10 Jun 2023, 09:31 WIB

Setiap wanita mengalami menstruasi setiap bulannya. Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang. Ketika menstruasi terjadi, pada setiap individu mengalami beberapa perberbedaan. Ada yang mengalaminya dengan Pre-Menstrual Syndrome (PMS), seperti gejala-gejala kram perut, rasa mulas, sakit pinggang dan lainnya, ada pula yang tidak mengalami merasakan apapun. dikutip dari alodokter bahwa setiap wanita rata-rata mengeluarkan darah kurang dari 80 mililiter, atau sekitar 8−10 sendok makan.

Akibatnya, wanita lebih rentan terkena anemia, yaitu suatu kondisi di mana seseorang tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk mengantarkan oksigen ke organ tubuh.

Padahal, sel darah merah berfungsi membawa oksigen yang cukup ke jaringan seluruh tubuh. Akibatnya tubuh akan merasa lelah dan lemas.

Tipe yang paling sering dikaitkan dengan menstruasi yang berat adalah Anemia Defisiensi Besi

Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia defisiensi besi.

APA ITU ANEMIA DEFISIENSI BESI ?

Anemia Defisiensi besi adalah berkurangnya jumlah total besi di dalam tubuh. Anemia defisiensi besi terjadi ketika defisiensi besi yang terjadi cukup berat sehingga menyebabkan eritropoesis terganggu dan menyebabkan terbentuknya anemia. Keadaan ini akan menyebabkan kelemahan sehingga menjadi halangan untuk beraktivitas dan juga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

LANTAS, APAKAH TABLET PENAMBAH DARAH BISA MENGATASI ANEMIA DEFISIENSI BESI ?

Sebenarnya sistem pengaturan zat besi alami wanita memang dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan selama masa kehilangan darah ini.

Misalnya melalui asupan daging merah, unggas, ikan, biji-bijian, tahu, kacang polong, dan juga sayuran hijau gelap. Asupan kaya vitamin C juga dapat membantu sistem pencernaan untuk menyerap zat besi.

Akan tetapi, terkadang, sulit memenuhi kebutuhan zat besi hanya melalui makanan.

Nah, obat penambah darah saat haid dapat membantu mengatasi kendala ini. Obat penambah darah merupakan sebuah suplemen yang mengandung zat besi dan beberapa komponen vitamin serta mineral.

Beberapa diantaranya adalah asam folat, vitamin C, vitamin B-12, dan vitamin lain yang membantu membangun sel darah merah.

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA MENGONSUMSI TABLET PENAMBAH DARAH

Perhatikan dosis obat penambah darah saat menstruasi yang Anda konsumsi. Umumnya, dosis yang dianjurkan adalah satu kali sehari untuk dewasa. Namun, dosis ini bergantung pada kondisi dan kebutuhan masing-masing.

Itulah sebabnya, penting bagi para wanita untuk mengonsultasikannya kepada dokter saat butuh minum obat penambah darah saat haid.

Infokan juga apabila Anda sedang konsumsi obat-obatan seperti antibiotik, obat kejang, dan sedang menjalani pengobatan hipotiroid. Pasalnya, konsumsi suplemen penambah darah dapat mengganggu kerja obat-obatan tersebut.

Saat sedang anemia dan minum obat penambah darah, Anda juga sebaiknya menghindari kafein. Zat ini dapat mengurangi penyerapan zat besi, yang tentunya mengganggu pemulihan Anda.

Minum obat penambah darah saat menstruasi juga sebaiknya tidak bersamaan dengan konsumsi makanan tinggi serat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image