Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Faizah

Pemikiran Kalam dari Syi'ah Imamiyah

Agama | 2021-12-25 19:41:08

Imamah atau Itsna 'Asyariyah adalah kelompok Syi'ah yang berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib secara nash dinyatakan sebagai imam bukan hanya disebut sifatnya bahkan orangnya sebagaimana telah dipaparkan pada Normasifitas Syi'ahnya.

Adapun pertunjukan seperti Nabi mengutus Abu Bakar memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji yang dikenal dengan haji akbar. Kemudian Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib untuk membaca surat al-Baraah, selain itu Ali tidak pernah diperintahkan Rasulullah untuk bergabung dengan pasukan lain tetapi langsung mendapat perintah untuk memimpin peperangan.

Dalam perkembangannya Syi'ah Imamiyah juga mengalami perkembangan menjadi beberapa kelompok, antara lain: Al-Baqiriyah al - Ja'fariyah al-Waqifiyah, Al-Nawusiyah, Al-Afthahiyah, Al-Sumaithiyyah, Al- Isma'iliyyah, Al-Musawiyyah dan Al-Mufadhaiyah, dan Al-Itsna Asiria.

Dan Syi'ah Al-Itsna Asyriyah ini akan menjadi fokus penulis dalam pembahasan ini. Masing-masing aliran Syi'ah di atas memiliki konsep tentang ilmu kalam tersendiri berdasarkan pemahaman masing-masing mengenai imamah, pokok-pokok paham mereka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hak Kekhalifaan sebelum Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib, karena itu kekhalifaan Abu Bakar, Umar dan Utsman bukan hak mereka.

2. Khalifah – dalam istilah mereka iman – harus ditunjuk oleh Nabi.

3. Imam adalah Ma'shum, tidak berdosa dan tidak boleh diganggu gugat.

Dalam konteks tulisan ini, penulis fokus dan membatasi pembahasan hanya pada pemikiran kalam Syi'ah Itsna Asyriyah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan, Pertama, karena aliran ini merupakan aliran Syi'ah yang utama dan terbesar sampai saat ini. Kedua, dalam konsep imamah aliran Syi'ah ini berhasil membangun negara sendiri di era kontemporer, yakni Republik Iran.

Sementara itu aliran lain mulai tajam, walaupun pada era klasik mereka pernah berjaya seperti Dinasti Buwaih (Syi'ah Zaidiyah) dan Dinati Fathimiyah (Syi'ah Ismailiyah).

 

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image