iPhone Telah Ada pada Lukisan 'The Betrothal of Burns and Highland Maryd' Tahun 1882
Teknologi | 2023-06-01 09:29:21'
Penggemar seni telah diyakinkan tentang "perjalanan waktu" setelah melihat apa yang mereka klaim sebagai "iPhone" dalam sebuah karya seni dari tahun 1882. Gambar abad ke-19 menunjukkan penyair terkenal Skotlandia Robert Burns memegang benda persegi panjang dalam sebuah karya seni oleh seniman R. Josey dan James Archer.
Dilansir dari laman Indy100, judul lukisan tersebut adalah The Betrothal of Burns and Highland Mary atau “Pertunangan Burns dan Highland Mary” dan menggambarkan penyair dan cintanya, Mary Campbell, saat mereka menyatakan cinta mereka satu sama lain.
Dalam ukiran tersebut, Burns mengenakan pakaian luar ruangan dengan topi di satu tangan dan mantelnya menutupi lengannya.
Tangan lainnya tampak memegang benda yang dia serahkan kepada Campbell, yang berdiri tanpa alas kaki di seberang Sungai Ayr darinya.
Ukiran Josey dan Archer mendahului penemuan iPhone sekitar 125 tahun, dengan London memulai pengoperasian stasiun pembangkit listrik publik berbahan bakar batu bara pertama di dunia pada saat itu.
Namun, meskipun perangkat tersebut pasti menyerupai iPhone generasi awal, ada penjelasan yang lebih sederhana yang tidak melibatkan perjalanan waktu. Ketika Burns dan Campbell menyatakan cinta mereka satu sama lain, mereka menandai momen tersebut dengan tradisi bertukar Alkitab di sungai yang mengalir.
Rencana mereka untuk menikah dibentuk pada tahun 1786 di atas sungai di Skotlandia barat dengan tradisi kuno, yang menunjukkan bahwa objek yang digambarkan adalah buku agama, bukan iPhone penjelajah waktu. Ini bukan pertama kalinya barang modern terlihat dalam karya seni awal setelah "pelatih Nike" diduga terlihat dalam lukisan dari abad ke-17. ***
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.