Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Gaslighting? Apa Itu?

Curhat | Tuesday, 30 May 2023, 20:35 WIB

Di zaman sekarang era yang maju ini, siapa sih yang masih belum tahu apa itu gaslighting? Yuk sini cari tahu bareng-bareng! Gaslighting yaitu suatu kondisi manipulasi psikologis yang bertujuan untuk membuat korban tampak ataupun merasa tidak waras atau kehilangan akal sehingga selalu merasa bersalah dan meragukan diri sendiri. Manipulasi ini membuat pelaku mampu menguasai dan juga mengendalikan korban, baik secara emosional maupun tindakan.

Dalam keseharian, banyak dari kita yang merasa lebih familiar mendengar istilah love bombing. Gaslighting bisa dibilang hampir mirip dengan love bombing yang adalah sama-sama salah satu bentuk toxic relationship yang dapat terjadi dalam sebuah hubungan. Kondisi ini sudah sangat sering terjadi dalam hubungan pernikahan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi di lingkungan pertemanan dan juga keluarga.

Beberapa tanda dari pelaku gaslighting sendiri yaitu:

· Menuduh dan memojokkan korban bereaksi berlebihan;

· Menghindar & tidak mau diajak berbicara oleh korban;

· Tidak mengakui tuduhan yang diberikan oleh korban;

· Memberi tahu orang-orang bahwa korban kehilangan akal secara sengaja;

· Mengganti pembicaraan saat membahas topik yang sensitive.

Cara kita untuk mengetahui telah menjadi korban gaslighting yaitu:

· Meminta maaf berlebihan kepada orang-orang;

· Sering mempertanyakan perilaku diri sendiri;

· Sering merasa kebingungan sendiri akan banyak hal;

· Berbohong untuk menghindari kekecewaan yang sudah terpampang nyata;

· Kurang bahagia dalam menjalani hidup, tidak mengerti mengapa, dan merasa tidak memiliki harapan.

Dampak yang dirasakan dari gaslighting:

· Anxiety;

· Depresi;

· Merasa tidak percaya diri;

· PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder);

· Perasaan takut akan ancaman berbahaya yang berlebihan;

· Timbulnya keinginan untuk mengakhiri hidup.

Jika sebagian pembaca merasa bahwa dirinya adalah korban gaslighting dalam suatu hubungan maupun lingkungan, segera mencari pertolongan melalui konselor kesehatan mental professional seperti psikolog dan juga terapis. Tak lupa untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang baik & tersayang dan melakukan hobi-hobi favorit.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image