Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ilham Arya Ramadhan Mahasiswa S1 FIB Unair

Mengatasi Kemacetan di Surabaya

Eduaksi | Tuesday, 30 May 2023, 13:23 WIB

Pada zaman modern saat ini kebutuhan akan segala hal bagi kita semakin mudah untuk didapatkan termasuk dalam segi transportasi pribadi seperti motor dan mobil. Namun, dengan semua kemudahan yang ada justru akan menimbulkan sebuah masalah yang setiap tahunnya menjadi masalah di Kota Surabaya, yakni menjamurnya kemacetan di wilayah Kota Surabaya seperti contohnya di sepanjang Jl. Ahmad Yani.

Kemacetan tersebut pun sering terjadi jam berangkat dan pulang kerja bahkan pada jam makan siang pun sering menyebabkan sebuah kemacetan di suatu tempat tersebut sehingga dengan kondisi itu jalanan menjadi padat akan pengguna kendaraan bermotor. Maka dari itu saya ingin mencoba memberikan pendapat saya agar setidaknya bisa mengurai kemacetan yang ada di Kota Surabaya sebagai berikut:

1. Menggunakan kendaraan umum/public vehicle yang disediakan oleh pemerintah.

Seperti yang kita ketahui, Pemkot Surabaya telah menyiapkan beberapa moda kendaraan umum yang dapat digunakan oleh seluruh warga kota untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi dengan harga yang relatif murah seperti halnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi.

2. Membuat kebijakan/peraturan baru untuk kendaraan pribadi.

Nampaknya peraturan baru sangat diperlukan untuk mengurangi kemacetan di Surabaya, misalnya seperti peraturan ganjil-genap yang telah berlaku di Jakarta

3. Penambahan lahan parkir.

Jumlah kendaraan bermotor di Kota Surabaya pada tahun 2018 mencapai sejumlah 2.958.740 unit dan beberapa wilayah di Kota Surabaya masih belum memiliki tempat parkir yang memadai sehingga banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan dan menyebabkan kemacetan di daerah itu.

4. Membuat sarana dan prasarana baru

Membuat sarana dan prasarana baru ini nampaknya bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi kemacetan di Kota Surabaya dengan membangun beberapa flyover di beberapa titik kemacetan yang ada. Namun, dikala pembangunannya dapat menjadi sumber kemacetan yang baru. Oleh karena itu, dalam poin ini pemerintah harus bisa menentukan mana pilihan yang bijak untuk warganya.

Dalam melakukan problem solving kemacetan di Kota Surabaya ini penting untuk kita semu bersama dalam mengurangi kemacetan di kota kita tercinta, Kota Surabaya karena banyak sekali dampak buruk yang bisa terjadi apabila kemacetan terus terjadi disini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image