Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Marisa Budiani

Paus Orca di Indonesia: Menyelami Dunia Laut yang Terlupakan

Eduaksi | Monday, 29 May 2023, 21:22 WIB

Ilustrasi Paus. Foto: ShutterStock

Orca, atau yang dikenal sebagai Paus Pembunuh, telah lama memukau dunia dengan kecerdasan, kekuatan, dan keindahan mereka yang luar biasa. Sayangnya, di Indonesia, cerita mereka seringkali terabaikan dan tenggelam dalam lautan yang luas. Mengapa hal ini penting? Dalam setiap lapisan masyarakat, bahkan dalam kisah kehidupan Paus Orca ini, ada cerminan dari nilai-nilai yang kita pegang sebagai bangsa dan masyarakat.

Tak ada yang lebih indah dari suara paus orca yang beresonansi di dalam lautan. Sebuah harmoni alam yang membantu kita mengingat bahwa kita adalah bagian dari dunia yang lebih luas, dunia yang juga dihuni oleh makhluk luar biasa ini. Tapi, suara tersebut bisa hilang selamanya jika kita tak bergerak.

Indonesia, sebagai negara maritim terbesar di dunia, dianugerahi kekayaan spesies laut yang luar biasa, termasuk paus orca. Namun, kita kerap melupakan bahwa paus orca adalah bagian integral dari ekosistem laut kita. Dengan ditemukannya Paus Orca di perairan Indonesia pada 2010 oleh Whale Stranding Indonesia, kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Orca adalah pemangsa puncak dalam rantai makanan laut. Kesehatan populasi orca berarti kesehatan ekosistem secara keseluruhan. Ketika Orca menghilang, rantai makanan laut terancam, dan dampaknya dapat dirasakan oleh setiap spesies, termasuk manusia. Namun, populasi orca global terancam oleh polusi, perubahan iklim, dan gangguan akustik. Kehadiran mereka di Indonesia, meski masih jarang, membawa peluang dan tantangan.

Sebagai bangsa, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan spesies ini. Jika kita membiarkan mereka hilang, kita juga membiarkan bagian penting dari identitas kita sebagai bangsa maritim hilang. Seperti kata mahasiswa oseanografi dan pengarang terkenal, Dr. Sylvia Earle, "Dengan mengetahui lebih banyak, kita dapat merawat laut dengan lebih baik." Kita perlu mengetahui lebih banyak tentang paus orca dan bagaimana kita dapat melindungi mereka.

Namun, kenyataannya adalah, meski paus orca ada di perairan kita, banyak di antara kita yang belum mengetahui kehadiran mereka. Selain itu, penelitian tentang paus orca di Indonesia masih sangat minim. Berdasarkan laporan Whale Stranding Indonesia, hingga 2020, baru ada delapan laporan penampakan paus orca di Indonesia.

Penelitian dan pendidikan tentang paus orca perlu ditingkatkan. Sebagai masyarakat, kita perlu sadar bahwa paus orca bukanlah monster yang perlu ditakuti, tetapi hewan cerdas dan sosial yang perlu dipahami dan dilindungi. Seperti kata Jane Goodall, "Kita tidak dapat mengubah apa yang tidak kita ketahui."

Kita juga perlu memperbaiki praktik kita yang merusak habitat paus orca, seperti pembuangan sampah plastik ke laut dan penangkapan ikan berlebihan. Jika kita tidak melakukan perubahan, kita bisa kehilangan paus orca untuk selamanya.

Mungkin ada yang berpikir bahwa paus orca tidak relevan bagi kehidupan sehari-hari kita. Namun, paus orca adalah cerminan dari kesehatan laut kita. Jika paus orca sehat, itu berarti laut kita sehat. Jika laut kita sehat, itu berarti kita sehat. Seperti kata Jacques Cousteau, "Kita melindungi apa yang kita cintai." Mari kita belajar mencintai paus orca, dan dengan itu, mencintai laut kita.

Penelitian menunjukkan bahwa paus orca memiliki kompleksitas dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial, hampir setara dengan manusia. Mereka memiliki bahasa dan dialek yang unik, yang berbeda di setiap kelompok. Lebih jauh lagi, mereka memiliki budaya yang berbeda, membagikan pengetahuan dari generasi ke generasi. Tidak ada spesies lain di laut yang menunjukkan tingkat kecerdasan dan kompleksitas sosial ini.

Ketika kita melihat paus orca melompat dari air, apa yang kita lihat bukanlah hewan liar yang tak berarti, tetapi cerminan dari kecerdasan, keindahan, dan keragaman yang tak terhingga di laut kita. Seperti apa yang ditulis oleh Rachel Carson, "Keajaiban hidup dimulai dari air. Di sanalah kita merasa paling nyaman dan merasa berada di rumah." Ketika kita memandang paus orca, kita melihat keajaiban hidup itu sendiri.

Paus orca membantu kita mengingat tentang keajaiban hidup di laut dan pentingnya melindungi ekosistem laut. Dengan melindungi paus orca, kita melindungi ekosistem laut kita, dan dengan melindungi ekosistem laut kita, kita melindungi diri kita sendiri. Dalam bahasa paus orca, kita mungkin akan mendengar mereka berkata, "Tolong jaga rumah kami, karena rumah kami juga adalah rumahmu."

Melindungi paus orca bukan hanya tentang melindungi satu spesies, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem laut kita dan masa depan kita sebagai bangsa maritim. Ini adalah sebuah panggilan untuk kita semua, untuk bangsa Indonesia, untuk menjawab tantangan ini.

Sebagai penutup, mari kita renungkan sebuah quote dari Aldo Leopold, "Etika ekologis adalah melebarkan batasan komunitas untuk mencakup tanah, air, tanaman, dan hewan, atau secara kolektif: bumi." Kita harus melebarkan empati kita, tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada semua makhluk yang berbagi bumi ini bersama kita, termasuk paus orca. Dunia laut mereka tidak boleh menjadi dunia yang terlupakan. Mereka perlu kita ingat, kita pahami, dan kita lindungi. Karena dalam setiap denyut nadi paus orca, adalah denyut nadi dari laut kita, dan denyut nadi dari kehidupan itu sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image