Indonesia Gagal Menjadi Tuan Rumah, Imbas Permainan Partai Politik?
Olahraga | 2023-05-29 14:05:5830 Maret 2023, FIFA mengeluarkan informasi resmi mengenai pembatalan status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sebelumnya pada 15 September, Presiden Jokowi mengesahkan Keppres Nomor 19 tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggara FIFA U-20. Alasan Presiden mengeluarkan Keppres dikarenakan Menpora Imam Nahrawi mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk diteruskan kepada FIFA terkait kesiapan Indonesia menjadi Tuan Rumah 2021. Hingga September 2019 Indonesia pun terpilih menjadi Tuan Rumah mengalahkan Peru dan Brasil. Namun sayangnya, tahun 2019 dunia dilanda Covid sehingga FIFA membatalkan Piala Dunia U-20. Meski begitu, Indonesia tetap ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023.
Tewasnya 135 orang suporter sepakbola di stadion Kanjuruhan Malang membuat Indonesia terkena sanksi oleh FIFA. Hal itu tidak disangka-sangka menjadi salah satu alasan yang jelas atas kekhawatiran Indonesia yang akan menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2023. Waktu terus berjalan, hingga pada Maret 2023 FIFA mengeluarkan keputusan resmi “Indonesia gagal menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2023”. Tak hanya itu, dua tahun berselang timnas Israel U-20 dipastikan menjadi salah satu peserta Piala Dunia. Hal itulah yang membuat banyak perbincangan di masyarakat. Para tokoh partai politik menyampaikan pendapat pro kontra atas Israel yang nantinya bermain di negara Indonesia.
Beberapa tokoh pemerintahan, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengirim surat kepada kemenpora terkait keberatas atas kedatangan Timnas Israel ke Indonesia, Khususnya di Wilayah Bali. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga , menyuarakan hal yang sama. 2 Gubernur tersebut menyampaikan penolakan karena nantinya Timnas Israel akan bermain diantara 2 wilayah tersebut. Perlu diingat bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi solidaritas dengan Palestina dan negara-negara arab yang berkonflik dengan Israel.
Tak hanya itu, banyak tokoh partai politik yang juga kontra terhadap kedatangan Israel, diantaranya partai PDIP, PKS,MUI, FPI dan Persaudaraan Alumni 212. Penolakan mereka pun menjadi kenyataan ketika FIFA mengelurakan keputusan bahwa Indonesia tidak menjadi Tuan Rumah. Apakah mereka mempunyai kekuatan sehingga Indonesia tidak menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2023?
Meski FIFA tidak memberikan alasan yang jelas mengenai pembatalan tersebut. Presiden Jokowi mengadakan konferensi pers yang menyatakan agar tidak ada campur tangan atau permainan antara politik dan dunia olahraga. Hingga pada 29 Maret 2023 secara resmi FIFA akan menunjuk negara lain untuk menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2023.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.