Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Metta Vimala

Efek Pemanis Buatan - Apa Efek Konsumsi Pemanis Buatan jika Berlebihan?

Gaya Hidup | Monday, 29 May 2023, 21:56 WIB
https://www.kavacare.id/assets/uploads/2023/04/Anjuran-Konsumsi-Gula-Harian-Ideal.jpg

Pemanis buatan kerap kali digunakan sebagai pengganti gula. Gula digunakan dalam proses memasak, makanan, maupun minuman. Beberapa orang sangat memperhatikan jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh. Terutama bagi orang-orang yang menjalani program diet. Pemanis buatan akan mereka gunakan sebagai alternatif penambah rasa manis dalam makanan dan minuman tanpa kalori yang berlebihan. Intinya mereka ingin mengurangi kalori yang masuk ke dalam tubuh dan tetap merasakan manis dalam makanan dan minuman mereka. Pemanis buatan juga digunakan sebagai alternatif rasa manis bagi penderita diabetes melitus. Beberapa orang bisa mengonsumsi pemanis buatan pengganti gula setiap hari. Namun apakah pemanis buatan ini aman dikonsumsi tubuh?

Pemanis buatan adalah pengganti rasa manis yang dihasilkan gula baik melalui bahan alami maupun buatan. Pemanis buatan yang sering digunakan adalah aspartam, sakarin, acesulfame potassium, dan sukralosa. Masing-masing dari pemanis buatan tersebut memiliki tingkat rasa manis yang berbeda-beda. Kegunaan dalam makanan maupun minuman dengan pemanis buatan ini juga berbeda-beda. Misalnya aspartam yang biasa terdapat pada minuman bersoda, dan sukralosa yang memiliki rasa kurang lebih 600 kali lebih manis dari gula biasa.

Pemanis buatan hampir setiap hari dikonsumsi orang-orang penderita diabetes hingga yang menjalani program diet. Akan tetapi, terdapat efek yang dihasilkan tubuh apabila mengkonsumsi pemanis buatan setiap hari. Salah satu efeknya adalah gangguan pada indra pengecap. Seperti pernyataan yang dipaparkan tadi, pemanis buatan memiliki tingkatan rasa yang dapat berkali-kali lipat lebih manis dari gula biasa. Hal ini dapat membuat reseptor rasa manis pada lidah menerima rasa manis yang berlebihan. Akibatnya, orang-orang yang mengonsumsi pemanis buatan terlalu sering bisa menganggap rasa manis yang alami seperti pada buah maupun sayur menjadi kurang manis atau tawar. Selain itu, efek samping yang ditimbulkan juga dapat mengganggu metabolisme tubuh. Pemanis buatan dapat menghambat kerja bakteri usus, dan bahkan dapat mengganggu mikrobiota dalam usus dan menyebabkan intoleransi terhadap glukosa.

Oleh karena itu, pemanis buatan sebaiknya dikonsumsi dengan takaran yang tidak berlebihan. Sebaiknya konsultasikan kadar pemanis buatan yang cocok untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes melitus maupun orang yang sedang dalam program diet. Dengan takaran yang pas, efek samping pemanis buatan ini dapat terkontrol dan kalori yang masuk ke dalam tubuh juga tetap terjaga. Sebaiknya konsumsi pemanis alami seperti yang ada pada buah dan sayur. Dengan mengonsumsi buah dan sayur, selain mendapatkan rasa manis, kita juga bisa mendapatkan nilai gizi lainnya yang juga dibutuhkan oleh tubuh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image