Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Apakah MBTI Masih Relevan?

Edukasi | Sunday, 04 Jun 2023, 02:13 WIB

Bicara soal MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator bukan suatu hal yang asing lagi untuk dibicarakan, tetapi apa itu MBTI sebenarnya? MBTI adalah bentuk laporan diri introspektif yang mengindikasikan preferensi psikologis yang berbeda dalam cara orang memandang dunia dan membuat keputusan. MBTI tes didasarkan pada teori psikoanalisa milik Carl Jung yang dikembangkan oleh ibu dan anak bernama Katherine Cook Briggs dan Isabel Briggs Myers.

Banyak ahli menyatakan bahwa tes ini adalah pseudoscience atau kumpulan kepercayaan atau praktik yang secara keliru dianggap didasarkan pada metode ilmiah. Dianggap keliru karena dalam beberapa penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa MBTI sering kali menghasilkan hasil tes yang berbeda-beda dan cenderung tidak konsisten. Penelitian menunjukan sebanyak 75% peserta tes yang melakukan tes ulang menghasilkan hasil yang berbeda dalam rentang waktu tertentu.

Kategori dalam MBTI juga masih sangat umum, dalam hal ini manusia merupakan makhluk yang kompleks, dengan adanya tes MBTI yang cenderung mengkotak-kotakan manusia kedalam 16 tipe kepribadian membuat karakteristik seperti emosionalitas, kejujuran, dan kerendahan hati diabaikan. Penting untuk diingat bahwa kepribadian manusia yang bersifat kompleks dan dinamis, sehingga karakteristik seperti emosi, pengalaman, dan motivasi individu yang berbeda-beda.

Kurangnya objektivitas dan mengandalkan pengamatan pribadi juga merupakan salah satu kekurangan dari MBTI, pentingnya individu yang melakukan tes ini untuk mengerti dan paham mengenai pertanyaan dan instruksi di dalam tes, apabila individu yang mengerjakan tes ini tidak paham maka hasil yang dihasilkan akan tidak akurat. Begitupun dengan kejujuran dalam mengisi tes ini sangat diperlukan, apabila peserta yang mengerjakan tes ini tidak jujur atau bahkan tidak paham dengan dirinya sendiri maka hasil tes akan bias. Maka dari itu saat melakukan tes ini ada baiknya langsung diawasi oleh profesional, contohnya psikolog.

Setelah mengetahui kekurangan yang ada pada MBTI, lantas apakah MBTI tidak berguna? Tentu saja MBTI masih bermanfaat, bagi individu kamu bisa melakukan tes MBTI untuk lebih mengenal dirimu sendiri. Menurut Live Science, tes MBTI dapat menjadi gerbang bagi individu untuk melakukan eksplorasi diri dan untuk mengetahui potensi yang ada di dalam diri masing-masing. Dengan mengetahui potensi diri maka individu dapat meningkatkan keterampilan dalam softskill maupun hardskill. MBTI juga berguna dalam pemilihan karir karena dalam MBTI terdapat rekomendasi preferensi dalam pekerjaan, cara kita bekerja, cara kita berinteraksi dengan manusia lain, dan juga lingkungan yang cocok untuk kita bekerja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image