Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Albert Nathaniel

Isu Investasi Nasional Menjadi Solusi Pembangunan Berkelanjutan

Bisnis | Saturday, 03 Jun 2023, 23:58 WIB
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2022/07/05/1449999/540x270/4-aspek-penting-yang-perlu-diperhatikan-saat-memulai-investasi.jpg

SDG atau Sustainable Development Goals kerap kali disebut-sebut media sehingga menjadi tren saat ini. SDG sendiri merupakan pembangunan berkelanjutan yang berfokus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. Pembangunan ini mencangkup 17 poin yang sudah diagendakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tahun 2015.

Banyak cara yang bisa dilakukan agar mendukung program ini. Salah satunya melalui investasi nasional karena dalam pelaksnaan program-program untuk SDG perlu dana yang sangat besar dan dana itu bisa diperoleh dari investasi nasional. Oleh karena itu, investasi nasional begitu krusial terhadap perkembangan kesejahteraan masyarakat global.

Masalahnya, tidak semua investasi akan berpengaruh signifikan terhadap SDG. Pemerintah dan sektor swasta perlu mendmemilah mana investasi yang berkontribusi pada SDG. Berikut ini beberapa sektor yang bisa menjadi fokus investasi.

1. Investasi Pendidikan

Bukan hal yang mengherankan lagi mengapa mendidikan menjadi salah satu hal krusial dalam pengembangan SDG. Dengan banyaknya generasi yang cerdas di masa depan, tentu akan mampu mengelola sumber daya dengan lebih efektif dan efisien. Bekal Pendidikan menjadi suatu yang penting dan mendasar. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan serta pemerataan karena belum semua anak bisa mendapatkan pendidikan. Hal yang dapat dilakukan, seperti pemberian beasiswa kepada siswa yang kurang mampu, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kualitas tenaga pengajar. Dengan upaya tersebut, kualitas pendidikan yang optimal bisa diraih.

2. Investasi Infrastruktur

Perlu adanya peningkatan dari segi infrastruktur untuk mencapai SDGS. Infrastruktur yang baik akan mewujudkan tujuan dari SDG 9, yakni membangun infrastruktur yang kokoh, berkelanjutan, dan mendukung industrialisasi yang inklusif serta mendorong inovasi. Investasi infrastruktur bisa dalam bidang transportasi, energi, sanitasi, maupun telekomunikasi.

3. Investasi Kesehatan

Bukan hanya menjadi insan yang cerdas tetapi juga sehat, itulah yang dinginkan semua orang. Untuk mewujudkannya tentu perlu memperhatikan pembangunan fasilitas kesehatan, akses layanan kesehatan, serta ketersediaan alat medis. Investasi kesehatan dapat medukung tercapainya SDG 3, yaitu memastikan kesehatan dan kesejahteraan yang baik bagi semua individu.

4. Investasi Pertanian

Kebutuhan pangan menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi tiap-tiap manusia. Jika terjadi kelangkaan tentu bisa mengancam keberlangsungan hidup. Bukan alasan lagi jika investasi nasional perlu ditekankan ke sektor pertanian. Makin bertambahnya jiwa di planet ini, perlu meningkatkan juga ketahanan pangan serta produktivitas pertanian. Dalam sektor pertanian ini perlu adanya teknologi pertanian yang modern, pengembangan irigasi, edukasi kepada para petani, serta sistem pemupukan yang tepat.

5. Investasi energi bersih

Dalam rangka mencapai SDG 7, yaitu memastikan akses universal terhadap energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern maka investasi nasional perlu diarahkan ke sektor energi bersih. Investasi pada energi terbarukan dan ramah lingkungan menjadi langkah penting dan perlu ditingkatkan. Investasi energi bersih dapat berupa penggunaan energi surya, angin, hidro, biomassa, dan peningkatan efisiensi energi.

6. Investasi dalam Pengelolaan Sumber Daya Air

Investasi ini berkontribusi dalam pencapaian SDG 6, yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua. Investasi dapat meliputi pembangunan infrastruktur pengolahan air, pengelolaan air berkelanjutan, dan efisiensi pengunaan air. Meningat air sangat krusial bagi tiap manusia, sudah seharusnya investasi di bidang ini terus ditingkatkan.

7. Investasi Pengembangan Ekonomi

Investasi nasional disini meliputi pengembangan sektor industri ramah lingkungan, promosi kewirausahaan berbasis teknologi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Tentunya ini sejalan dengan SDG 8, yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan pekerjaan yang layak bagi semua. Diharapkan di masa akan datang angka pengangguran bisa berkurang drastis sejalan dengan ekonomi yang bertumbuh pesat. Pertumbuhan ekonomi juga perlu diirngi dengan pemerataan sehingga tidak terjadi ketimpangan.

8. Investasi Perlindungan Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor penting dalam mendukung keberlangsungan kehidupan manusia sehingga lingkungan perlu menjadi fokus dalam investasi. Investasi yang berfokus pada perlindungan lingkungan diharapkan mampu mencapai SDG 13, yaitu mengambil tindakan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya. Investasi dapat berupa pengembangan energi terbarukan, program adaptasi perubahan iklim, restorasi ekosistem ,dan pengurangan emisi gas rumah kaca

9. Investasi dalam Inklusi Sosial

Investasi nasional yang mendukung inklusi sosial membantu pencapaian SDG 10, yaitu mengurangi kesenjangan dalam dan antar negara. Pemerintah dan pihak swasta bisa mengalokasikan investasinya pada program pemberdayaan ekonomi bagi kelompok marginal, akses layanan publik yang bisa dinikmati seluruh kalangan masyarakat, dan pelatihan, dan edukasi kepada masyarakat.

10. Investasi dalam Inovasi Teknologi

Mengingat kalau sekarang adalh zamannya teknologi sehingga teknologi ini membawa peran penting terhadap keberlanjutan hidup manusia. Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi inovatif menjadi salah satu jalan untuk mencapai SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Perlu dilakukan riset dan pengembangan terus-menerus agar tenologi terus dibaharui dan makin berkembang dalam memudahkan kehidupan manusia.

Masih banyak sektor lain yang perlu menjadi fokus investasi nasional. Selanjutnya bagaimana realita dari investasi di tanah air? Fakta mengatakan bahwa ketimpangan investasi menjadi salah satu isu utama. Seringkali investasi hanya berpusat pada daerah-daerah yang sudah maju. Akibatnya semakin besar ketimpangan yang terjadi antara daerah maju dengan yang masi berkembang. Penting bagi pemerintah untuk memastikan distribusi investasi merata dan inklusif.

SDG bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, perlu keterlibatan dari sektor swasta untuk ikut andil dalam pengembangan SDG ini. Dukungan swasta akan mempengaruhi skala dan efisiensi investasi untuk tujuan pembangunan berkelanjutan.

Keberlanjutan investasi perlu ditekankan agar tidak hanya investasi dengan tujuan profit saja tetapi juga memperhatikan dampak jangka panjangnya. Praktik investasi yang bisa dilakukan, seperti penggunaan energi terbarukan, pemanfaatan sumber daya secara bijak, dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

investasi nasional yang berkontribusi pada SDG perlu kelembagaan dan regulasi yang mendukung. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan dan peraturan yang mendorong investasi berkelanjutan, memberikan insentif bagi sektor swasta untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan, dan melindungi hak-hak masyarakat dalam proses investasi.

Sejauh ini indonesia sudah mencapai 69,16% di tahun 2022. Angka itu sudah mengalami peningkatan dibanding 2015 yang masih diangka 65,03%. Harapannya indonesia terus berfokus pads investasi yang mengarah ke perkembangan SDG. Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan bisa mencapai fase yang optimal. SDG sudah selayaknya menjadi perhatian bukan hanya satu negara tetapi seluruh negara karena ini berdampak terhadap planet kita. Selagi masih bisa kita jaga dan lestarikan, kenapa tidak?

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/25/pencapaian-sdgs-indonesia-masih-kalah-dari-malaysia-pada-2022#:~:text=Menurut%20Sustainable%20Development%20Report%202022,skornya%20masih%2065%2C03%25.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image