Maraknya Penggemar Roleplay World, ini Faktanya!
Edukasi | 2023-06-06 14:20:07Roleplay World, atau yang lebih dikenal sebagai RP adalah permainan di media sosial yang didasari oleh perkembangan Hallyu atau Korean Wave. RP pada dasarnya adalah permainan sosiodrama, mereka akan memerankan seseorang dari kalangan idol, anime, atau tokoh cerita, dan umumnya mereka akan menggunakan nama samaran. Uniknya, permainan yang sedang ramai di aplikasi Telegram, WhatsApp Business, Twitter, Facebook, Line bahkan sempat ramai di Tiktok ini memiliki banyak peraturan dan type untuk penggunanya. Peraturan yang sangat sering diperbincangkan dan sering menjadi topik “war” adalah adanya peraturan No TG, No TG adalah peraturan di mana mundane (user) harus memiliki gender yang sama seperti muse (identitas) yang mereka gunakan. Contohnya, apabila mundane memiliki gender perempuan, maka ia harus menggunakan muse dengan gender perempuan juga.
Di dalam dunia Roleplay, terdapat banyak jenis akun yang dapat ditemui, contohnya adalah akun dengan type OOC (Out Of Character), dengan type ini mundane tidak harus memiliki sifat yang sama seperti muse yang sedang digunakan, lalu ada type LOOC (Less Out Of Character), dengan type ini mundane harus menirukan sifat yang sama dengan muse yang sedang digunakan, dan mereka yang menggunakan type ini juga wajib untuk mengupload update tentang muse yang sedang digunakan, misalnya mundane menggunakan muse Suga BTS dan apabila Suga BTS sedang melakukan promosi album baru, maka mundane juga wajib mengikuti dan mengupload update sesuai update yang dilakukan oleh Suga BTS.
User RP juga bergabung pada “circle” atau perkumpulan untuk mencari teman, keluarga, atau bahkan pasangan online. Tidak jarang pada circle tersebut mengadakan war dengan circle lain, atau memiliki keinginan untuk kudeta pada circle tertentu. Di RP juga terdapat grup yang memiliki banyak jenis, seperti grup trainee, grup trainee adalah grup dengan misi atau pertanyaan yang harus dijawab oleh mereka yang bergabung pada grup tersebut, grup trainee sendiri dibedakan menjadi grup trainee biasa dan grup trainee militer, setiap grup memiliki tema grup mereka sendiri. Selain itu juga ada grup non-trainee, di mana grup tersebut merupakan grup biasa tanpa ada pertanyaan atau misi yang harus diselesaikan, namun pada grup non-trainee juga sering mengadakan event untuk anggota grup mereka.
Pemain pada Roleplay World didominasi oleh remaja awal hingga remaja akhir, hal ini disebabkan oleh rasa ingin tahu mereka dan juga ajakan dari teman mereka. Bermain roleplay sendiri pastinya memberikan perubahan yang cukup besar pada mereka yang bermain roleplay, di antaranya adalah perubahan pada sifat mereka, mereka yang awalnya takut untuk bersosialisasi, setelah bermain RP mereka menjadi berani dan tahu cara untuk berkomunikasi dengan lawan bicaranya, bermain RP juga memberikan skill baru untuk user-nya, yakni skill editing, untuk bergabung dalam team grup mereka diharuskan untuk memiliki skill editing, hal ini menyebabkan mereka menjadi mahir pada bidang editing. Selain dampak positif, pasti ada dampak negatif yang menyertai, dampak negatif yang sering ditemui dan disadari oleh user RP adalah, mereka menjadi lebih kasar, selalu terpaku pada handphone, ada beberapa user yang mengaku bahwa bermain RP juga menyebabkan seseorang menjadi pendiam dan anti sosial.
Bermain RP tidak salah, hanya saja kita perlu lebih mahir untuk memilah circle yang baik untuk kita, dan lebih bisa untuk mengatur waktu antara kehidupan nyata dan kehidupan virtual (RP).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.