Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image shelvia maharani

Peran Psikologis dalam Menangani Kasus Mental Health pada Remaja

Lainnnya | Monday, 05 Jun 2023, 06:31 WIB

Masalah kesehatan mental telah menjadi isu yang mendapat perhatian di masyarakat belakangan ini, terutama ketika membahas masalah Kesehatan mental yang terjadi pada remaja. Banyak remaja yang menghadapi menghadapi berbagai tekanan dan tantangan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Kasus kasus mental health yang terjadi pada remaja menjadi semakin penting untuk diungkap dan dipahami agar langkah langkah penanganan yang efektif dapat diberikan.

Banyak kasus-kasus mental health yang sering terjadi pada remaja, lalu bagaimana cara pendekatan penanganan yang efektif dalam hal tersebut?

Remaja dapat mengalami berbagai masalah kesehatan mental mulai dari depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan perilaku bunuh diri. Beberapa gejala yang umum terlihat pada remaja yang mengalami masalah kesehatan mental meliputi perubahan mood drastic, dan perubahan lingkungan sosial, serta penurunan capaian atau prestasi akademik.

Dalam menghadapi masalah kesehatan mental pada remaja, peran psikologis sangatlah penting untuk memberikan perhatian dan dukungan yang diperlukan. Dengan pendekatan yang holistik dan terfokus pada kebutuhan individu, psikolog dapat membantu remaja meraih kesehatan mental yang optimal, memperkuat ketahanan mereka, dan menghadapi masa remaja dengan lebih baik. Hal ini dikarenakan psikologis memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam memahami, mendiagnosis, dan memberikan intervensi yang efektif terhadap masalah kesehatan mental.

Salah satu peran utama psikologis yaitu menyediakan konseling dan terapi kepada individu yang mengalami masalah kesehatan mental. Mereka menggunakan berbagai pendekatan terapi, seperti terapi kognitif perilaku (CBT), terapi keluarga, terapi interpersonal, atau terapi psikodinamik, sesuai dengan kebutuhan individu. Terapi ini sangat membantu individu mengatasi masalah mereka, mengembangkan keterampilan adaptif, dan membangun pemahaman diri yang lebih baik.

Selain itu, Psikologis juga berperan dalam memberikan dukungan dan intervensi cepat dalam situasi darurat, seperti pemikiran bunuh diri, serangan panik, atau kejadian traumatis. Psikologis melibatkan diri dalam pemulihan akut dan membantu individu mengembangkan strategi untuk mengatasi krisis serta membangun ketahanan mental. Hal ini dikarenakan psikologis bekerja sama dengan bidang kesehatan lainnya, seperti psikiater, dokter umum, atau pekerja sosial, dalam memberikan perawatan holistik kepada individu dengan masalah kesehatan mental.

Kolaborasi tim perawatan memastikan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi dalam memenuhi kebutuhan individu secara menyeluruh. Tifak hanya itu psikologis juga berupaya untuk meningkatkan kesehatan mental seseorang dengan memberikan dukungan, pemahaman, dan pengobatan yang efektif. Kolaborasi antara individu, keluarga, dan profesional kesehatan mental sebagai kunci dalam menghadapi masalah kesehatan mental dan mencapai pemulihan yang optimal.

Kesehatan mental individu juga dapat berkaitan erat dengan kemajuan suatu negara. Adapun relasi yang dapat menghubungkan kesehatan mental dengan kemajuan negara seperti,

seseorang yang bermental baik sangat memungkinkan dirinya untuk menjadi produktif dalam kehidupan sehari-harinya, sehingga dengan kemampuan mereka untuk dapat berpikir kreatif dan inovatif juga akan berdampak positif bagi kemajuan pendidikan. Kesehatan mental juga berkontribusi dalam kesejahteraan sosial bermasyarakat yang dapat menyebabkan pengurangan beban sosial dan ekonomi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image