Karya Seni: Lukisan Emosi
Lainnnya | 2023-06-01 18:10:38Melukis adalah hal mudah yang banyak dilakukan mulai dari kalangan muda hingga tua. Melukis juga merupakan sarana ekspresi diri ketika sebuah kata atau kalimat sudah tak mampu untuk mewakili. Jenis dari lukisan yang dibuatpun sangat beragam tergantung kebutuhan sang pelukis maupun konsumen. Namun, apakah lukisan juga menjadi sara luapan emosi ketika manusia tidak dapat mengekspresikan diri dengan baik? Apakah karya seni lukis juga dapat diterapkan pada setiap individu sebagai bentuk peralihan emosi? Ataukah karya seni memang dibuat murni dari akal, pikiran, serta perasaan sang pelukis yang meluap-luap?
Tidak semua karya lukis memiliki arti spektakuler atau makna terselubung dari sang pelukis. Ada juga sebuah coretan lukisan biasa yang memang tidak menggambarkan apapun atau sekedar mencoret asal saja. Namun, seiring berkembang di kalangan remaja, lukisan menjadi sarana luapan emosi. Tindakan ini tentu saja menjadi hal positif karena melukis dapat meredakan stress sang pelukis. Melalui sebuah perantara kertas dan kuas, sang pelukis dapat menorehkan penuh emosinya lewat tulisan. Hal ini terbukti bahwa lukisan seseorang dapat menggambarkan emosinya menjadi karya seni indah yang di sebut lukisan emosi.
Karya seni seperti itu tentu saja mendapat dukungan penuh agar individu yang memang sulit mengungkapkan emosinya dapat disalurkan pada hal-hal bermanfaat. Dibandingkan dengan melukai diri sendiri dan berujung rasa ingin bunuh diri, sebaiknya orang yang memang sulit mengendalikan emosi berlebih dapat diarahkan pada hal bermanfaat seperti melukis. Para pelukis terkenal yang hasil karya nya terjual hingga milyaran rupiah juga memiliki filosofi emosi serta latar belakang terbentuknya karya seni indah. Tidak salah apabila hasil coretan biasa dapat bernilai luar biasa apabila memiliki kandungan makna dalam pada proses pelukisan. Lantas apakah sarana ini benar-benar dapat memadai para remaja yang sedang diambang pendewasaan untuk mengontrol emosi berlebih?
Tentu saja bisa dan dapat langsung di praktekan tanpa pengujian. Bukti karya anak bangsa yang telah menoreh banyak prestasi juga bermula dari luapan emosi dan disalurkan lewat karya seni murni. Bukan berarti masalah mental dan emosi semuanya dapat diselesaikan hanya dengan satu pemecahan masalah melalui seni lukis. Semua ada target dan tujuan tersendiri, tentunya harus berkonsultasi pada ahli. Namun, karya lukis sendiri memang sudah menjadi sarana terbaik bagi individu yang terambang pendewasaan maupun permasalahan yang berujung menyakiti diri sendiri. Semua itu dapat dilakukan dengan cara pengobatan secara berkala melalui karya seni lukis. Hasil dari karya seni lukis emosi tersebut dapat menghasilkan pundi-pundi yang terbayarkan berkat proses pemulihan mental.
Jadi, apabila kalian memang merasa jenuh dan tidak paham harus meluapkannya ke siapa dan dimana. Sarana seni lukis ini merupakan terobosan mutakhir yang dapat eredakan stress hingga depresi secara perlahan. Tidak perlu menyakiti diri sendiri ataupun meluapkan pada orang tak bersalah. Cukup renungi dan luapkan semuanya pada lembaran kertas serta salurkan penuh lewat kuas yang bergerak menggambar emosi mu dengan sangat indah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.