Waspada Dekadensi Moral pada Generasi Muda
Edukasi | 2024-12-12 08:28:02Dekadensi moral adalah suatu fenomena dimana terjadinya penurunan atau hilangnya nilai-nilai moral dan etika yang berlaku di masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, tidak dapat dipungkiri bahwa semakin hilangnya nilai-nilai moral dan nilai sosial pada generasi muda.
Masalah dekadensi moral pada generasi muda menjadi isu yang semakin megkhawatirkan. Perilaku menyimpang seperti kekerasan, tindakan kriminal, dan tindakan buruk lainnya semakin marak terjadi. Beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya dekadensi moral pada generasi muda diantaranya :
Faktor Internal
1. Krisis Identitas
Pada masa remaja ini, mereka para remaja sedang dalam proses pencarian jati diri, proses ini menjadikan individu rentan sekali terhadap pengaruh-pengaruh negatif yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2. Kurangnya Pendidikan Karakter
Lemahnya pendidikan karakter juga berdampak pada moral remaja. Pendidikan formal seringkali memfokuskan anak pada aspek akademik saja, sehingga pendidikan karakter seperti nilai-nilai moral dan etika masih belum diajarkan secara maksimal
3. Kurangnya Empati
Empati atau kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain sangat penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat. Kurangnya empati dapat menyebabkan individu memiliki perilaku antisosial dan kekerasan.
Faktor Eksternal
1. Arus Globalisasi
Pesatnya arus globalisasi membawa masuk budaya-budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal Indonesia
2. Perkembangan Teknologi
Informasi Dengan semakim berkembangnya teknologi, kita semakin mudah mengakses berita, konten, dan info-info terkini melalui media sosial dan internet. Namun penggunaan media sosial dan internet yang berlebihan dapat memicu perilaku individu yang menyimpang seperti hoax, cyberbullying, dan ujaran kebencian.
3. Lingkungan Sosial
Keadaan lingkungan yang tidak stabil seperti kemiskinan, konflik sosial, dapat mendorong individu untuk melakukan tindakan yang melangggar norma.
4. Lingkungan Keluarga
Kurangnya perhatian, pengawasan, dan peran orang tua terhadap anak-anak mereka dapat menyebabkan anak-anak rentan terhadap pengaruh negatif
5. Pengaruh Media Massa
Media massa juga menjadi salah satu faktor penyeban terjadinya dekadensi moral. Konten media massa atau tontonan yang tidak sesuai dengan usia seperti kekerasan, pornografi, dan bahasa-bahasa kasar yang ditampilkan dapat merusak nilai-nilai moral anak.
Dampak dari dekadensi moral
Dekadensi moral memberikan dampak buruk bagi individu, masyarakat, maupun bangsa. Beberapa dampaknya yaitu :
1. Tingginya angka kriminalitas Tindakan
Kriminalitas (pencurian dan kekerasan) biasanya dipicu oleh kemerosotan moral suatu individu
2. Rusaknya hubungan sosial di masyarakat
Rusaknya kepercayaan, munculnya konflik sosial yang mengakibatkan hilangnya nilai-nilai sosial.
3. Kemunduran Bangsa
Generasi muda yang tidak memiliki nilai-nilai moral atau nilai-nilai sosial mengakibatkan suatu negara akan sulit untuk berkembang, dan akan mengalami kemunduran.
Solusi dalam mengatasi dekadensi moral pada generasi muda :
1. Pemerintah
Memperketat regulasi media terhadap konten-konten yang tidak sesuai dengan usia anak dan melakukan sosialisasi pentingnya nilai-nilai moral bagi generasi muda.
2. Keluarga
Keluarga berperan untuk melakukan pengawasan dengan membatasi penggunaan gadget dan media sosial untuk menghindari dampak negatif.
3. Masyarakat
Menciptakan lingkungan positif dan nyaman bagi anak. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan penguatan nilai-nilai budaya pada anak dengan mengajarkan anak-anak untuk mengenal dan menghargai budaya serta tradisi bangsa
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.