Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image I Gusti Ayu Sri Wulandari

Viral Membawa Suka Duka: Dampak Viral Instan Terhadap Masyarakat

Lainnnya | Tuesday, 30 May 2023, 22:09 WIB

Viral, kata yang tidak asing lagi ditelinga kita semua. Terlebih jika kalian aktif mengikuti informasi-informasi yang ada di media sosial, seperti twitter, instagram, facebook, tiktok, dan lain sebagainya. Setiap saat pasti sering kalian dengar kata viral ini. Bahkan tak jarang juga judul dari artikel-artikel yang ada di internet atau website tertentu akan memunculkan kata "viral" ini ketika ada berita yang lagi panas-panasnya atau hot news saat itu.

Terus, apa sih sebenarnya viral itu? Nah berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), viral merupakan suatu virus atau bersifat menyebar luas dan cepat seperti virus. Namun, seiring berjalannya waktu, pengertian viral ini berubah menjadi sesuatu yang sedang banyak dibicarakan orang atau sesuatu yang sedang mencuri perhatian publik kala itu.

Viral ini sendiri dapat dikatakan bersifat sementara atau tidak kekal, kenapa? karena setiap topik yang dibicarakan oleh warganet akan berbeda-beda seiring berjalannya waktu sesuai dengan berita yang ada saat itu. Misal saja, hari ini viral kasus mengenai Citayam Fashion Week tetapi beberapa minggu kemudian muncul berita baru mengenai Ferdy Sambo yang lebih mencuri perhatian publik.

Tentu saja kasus Ferdy Sambo ini akan viral kala itu menggantikan Citayam Fashion Week. Dalam dunia musik juga sama seperti itu. Beberapa saat yang lalu viral lagu "Aiya Susanti" di tiktok tetapi saat ini sedang digantikan oleh lagu "Cupid". Maka dari itu, viral bukanlah sesuatu yang abadi atau kekal tetapi bersifat sementara sesuai dengan topik yang sedang hangat dibicarakan kala itu.

Nah, pertanyaannya sekarang, apakah sesuatu yang viral ini akan memberikan dampak yang baik atau malah sebaliknya, memberikan dampak yang buruk? Mengingat di masa sekarang ini yang orang-orangnya kebanyakan aktif menggunakan media sosial dan internet, sehingga otomatis akan sering berhadapan dengan sesuatu yang viral ini.

Pasti dari kalian banyak yang merasa bahwa sesuatu yang viral ini akan memberikan hal yang baik atau positif bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Tetapi disisi lain, pasti ada yang berpendapat bahwa dengan viral ini justru akan membawa hal-hal yang buruk maupun merugikan saja. Atau bahkan ada dari kalian yang merasa keduanya, viral menyebabkan dampak yang baik atau keuntungan sekaligus dampak yang buruk atau kerugian.

Pandangan mengenai viral ini tentu akan berbeda setiap individunya, tergantung bagaimana orang tersebut melihatnya. Tetapi jika kita lihat secara umum atau keseluruhannya, viral tentu memberikan 2 kemungkinan tadi, bisa memberikan sesuatu yang baik ataupun bisa memberikan sesuatu yang buruk sesuai dengan bagaimana kita semua menyikapinya.

Ketika suatu hal itu viral dan memberikan dampak yang menguntungkan atau kepuasan bagi orang yang membicarakannya, tentu peran dari viral ini akan sangat diperlukan dan sangat dinanti-nanti. Contoh saja, kasus yang beberapa saat lalu viral di media sosial khususnya twitter yaitu mengenai Mario Dandy (20), anak seorang pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu yang menganiaya seorang anak dibawah umur (17).

Kasusnya viral dikarenakan video penganiayaan yang dilakukannya tersebar di media sosial hingga menjadi pembicaraan banyak orang dan menjadi pusat perhatian publik kala itu. Dari viralnya kasus itu, para warganet pun berbondong-bondong mencari informasi mengenai Mario ini. Dan ditemukan informasi bahwa Mario ini gemar sekali memamerkan motor dan mobil mewahnya di instagram.

Ini pun menjadi pertanyaan publik dan pemerintah, kenapa anak seorang pejabat pajak bisa hidup sangat bermewah-mewahan serta memiliki rumah yang sangat mewah sementara harta kekayaan yang dilaporkan ke pemerintah tidak sesuai dengan kekayaan yang mereka tampilkan.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa ayah Mario ini dicurigai melakukan penggelapan uang yang mengakibatkan kurang lebih 40 rekening miliknya diblokir oleh pihak PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) dan ayahnya pun dipecat secara tidak terhormat.

Nah dari kasus itu, bisa kita simpulkan bahwa dengan adanya viral ini memberikan kemudahan dan juga keaktifan bagi pihak berwajib untuk menjalankan tugasnya dalam menangani kasus tersebut. Contoh lainnya bisa kita lihat Bima, seorang konten kreator di tiktok yang baru-baru ini juga viral.

Viralnya tersebut dikarenakan Bima yang membuat konten mengenai kondisi jalanan di Lampung yang sangat rusak dan belum juga diperbaiki. Dari kontennya yang menjadi viral tersebut, pemerintah di sana akhirnya memperbaiki beberapa jalanan-jalanan yang rusak.

Tetapi yang sangat disayangkan dari kasus-kasus seperti ini adalah bagaimana pihak berwajib menanganinya. Kasus seperti di atas tersebut, maupun kasus-kasus lainnya harus viral terlebih dahulu agar bisa ditangani. Masalahnya tidak semua kasus bisa viral begitu saja, mungkin masih banyak kasus-kasus di luar sana yang membutuhkan kekuatan viral ini agar bisa segera ditangani.

Selain memberikan dampak yang baik seperti gambaran kasus di atas, viral juga dapat memberikan dampak yang buruk atau merugikan bagi sekitar. Salah satu contohnya adalah mengenai kondisi rumah Abah Jajang yang viral karena pemandangan di sekitar rumahnya sangat indah.

Karena viral inilah banyak orang berbondong-bondong mendatangi rumah beliau, dari konten kreator hingga pejabat pemerintahan, sampai-sampai ada yang menawarkan rumah Abah ini dengan harga yang menakjubkan. Saking banyaknya pengunjung yang datang ke tempat Abah Jajang ini, akhirnya kondisi rumah beliau mulai rusak. Rumput yang sebelumnya hijau berubah menjadi tanah coklat gara-gara sering diinjak oleh para pengunjung.

Nah dari kasus ini, bisa kita simpulkan bahwa viral tidak hanya memberikan kebaikan, tetapi terkadang juga ada sisi gelapnya dengan memberikan kerugian bagi orang yang mengalaminya.

Maka dari itu, kita sebagai orang yang hidup di zaman modern ini dan sebagai pengguna media sosial harus bijak dalam memahami berita ataupun informasi yang sedang viral. Informasi viral mana yang seharusnya kita dukung dan informasi viral apa yang seharusnya tidak kita besarkan atau kita dukung hanya lewat media sosial saja, tidak perlu mendatangi orang/tempat yang viral tersebut, terlebih sampai merusak keindahan atau fungsi suatu tempat.

Pada akhirnya pandangan ini balik lagi ke pandangan kita masing-masing dan bagaimana seseorang tersebut dapat menanggapinya sehingga bisa memberikan informasi yang menguntungkan maupun bersifat baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

Nah, setelah pembahasan di atas, bagaimana pendapat kalian mengenai ini? Apakah sama seperti penjelasan tersebut atau malah sebaliknya? Bisa kirim di komentar ya (≡^ ^≡)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image