Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sabhina Mirza Azzahra

Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional pada Generasi Muda sebagai Bagian dari Pelestarian Budaya

Sastra | Monday, 29 May 2023, 16:25 WIB

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki beragam suku dengan budaya yang berbeda-beda. Kekayaan budaya Indonesia menjadi salah satu daya tarik dan nilai jual Indonesia terhadap pendatang dari dunia internasional. Budaya berperan sebagai identitas suatu kelompok masyarakat yang berupa tradisi, pola pikir, adat istiadat dan nilai-nilai lainnya yang hidup di antara mereka. Banyak budaya Indonesia yang terkenal sampai kancah internasional, beberapa di antaranya adalah bela diri pencak silat, alat musik tradisional angklung, tari tradisional saman, dan banyak lagi lainnya. Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak hingga remaja, dan topik tersebut akan menjadi pembahasan utama di dalam artikel ini.

Beberapa permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak adalah lompat tali karet, bola bekel, engklek, ular naga dan masih banyak lagi yang lainnya. Permainan tersebut biasa dimainkan ramai-ramai bersama teman-teman ataupun keluarga. Akan tetapi, seiring dengan perubahan zaman yang menjadi semakin moderen dan berorientasi pada kemajuan teknologi, kedudukan permainan tradisional menjadi semakin memudar di antara masyarakat terutama generasi muda. Media sosial, yang merupakan bagian dari perkembangan teknologi, adalah sarana komunikasi serta pertukaran budaya antar negara. Penggunaan media sosial telah menjadi rutinitas sehari-hari yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Meskipun banyak sekali kelebihan dari media sosial, tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial juga memberikan dampak negatif khususnya pada generasi muda. Salah satunya adalah para anak-anak bangsa tidak lagi terlalu peduli terhadap budaya Indonesia, dan terlalu fokus mengikuti kebiasaan, tren dan kebudayaan luar negeri. Tidak sedikit pula generasi muda yang terpaku pada perangkat gawainya selama berjam-jam untuk memainkan permainan daring.

Sebuah kenyataan pahit untuk menyaksikan anak-anak muda, seperti anak Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama terlalu sibuk dengan perangkat gawainya, sehingga mengabaikan keluarga di rumah dan teman-teman terdekatnya. Padahal masih banyak cara lain untuk anak-anak dapat bersenang-senang, tanpa menjauhkan diri dari kerabat dan terlalu fokus pada perangkat gawai mereka. Salah satunya adalah dengan bermain permainan tradisional bersama teman-teman ataupun keluarga. Di era dimana teknologi dan kreatifitas berkembang sangat pesat, permainan tradisional mungkin tidak memiliki daya tarik yang dapat menyaingi permainan daring maupun permainan papan modern seperti monopoli, permainan kartu, dan permainan lainnya. Akan tetapi, permainan tradisional memiliki nilai budaya yang tidak dapat digantikan dengan permainan daring maupun permainan papan modern lainnya.

Melestarikan permainan tradisional Indonesia merupakan bagian dari langkah melestarikan kebudayaan negara kita. Dengan langkah tersebut, kita akan perlahan menanam kembali identitas warga negara Indonesia, sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air. Tentu, langkah tersebut tidak bisa dilakukan sendirian tanpa bantuan peran-peran besar negara ini. Dimulai dari pihak yang berada paling dekat dengan anak-anak di lingkungan pendidikan yaitu para tenaga pendidik atau guru. Selain mengajarkan anak-anak mengenai budaya sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan, alangkah baiknya jika para guru dapat mengajak atau bahkan bermain permainan tradisional bersama anak-anak di sekolah. Para guru juga dapat menyelipkan nilai-nilai kebudayaan, nilai sosial, bahkan nilai agama di setiap permainan tradisional yang dimainkan. Diharapkan permainan tradisional Indonesia bisa menjadi salah satu metode pembelajaran bagi anak-anak bangsa.

Sebagai pemuda Indonesia, sudah seharusnya kita membantu melestarikan budaya kita, termasuk permainan tradisional, agar tetap hidup untuk waktu yang lama. Langkah yang bisa kita ambil sebagai pemuda Indonesia, termasuk saya sebagai penulis yang merupakan mahasiswa dari Universitas Airlangga, adalah memanfaatkan teknologi modern dan menggunakan kreatifitas kita untuk membantu melestarikan kebudayaan Indonesia. Mempromosikan permainan-permainan tradisional kita kepada dunia internasional bukanlah suatu hal yang tidak mungkin lagi semenjak media sosial berkembang dengan sangat pesat. Salah satu caranya adalah membuat konten yang berisi tentang sekelompok anak muda yang memainkan salah satu permainan tradisional Indonesia, yang kemudian disunting dengan baik agar memberikan kesan yang baik kepada penonton. Untuk meraih penonton dari luar Indonesia, sisipkan terjemahan dalam Bahasa Inggris maupun bahasa lainnya agar mereka dapat memehami isi video tersebut. Media sosial seperti TikTok, merupakan salah satu media sosial terbesar yang digunakan hampir seluruh orang di dunia. Berbagai macam tren telah diciptakan dan menjadi ramai melalui aplikasi tersebut. Kita juga bisa menciptakan tren yang bertemakan budaya Indonesia, termasuk di dalamnya yaitu permainan tradisional.

Langkah sekecil apapun yang kita ambil untuk melestarikan kebudayaan kita, akan menjadi bermakna dan bermanfaat ketika kita lakukan dengan sepenuh hati dan tujuan yang baik. Bersatulah pemuda Indonesia, demi melestarikan kebudayaan indah kita. Jangan biarkan identitas kita luntur, jangan biarkan rasa cinta dan bangga kita terhadap tanah air ini padam.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image