Radiasi Berguna Bagi Dunia Kesehatan
Eduaksi | 2023-05-31 07:42:58
Radiasi dianggap berbahaya oleh sebagian orang. Menyebabkan kanker, sel-sel akan mati atau bermutasi menjadi sel jahat, hingga kemandulan. Padahal pengertian dari radiasi sendiri yaitu perambatan energi melalui materi atau ruang dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel. Radiasi juga dibagi menjadi dua macam, radiasi pengion dan non-pengion. Tingkat bahaya pengion lebih besar karena bisa ionisasi, non-pengion hanya menggunakan gelombang elektromagnetik.
HandPhone yang selama ini kita gunakan termasuk pada radiasi non-pengion, artinya radiasi tersebut tidak berbahaya. Ilmuan juga belum memiliki jawaban pasti apakah HP yang selalu kita gunakan selama ini membahayakan tubuh. Gelombang radiasi frekuensi radio (RPR) umumnya dianggap kurang berbahaya daripada radiasi pengion. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan dari radiasi frekuensi radio yang berkepanjangan dari HP dapat meningkatkan resiko masalah kesehatan tertentu, seperti tumor otak, tumor kelenjar liur, dan neuroma akustik. Namun, peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara penggunaan HP dengan masalah kesehatan ini.
Banyak dari masyarakat yang tidak mengetahui perbedaan dari radiasi sendiri. Mengira radiasi semua berbahaya, padahal radiasi bisa dijadikan pengobatan. Radioterapi misalnya, radioterapi merupakan pengobatan yang biasa digunakan pengidap tumor atau kanker. Radioterapi menggunakan radiasi pengion yang bisa dikatakan lebih berbahaya dari pada non-pengion yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Tetapi para peneliti menggunakan sinar-x ini menjadi salah satu alterntif pengobatan penyakit kanker. Hal tersebut berarti keuntungan yang diberikan sinar-x lebih banyak dari keburukannya.
Sinar-x memiliki kelebihan yang banyak bagi dunia kesehatan. Sinar-x dapat digunakan sebagai penunjang dokter dapat mengetahui fraktur, dislokasi sendi, tumor, dan lain sebagainya. Sinar-x memiliki banyak manfaat ketika digunakan sebaik mungkin dengan pemberian dosis yang tepat sesuai dengan penyakit yang diderita. Semua sudah diperhitungkan dengan baik oleh tim tenaga kesehatan sehingga, meminimalisir adanya bahaya bagi tubuh.
Berbeda halnya dengan radioterapi yang menggunakan sinar-x untuk membunuh sel kanker. MRI alat canggih tersebut menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai bahan utamanya. Hal ini berarti akan sangat tidak mungkin pasien terkena bahaya dari radiasi. Maka tidak perlu takut menjalankan pemeriksaan ini. Peraturan tentang pemanfaatan radiasi dan gelombang elektromagnetik juga telah diatur. Peraturan nasional hingga internasional memuat pemanfaatan radiasi di-handle dengan baik. Mulai dari SOP pemeriksaan, proteksi pada pasien dan pekerja, organisasi yang bertanggung jawab hingga yang paling penting yakni dosis yang diterima oleh pasien tersebut.
Maka dari itu, bukan masalah radiasi yang harus dijauhi tetapi, ketidaktahuan dan kurangnya pengetahuan akan manfaat atau bahaya dari pengobatan. Jadi, sebelum itu riset terlebih dahulu pengobatan yang akan dijalani sehingga bisa memanfaatkannya sebaik mungkin.
D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, Universitas Airlangga
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.