Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Salsha Bela Firdiani

Pengaturan Makanan High Fiber sebagai Upaya Pengobatan pada Pasien Colorectal Cancer

Gaya Hidup | Monday, 05 Jun 2023, 20:54 WIB
source: Pinterest

Colorectal Cancer atau kanker kolorektal adalah jenis kanker yang dimulai pada usus besar (Colon) atau rectum (bagian akhir usus besar). Colorectal Cancer biasanya dimulai dari tumbuhnya polip pada dinding usus besar. Polip adalah pertumbuhan abnormal pada dinding usus besar dan beberapa jenis polip dapat berkembang menjadi Colorectal Cancer.

Penyebab pasti dari Colorectal Cancer belum diketahui,namun beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya Colorectal Cancer. Beberapa faktor risiko utama termasuk:

1. Usia

Risiko Colorectal Cancer meningkat seiring bertambahnya usia. Colorectal Cancer jarang terjadi pada orang dibawah usia 50 tahun, namun risiko meningkat secara signifikan setelah usia 50 tahun.

2. Faktor Genetik

Colorectal Cancer dapat terjadi karena adanya kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak. Beberapa jenis kelainan genetik yang dapat meningkatkan risiko Colorectal Cancer antara lain: Syndrome Poliposis Adenomatosa (FAP),Syndorme Lynch (sindrom herediter kanker kolorektal non-poliposis atau HNPCC).

3. Polip

Polip pada usus besar dapat menjadi Colorectal Cancer jika tidak dihilangkan.

4. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga yang pernah menderita Colorectal Cancer dapat meningkatkan risiko terjadinya Colorectal Cancer.

5. Gaya Hidup

Gaya hidup tidak sehat seperti merokok,konsumsi alkohol secara berlebihan,mengonsumsi makanan mengandung tinggi lemak dan rendah serat, serta kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatk risiko Colorectal Cancer.

6. Penyakit Inflamasi Usus

Orang yang menderita penyakit inflamasi usus kronis seperti Colitis Ulserativa atau Penyakit Chohn memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita Colorectal Cancer.

Gejala awal pasien yang menderita Colorectal Cancer adalah terdapat perubahan kebiasaan dalam buang air besar,perubahan warna feses,perut kembung atau kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.

Pengobatan untuk kanker meliputi operasi,kemoterapi,radiasi atau kombinasi dari ketiganya tergantung pada tingkat keparahan dan penyebaran kanker. Upaya pengobatan dan pencegahan Colorectal Cancer adalah dengan menjalani gaya hidup sehat seperti: mengonsumsi diet tinggi serat high fiber diet, melakukan aktivitas fisik secara teratur dan menghidari merokok,konsumsi makanan cepat saji,konsumsi alkohol berlebihan.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mencegahan Colorectal Cancer adalah dengan metode high fiber diet. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Burkitt et al 1972) dan Towel (1972) menghasilkan penemuan bahwa pada masyarakat dengan western diet yang rendah akan serat,banyak ditemukan penderita pernyakit seperti cancer colorectal,diabetes mellitus,diverticulitis.

High fiber diet adalah diet yang kaya akan makanan berkandungan serat tinggi. Diet ini dapat dijadikan salah satu upaya untuk mengobati dan mencegah Colorectal Cancer karena kandungan makanan tinggi serat didalamnya dapat membantu menjaga kesehatan usus dengan meningkatkan pergerakan usus sehingga mengurangi risiko konstipasi. Kondisi ini dapat mengurangi kerja usus besar. Berikut ini beberapa contoh makanan tinggi serat dan sehat yang dapat dikonsumsi oleh pasien penderita Colorectal Cancer berdasarkan Jurnal Gizi dan Pangan oleh Clara M.kusharto tahun 2006:

1. Golongan karbohidrat

Bahan makanan mengandung karbohidrat yang banyak ditemukan di Indonesia seperti : Ubi jalar,singkong,tales sukun (banyak kandungan selulosa);jagung,kentang,ganyong,gembili (banyak mengandung hemiselulosa); hevermout (banyak mengandung pektin).

2. Golongan sumber protein

Bahan makanan yang tinggi protein nabati kaya akan serat sebagai berikut: kacang bogor,kacang hijau,kacang tolo ( kaya selulosa); tempe,kacanag merah,kacang tanah (kaya akan hemiselulosa),Wijen (kaya akan pektin).

3. Golongan sayur

Hampir semua jenis sayuran yang ada di Indonesia banyak mengandung serat yang baik untuk pencernaan,khususnya sayuran hijau.

4. Golongan buah

Buah-buahan di Indonesia yang mengandung banyak selulosa seperti; jambu biji,belimbing,kedongdong,papaya,anggur,Nangka,markisa.

5. Golongan susu dan hasil olahannya

Susu sapi,susu kambing,susu kerbau,susu kental tawar,yogurt,tepung susu penuh,tepung susu skim. Produk olahan susu perlu dikonsumsi untuk penderita penyakit saluran pencernaan karena kandungan probiotiknya dapat merangsang fungsi antibody dan meningkatkan daya tahan tubuh. Probiotik dapat juga mengurangi bahaya penyerapan bahan kimia yang bersifat karsiogenik sehingga tidak dapat tumbuh dalam usus.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image