Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rivaldo Rifky

Pola Makan Masyarakat Indonesia

Gaya Hidup | Wednesday, 31 May 2023, 20:54 WIB

Pada saat ini masyarakat Indonesia masih banyak yang kurang mengetahui pentingnya gizi seimbang dan tercukupi. Menurut FAO, kurang gizi (undernourished) adalah kondisi di mana konsumsi makanan harian seseorang tidak mencukupi standar kebutuhan energi untuk hidup sehat.Mirisnya Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan 17,7 juta jiwa.

Pola makan merupakan salah satu penyebab ketidakseimbangan gizi pada masyarakat. Pola makan tidak sehat meliputi diet tinggi lemak dan karbohidrat, makanan dengan kandungan sodium atau garam tinggi, rendahnya konsumsi makanan berserat, dan kurangnya asupan protein. Jika pola makan tidak seimbang ini dilakukan terus menerus maka tubuh akan kekurangan nutrisi dan akan berakibat pada masalah kesehatan pada jangka panjang

Masyarakat Indonesia saat ini kebanyakan masih menyepelekan pola makan seimbang. Dalam kehidupan sehari hari kita dapat mengamati bahwa banyak yang masih beranggapan jika belum makan nasi maka belum makan, padahal hal tersebut belum tentu benar. Kebanyakan pola makan masyarakat Indonesia sangat tinggi karbohidrat dan rendah protein misalnya nasi lauk perkedel, nasi lauk bakwan jagung, bahkan yang lebih parah lagi nasi lauk mi instan. Anggapan nasi ditambah lauk apapun itu tanpa melihat nutrisi terlebih dahulu sudah menjadi budaya kebanyakan masyarakat Indonesia. Dapat kita lihat bahwa pola makan masyarakat indonesia masih kurang lengkap yaitu kurangnya protein dan serat yang tentunya sangat penting bagi tubuh.

Kurangnya asupan nutrisi seperti protein, vitamin dan serat tentunya akan menghambat pertumbuhan dan menjadi rentan terkena penyakit. Protein sendiri merupakan zat yang berfungsi untuk menjaga massa otot, membentuk antibodi, mempercepat recovery tubuh saat sakit, dan masih banyak lagi. Vitamin bagi tubuh berfungsi membantu mengatur metabolisme, mencegah penyakit kronis (seperti penyakit jantung dan kanker) dan untuk memelihara nafsu makan, kesehatan mental dan kekebalan tubuh. Sementara serat yang diperoleh dari sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh pencernaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat berfungsi Mencegah dan mengatasi konstipasi atau sembelit, serat dapat memaksimalkan penyerapan nutrisi lainnya dari makanan, terutama nutrisi yang jumlahnya sedikit.

Indonesia saat ini memerlukan penyuluhan secara menyeluruh terhadap seluruh lapisan masyarakat. Penyuluhan dan pemberian informasi mengenai gizi seimbang dan lauk yang sehat menjadi salah satu solusi agar masyarakat mengetahui informasi tersampaikan. Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan secara bertahap terhadap seluruh lapisan masyarakat. Makanan sehat dan seimbang tidak selalu mahal, banyak pilihan alternatif makanan yang mudah dijangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Diharapkan dengan berbagai upaya dinas terkait literasi dan pengetahuan masyarakat Indonesia dapat meningkat dan pemahaman mengenai makanan seimbang dapat tersampaikan dengan baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image