Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image 11. Daniel Herdjijono

Diskriminasi di Indonesia: Emang Sudah Ada Solusi?

Agama | Wednesday, 31 May 2023, 13:31 WIB

Diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama, etnis, suku, dan ras. Keberagaman Indonesia adalah sebuah pedang yang bermata dua. Di satu sisi, adanya keberagaman yang luar biasa memberi Indonesia sebuah ciri khas yang tersendiri karena selalu ada budaya yang bisa dipelajari. Di sisi lainnya, adanya keberagaman yang luas rawan menyebabkan sebuah konflik dan adanya diskriminasi.

Diskriminasi Ras dan Etnis

Salah satu bentuk diskriminasi yang paling umum di Indonesia adalah adanya diskriminasi ras dan etnis. Indonesia yang beragam budaya dan etnis memiliki potensi untuk menjadi negara yang inklusif dan toleran, namun masih terdapat kasus-kasus diskriminasi rasial yang terjadi. Beberapa kelompok etnis masih menghadapi perlakuan tidak adil dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, lapangan kerja, dan akses terhadap layanan kesehatan. Penting bagi kita untuk mendorong pengakuan dan penghormatan terhadap keragaman etnis dan menggalang solidaritas antar kelompok untuk mencegah diskriminasi rasial. Contoh yang paling bisa kita ingat adalah tahun 1998 dimana etnis Tionghoa mengalami perlakuan yang kejam akibat kerusuhan masyarakat.

Diskriminasi Agama

Di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, diskriminasi berdasarkan agama juga menjadi permasalahan serius. Walaupun Indonesia memiliki sebuah konstitusi yang menjamin adanya kebebasan beragama, tetapi dari waktu ke waktu tetap saja terdapat kasus-kasus diskriminasi yang terjadi terhadap minoritas agama. Contoh paling mudah adalah adanya pelarangan pembangunan tempat ibadah dan juga pembubaran ibadah / persekutuan di rumah-rumah.

Apa yang bisa kami lakukan?

Membasmi diskriminasi tidak bisa dilakukan secara langsung karena diskriminasi bukanlah sebuah problematika yang mudah untuk diselesaikan. Secara logika, solusi agar diskriminasi bisa hilang ada berbagai cara.

1. Meningkatkan kesadaran. Yang pertama adalah masyarakat harus sadar akan pentingnya toleransi dan kesetaraan. Tidak ada ras atau etnis ataupun agama yang lebih superior dari yang lainnya karena kita semua sesama manusia.

2. Pendidikan dari masa kecil. Doktrinasi radikalisme sering terjadi dari orang tua sendiri dan ini adalah hal yang krusial karena seorang anak kecil tentunya akan mengingat ajaran orang tua melebihi apapun. Jadi apabila sebuah mindset radikal telah diajarkan dari sejak kecil, itu akan sulit sekali untuk diubah. Oleh karena itu pendidikan dari masa kecil itu sangat penting terutama dalam mengajarkan cara menjadi rakyat yang baik.

Diskriminasi merupakan persoalan serius di Indonesia yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh. Dalam membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan harmonis, penting untuk mengatasi diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender, dan orientasi seksual. Dengan meningkatkan kesadaran, penguatan hukum, dialog antaragama, peningkatan representasi, dan pendidikan inklusif, Indonesia dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih inklusif, di mana setiap individu dihargai dan diperlakukan secara adil tanpa memandang perbedaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image