Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Galuh Bonita

Pemeriksaan Radiografi pada Kasus Appendicitis Acute

Edukasi | Sunday, 04 Jun 2023, 19:18 WIB
Credit: Alodokter.com

Radang pada usus atau dalam dunia kesehatan dikenal dengan istilah acute appendicitis merupakan penyakit pencernaan pada appendix vermicularis yang biasanya disebabkan oleh bakteri dikenal sebagai radang usus akut. Pada bagian bawah kanan perut, appendix, atau usus buntu, terhubung ke usus besar. Penyakit ini cukup sering terjadi pada anak-anak dan remaja berusia 10 hingga 30 tahun. Apabila pembedahan tidak dilakukan segera, peradangan dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya. Nyeri di perut bagian kanan bawah adalah gejala utama radang usus. Selain itu, gejala yang paling umum yang dialami pasien appendicitis acute adalah demam, nyeri, peningkatan jumlah leukosit, mual dan muntah, penurunan nafsu makan, diare, dan masalah pencernaan lainnya.

Adanya penyumbatan pada saluran usus buntu menyebabkan penyakit appendicitis acute. Namun, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab utama penyakit appendicitis acute, diantaranya adalah : cedera pada perut; munculnya bengkak atau penebalan pada bagian appendix karena infeksi pada saluran pencernaan; tumpukan feses dan tinja pada saluran pencernaan; dan penyumbatan rongga usus.

Dalam kasus penyakit peradangan usus, modalitas yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan adalah sinar-X, ultrasonografi (USG), atau tomografi computation (CT-Scan).

Beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan pasien untuk mengidentifikasi penyakit ini:

1. Riwayat Medis

Dokter akan mengumpulkan informasi tentang gejala yang dirasakan pasien, riwayat kesehatan pasien, riwayat operasi, dan riwayat penggunaan obat-obatan.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan perut, palpasi atau palpasi perut, serta pemeriksaan organ terkait seperti usus, ginjal, dan pankreas. Pemeriksaan ini berguna untuk mengidentifikasi penyebab awal appendicitis.

3. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan rujukan yang biasanya diminta oleh dokter, seperti tes darah, urine, dan tes fungsi hati.

4. Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan ini bertujuan untuk menemukan anomali atau kelainan struktural dalam organ perut dengan melihat organ-organnya.

5.Pemeriksaan Tambahan

Pemeriksaan tambahan akan dilakukan apabila dari empat pemeriksaan di atas masih belum dapat mengidentifikasi penyakit. Jenis pemeriksaan tambahan ini berupa pemeriksaan endoskopi (pemeriksaan yang melihat organ dalam menggunakan tabung fleksibel yang dapat dimasukkan melalui mulut atau anus) dan pemeriksaan laparoskopi (pemeriksaan yang melibatkan pemasangan alat optik kecil melalui sayatan kecil pada perut).

Penulis :

1. Dannis Virendo

2. Galuh Bonita Agustiarani

3. Septi Anggia Asifa Putri

4. Nadia Arline Fitria

5. Adine Adyatma

Editor :

1. Dannis Virendo

2. Galuh Bonita Agustiarani

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image