Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yuli Wulandari

3 M (Menguras Bak Mandi, Menutup Tempat Penampungan Air, Mengubur Barang Bekas)

Eduaksi | 2023-06-01 10:10:44
Sumber foto dari sosmed

Musim hujan seperti sekarang ini sangatlah rentan dengan penyakit Demam Berdarah.Demam Berdarah Dengue (DBD) atau bisa juga dikenal sebagai dengue fever disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang berkembang di daerah tropis dan subtropis.DBD ringan dapat menyebabkan demam tinggi, ruam merah pada kulit dan nyeri pada otot.DBD yang parah biasa disebut demam hemorogik dapat menyebabkan pendarahan yang parah, tekanan darah menurun drastis, dan kematian.

Tanda dan gejala DBD, umumnya anak-anak dan remaja kemungkinan tidak mengalami tanda-tanda atau gejala DBD.selama menderita DBD ringan.Biasanya segala terjadi mulai hari ke empat hingga sepuluh setelah tergigit oleh nyamuk yang terinfeksi.

Tanda dan gejala DBD adalah:

1. Demam di atas suhu 410C

2. Nyeri kepala3. Nyeri pada otot dan tulang4. Nyeri pada bagian belakang mata5. Ruam merah6. Mual dan muntah7. Pendarahan pada gusi dan hidungKebanyakan orang sembuh dalam waktu seminggu atau lebih.Dalam beberapa kasus, gejala dapat memburuk dan dapat mengancam jiwa.Pembulu darah akan menjadi rusak dan bocor sehingga dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit.Hal ini dapat berakibat:1. Pendarahan pada hidung dan mulut2. Nyeri perut yang parah3. Muntah4. Pendarahan dibawah kulit sehingga terlihat seperti membiru5. Masalah pada paru-paru, hati,dan jantungFaktor Resiko DBDBerikut beberapa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya DBD adalah:

1. Hidup atau melakukan perjalanan di daerah tropis2. Pernah terinfeksi DBD sebelumnya3. Faktor usia penderita DBD 95% berusia di bawah 15 tahun4. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendahCara mencegah DBDSaat ini pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien adalah kegiatan menghancurkan tempat berkembang biak nyamuk dengan cara yaitu:

1. MengurasMembersihkan tempat yang sering di jadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air, penampungan air lemari es dan lain-lain2. MenutupMenutup rapat-rapat penampungan air3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang yang dapat memicu tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD4. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit di bersihkan5. Menggunakan kelambu saat tidur6. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat berkembangbiakan nyamuk7. Menggunakan obat anti nyamuk oles ketika tidur dan beraktivitas sehari-hariPenanganan DBDTidak ada terapi yang spesifik untuk DBD, berikut beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi bertambah parah:

1. Mengkonsumsi banyak cairan untuk mencegah mencegah dehidrasi karena muntah dan demam2. Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan yang dapat menurunkan gejala seperti nyeri dan demam3. Jika kondisi semakin parah maka diperlukan perawatan intensif di rumah sakitCiri-ciri nyamuk Demam BerdarahNyamuk dapat dibedakan dari jenis nyamuk lainnya berdasarkan warna tubuhnya yang hitam dan khas.Keunikan dari nyamuk ini adalah pola terang dan gelap di perut dan dadanya, serta di bagian kakiCiri-ciri lain dari nyamuk DBD adalah kebiasaannya bertelur.Mereka biasanya menaruh telurnya di wadah berisi air di sekitar rumah.Termasuk di tempat-tempat yang tidak terpakai seperti bekas botol, ban hingga sampah lain yang bisa menampung air.Selain itu, ciri-ciri nyamuk demam berdarah yang tidak boleh kamu anggap remeh adalah masa hidupnya yang panjang karena biasanya nyamuk ini beristirahat di tempat gelap mulai dari lemari kolong tempat tidur hingga balik tirai.Sehinga jauh dari predator

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image