Chavid Achmad Hanif
Kontribusi Teknik Elektro dalam Menurunkan Emisi Karbon
Teknologi | 2025-02-27 19:06:52
Perubahan iklim akibat emisi karbon yang terus meningkat sudah menjadi masalah serius yang harus segera diatasi. Di sinilah peran teknik elektro menjadi sangat penting. Teknik elektro tidak hanya berkutat pada kelistrikan, tetapi juga menciptakan solusi inovatif untuk mengurangi emisi karbon. Mulai dari teknologi energi terbarukan, sistem manajemen energi, hingga transportasi listrik, teknik elektro memiliki kontribusi besar dalam upaya menyelamatkan bumi.
Salah satu kontribusi terbesar teknik elektro adalah dalam pengembangan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin. Dengan memanfaatkan teknologi ini, listrik dapat dihasilkan tanpa menciptakan polusi tambahan. Menurut penelitian oleh (Yang et al., 2021), sistem biomassa intermediate pyrolysis poly-generation (BIPP) dapat membantu mengurangi emisi karbon hingga 61% per unit PDB pada tahun 2030 dibandingkan tahun 2005. Sistem ini tidak hanya menghasilkan energi bersih tetapi juga meningkatkan kualitas tanah melalui sekuestasi karbon dalam biochar.
Selain itu, teknik elektro juga memainkan peran penting dalam perkembangan kendaraan listrik (EV). Transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, dan kendaraan listrik menjadi solusi yang sangat potensial. Berdasarkan penelitian (Hu, Zhou, Hu, & Yang, 2024), kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) telah mampu mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 11,8% dibandingkan kendaraan dengan mesin pembakaran dalam (ICEV). Namun, efektivitas kendaraan listrik dalam mengurangi emisi sangat bergantung pada bauran energi listrik yang digunakan, terutama di wilayah dengan pembangkit listrik berbasis batu bara.
Lebih jauh, teknik elektro juga berkontribusi melalui sistem manajemen energi berbasis Internet of Things (IoT). Dengan teknologi ini, konsumsi energi dapat dipantau dan diatur secara lebih efisien, baik di rumah, kantor, maupun industri. Sistem ini memungkinkan perangkat listrik seperti lampu dan AC untuk beroperasi secara otomatis berdasarkan keberadaan pengguna, sehingga dapat mengurangi pemborosan energi dan menekan emisi karbon.
Teknik elektro tidak hanya berkutat pada listrik dan elektronik, tetapi juga menjadi kunci dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk masa depan. Melalui inovasi di bidang energi terbarukan, transportasi listrik, dan manajemen energi, teknik elektro membantu kita dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan menjaga keberlangsungan lingkungan bagi generasi mendatang.
Referensi:
Hu, D., Zhou, K., Hu, R., & Yang, J. (2024). Provincial inequalities in life cycle carbon dioxide emissions and air pollutants from electric vehicles in China. Communications Earth and Environment, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.1038/s43247-024-01906-6
Yang, Q., Zhou, H., Bartocci, P., Fantozzi, F., Mašek, O., Agblevor, F. A., McElroy, M. B. (2021). Prospective contributions of biomass pyrolysis to China’s 2050 carbon reduction and renewable energy goals. Nature Communications, 12(1), 1–12. https://doi.org/10.1038/s41467-021-21868-z
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook