Faiha Nurlaila Putri

    FOLLOW  

Peran Aktif Mahasiswa dalam Perubahan Sosial: Menjadi Agen Perubahan yang Berdampak

Pendidikan dan Literasi | Friday, 02 Jun 2023, 08:35 WIB

Dunia sedang mengalami revolusi sosial, ekonomi, dan politik yang sedang berlangsung, dan keterlibatan aktif mahasiswa dalam membentuk masa depan menjadi semakin penting. Mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan yang kuat di masyarakat karena mereka adalah orang-orang muda dengan pandangan baru, ide-ide inventif, dan keinginan kuat untuk keadilan dan kesetaraan. Dalam opini ini, kita akan melihat bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam perubahan sosial dan memberikan pengaruh besar.

Kapasitas mahasiswa untuk mempertanyakan status quo dan menantang konvensi saat ini adalah salah satu keterampilan utama mereka. Mereka cenderung menentang ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan institusi yang melanggengkan prasangka. Mahasiswa dapat memberikan perhatian pada masalah sosial yang serius dan meningkatkan kesadaran di antara teman sekelas mereka dan masyarakat yang lebih luas dengan menyuarakan keprihatinan mereka dan terlibat dalam debat yang konstruktif.

Mahasiswa juga mendapat manfaat karena terhubung dan memiliki pengetahuan tentang platform digital dan media sosial. Teknologi ini memberi individu platform yang kuat untuk mengangkat suara mereka, menceritakan kisah mereka, dan mengumpulkan orang lain untuk tujuan bersama. Mahasiswa dapat terlibat dalam aktivisme online, membuat kampanye virtual, dan mempromosikan kesadaran di seluruh dunia dengan memanfaatkan platform media sosial. Mahasiswa dapat mengembangkan jaringan dan koalisi yang kuat dengan menghubungkan dan berkolaborasi dengan individu yang berpikiran sama dari berbagai latar belakang, membuat upaya mereka semakin berpengaruh.

Kampus atau perguruan tinggi secara historis telah menjadi pusat aktivisme dan perubahan sosial. Mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting, mengadvokasi komunitas yang terpinggirkan, dan terlibat dalam protes damai dan demonstrasi untuk mewujudkan keadilan sosial. Mereka dapat mengorganisir kampanye, demonstrasi, dan acara untuk menyoroti penyebab tertentu, seperti perubahan iklim, kesetaraan ras, hak-hak gender, atau akses ke pendidikan.

Bagian penting lain dari aktivisme mahasiswa adalah kapasitas mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Mahasiswa memberikan wawasan baru dan pendekatan inovatif untuk menantang masalah sosial. Mahasiswa dapat mengusulkan solusi baru untuk tantangan besar seperti perubahan iklim, kemiskinan, kesetaraan gender, dan prasangka rasial melalui studi, analisis cerdas, dan curah pendapat. Mahasiswa dapat mempengaruhi perubahan aktual dalam komunitas mereka dan di luarnya dengan mewujudkan ide-ide mereka.

Selain itu, dengan berpartisipasi aktif dalam pengabdian masyarakat dan kerja sukarela, mahasiswa dapat berkontribusi pada perubahan masyarakat. Mahasiswa dapat langsung menyentuh kehidupan individu yang membutuhkan, mempromosikan keadilan sosial, dan mengatasi masalah komunitas lokal dengan berpartisipasi dalam kegiatan langsung. Mahasiswa memperoleh kebajikan empati, kasih sayang, dan tugas sipil dengan merelakan waktu dan kemampuan mereka untuk tujuan yang layak.

Mahasiswa dapat secara aktif berpartisipasi dalam layanan masyarakat dan inisiatif sukarela. Dengan bekerja sama dengan organisasi lokal, mereka dapat menyumbangkan waktu dan keterampilan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, perawatan kesehatan, pengentasan kemiskinan, atau konservasi lingkungan. Keterlibatan langsung ini membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis sambil memberikan dampak positif pada kehidupan orang lain.

Namun, sangat penting untuk mengenali hambatan yang mungkin dihadapi mahasiswa dalam pencarian perubahan sosial mereka. Mereka mungkin menghadapi tentangan dari orang-orang yang menentang perubahan atau dari institusi yang tidak menerima keterlibatan mereka. Mahasiswa harus bertahan dalam menghadapi kesulitan, mencari dukungan dari mereka yang memiliki tujuan yang sama, dan terlibat dengan organisasi dan tokoh masyarakat yang memiliki misi yang sama.

Akhirnya, mahasiswa memiliki peran yang unik dan vital dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Antusiasme, ambisi, dan dedikasi mereka terhadap keadilan menjadikan mereka agen perubahan yang penting. Mahasiswa dapat membantu menjadikan dunia tempat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan dengan angkat bicara, menggunakan teknologi, dan mengambil tindakan yang berarti. Kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang jika mahasiswa berperan aktif dalam perubahan sosial.

Mahasiswa seperti ujung tombak bagi bangsa dan negara Indonesia yang membawa perubahan yang lebih baik dan maju. Hal ini dikarenakan sebagian besar perubahan yang terjadi di negara ini pada dasarnya dimulai dari mahasiswa, di mana dalam hal ini mencakup pemuda dan pemudi Indonesia. Mahasiswa merupakan generasi harapan bangsa. Mahasiswa merupakan bibit-bibit pejuang untuk menjadi agent of change dan social control di segala aspek kehidupan yang nantinya akan terus menjungjung tinggi transparansi dalam melaksanakan tugas pemerintahan agar mampu mensejahterakan rakyat-rakyat juga mampu menghalau berbagai tindakan penyelewengan yang terjadi di bidang aparatur negara. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang kuat dan memainkan peran penting dalam mendorong transformasi positif di masyarakat (Purnamasari & Rusni, 2019).