Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Irma Suci Artanti

Jutaan Pekerjaan Akan Hilang Digantikan Robot Artifical Intelligence dalam Beberapa Tahun Kedepan

Teknologi | Friday, 02 Jun 2023, 16:09 WIB

Artifical Intelligence merupakan salah satu teknologi yang sedang populer saat ini. Artifical Intelligence atau kecerdasan buatan adalah sistem komputer yang mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia.Teknologi ini dapat membuat keputusan dengan cara mengalisis dan mengolah data yang ada dalam sistemnya.

Menurut John Mc Carthy (1956),Artifical Intelligence adalah teknologi yang bertujuan untuk mengetahui dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Artifical Intelligence juga sudah banyak diterapkan di kehidupan sehari-hari seperti membantu manusia dalam berkomunikasi,menemukan lokasi dll.Berbagai bidang industri sudah memanfaatkan teknologi tersebut,mulai dari kesehatan,keuangan,bisnis dll. Keinginan untuk mencapai situasi yang memberikan kemampuan kepada perusahaan agar tetap tumbuh dan berkembang serta mampu menghasilkan keuntungan yang wajar di era saat ini dimana teknologi sudah menguasai dan mulai menggantikan manusia.

Pandemi covid 19 lalu yang sudah memaksa semua masyarakat untuk berhenti beraktivitas diluar ruangan atau pada kerumunan orang sangat mempengaruhi mata pencahariannya.Karena itu,masyarakat dipacu oleh dunia agar lebih kreatif dan produktif dengan memanfaatkan teknologi.Kehadiran Artifical Intelligence atau yang sering disebut kecerdasan buatan memiliki peran penting dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi agar bisa tetap tumbuh meski ditengah kondisi tersulit. Perkembangan Artifical Intelligence yang begitu cepat memberikan terobosan-terobosan baru dalam berbagai kesulitan.Teknologi Artifical Intelligence pada dasarnya sangat mempengaruhi kehidupan manusia.Implementasi Artifical Intelligence memberikan dampat positif dimana keberadaan Artifical Intelligence dapat membantu menyelesaikan segala pekerjaan manusia bahkan akan ada kalanya pekerjaan manusia akan digantikan oleh robot Artifical Intelligence.

Namun,dengan berbagai kecanggihan dan perkembangan yang inovatif dalam teknologi Artifical Intelligence,Artifical Intelligence juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan sumber daya manusia (SDM).implementasi Artificial Intelligence juga memberikan pengaruh negatif dalam keberlangsungan sumber daya manusia (SDM) dalam beberapa pekerjaan, artificial intelligence perlahan-lahan menggeser keberadaan manusia.Sebagai contoh Artificial Intelligence dalam e-commerce melalui fitur chatbot yang menggantikan custumer service dalam memberikan layanan pelanggan. Dalam keterangannya konsultan McKinsey memperkirakan pada tahun 2030 sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia dapat digantikan oleh robot. Ada beberapa pekerjaan akan berubah secara signifikan, sementara pekerjaan lain akan sama sekali lenyap.Sedangkan Menurut World Economic Forum (WEF) yang melakukan survei terhadap 803 perusahaan dengan total 11,3 juta pekerja,sebanyak 83 juta pekerjaan akan hilang dan 69 pekerjaan baru akan muncul.23% pekerjaan terganggu oleh kehadiran Artifical Intelligent.Perusahaan hanya berharap fenomena ini dapat membawa dampak positif untuk beberapa tahun ke depan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pada masa yang akan datang dengan segala inovasi,teknologi akan semakin super canggih.Oleh karena itu,kita sebagai masyarakat baiknya selalu mengupgrade pengetahuannya khusunya dibidang teknologi dan meningkatkan kreatifitas dirinya sehingga keberadaanyya tidak akan mudah digantikan oleh robot Aetifical Intrlligence.Namun,robot Artifical Intelligence tidak akan bisa menggantikan sisi emosional dan kepedulian manusia Oleh sebab itu masyarakat harus terus memelihara dan mengembangkan kecerdasan emosionalnya agar dimasa yang akan datang keberadannya akan tetap dibutuhkan.Karena sejatinya hanya manusia yang memiliki cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image