Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamsa Birgam Deenhaq Hudaya

Pengaruh Bahan dan Media Ajar untuk Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran di Kelas

Edukasi | Monday, 29 May 2023, 09:13 WIB

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian dan pelatihan. Menurut Martinus Jan Langeveld Pendidikan adalah upaya untuk membantu peserta didik agar mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan bertanggung jawab secara moral dan Susila. Pendidikan sangat penting bagi semua orang yang bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri. Dengan semakin bertumbuh dan berkembang setiap individu dapat memiliki kreativitas, pengetahuan yang baik dan dapat menjadikan pribadi yang bertanggung jawab

Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan wajib dilakukan oleh semua unsur di semua negara. Pendidikan sendiri dapat menjadikan seseorang mempunyai kepribadian yang baik dan memiliki wawasan yang luas. Pendidikan dilakukan untuk memajukan bertumbuhnya Pendidikan budi pekerti, pikiran serta kreativitas. Tujuan Pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu : Membentuk budi pekerti peserta didik, meningkatkan kecerdasan peserta didik dan mendapatkan Kesehatan badan pada peserta didik.

Pembelajaran dapat berjalan efektif dengan menggunakan bahan ajar yang memadai. Menurut Depdiknas bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa untuk belajar dan disesuaikan denga kurikulum yang berlaku. bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran seharusnya dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran. Apabila bahan ajar yang digunakan guru kurang maka pembelajaran yang dilakukan tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran dapat mencapai tujuan apabila menggunakan bahan ajar yang dapat mengakomodasi pembelajaran dengan mudah. Tujuan disusunnya bahan ajar yaitu menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik yaitu bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan peserta didik. Tujuan yang kedua untuk membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh. Tujuan bahan ajar yang ketiga adalah untuk memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah pendidikan di Indonesia juga diperumit oleh keterbatasan bahan ajar. keterbatasan materi dalam pandangan penulis masuk akal mengingat kesadaran literasi adalah yang terakhir di Indonesia. Dari sudut pandang lain, menurut saya mungkin bukan karena kurangnya materi pembelajaran, melainkan karena kurangnya kesadaran untuk berinisiatif mencari modul pembelajaran.

Pandangan penulis keterbatasan bahan ajar kurang tepat dijadikan alasan untuk menjadikan pembelajaran terkendala. Padahal, sebenarnya seorang guru dapat mencari bahan ajar dari luar sehingga tidak hanya mengandalakan bahan ajar dari pemerintah. Sebaiknya guru dapat membuat bahan ajar sendiri yang dapat disesuaikan dengan kemampuan peserta didiknya. Kalaupun tidak membuat bahan ajar sendiri guru dapat mencari buku-buku dari luar dan pesan-pesan dari buku dapat ditransformasikan ke peserta didik

Cara-cara seperti ini lebih solutif daripada menyalahkan ataupun menuding. Setidaknya dengan cara ini menjadi upaya memberikan jalan keluar untuk kebutuhan diri sendiri dan memberikan ruang jalan bagi orang lain.

Selain bahan ajar, Pembelajaran juga memerlukan media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran yang dilakukan. Media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat membantu proses komunikasi antara peserta didik dan guru dalam pembelajaran. Tidak seluruh materi pelajaran dapat diterima peserta didik dengan baik, banyak kasus siswa salah menerima materi karena kurang komunikatif seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran guru dapat lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran

Media Pembelajaran merupakan Sebuah sarana pembelajaran yang digunakan oleh seseorang dengan menggunakan alat yang dibuat untuk memudahkan dalam penyampaian materi ketika mengajar di Sekolah. Proses belajar mengajar dengan media pembelajaran juga dapat membangkitkan semangat belajar dan minat dari siswa yang tinggi, selain itu juga dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

Penggunaan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran sekolah. Media yang digunakan adalah alat-alat yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, seperti slide, foto, grafik, film dan pembelajaran komputer, berguna untuk menyimpan, mengolah, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal. Sebagai alat bantu pengajaran, media juga diharapkan dapat memberikan pengalaman konkrit, mendorong motivasi belajar dan meningkatkan pemerolehan dan retensi siswa.

Perkembangan media pembelajaran menuntut agar guru/pengajar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.

Beberapa masalah dalam media pembelajaran di sekolah diantaranya

a. Kurangnya minat guru dalam menggunakan media pembelajaran

b. Peserta didik kurang tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan

c. Keterbatasan sarana prasarana media pembelajaran

Dari permasalahan diatas dapat diselesaikan dengan beberapa solusi antara lain:

a. Melakukan pelatihan kepada Pendidik Dalam Meningkatan Manajeman Pemanfaatan Media Pembelajaran

b. Mengkomunikasikan Rencana Pemanfaatan Media Pembelajaran kepada Peserta Didik

c. Guru harus Kreatif dan Inovatif alam keterbatasan Media Pembelajaran

Media pembelajaran sederhana yang menggunakan lingkungan sebagai media terdiri dari penggunaan langsung benda-benda yang tersedia di lingkungan. Penggunaan media benda langsung dalam kegiatan pembelajaran berarti siswa dapat belajar melalui lingkungan. Artinya guru dapat menjadikan lingkungan tidak hanya sebagai media objek langsung tetapi juga sebagai sumber dan media pembelajaran, dan guru dapat memanfaatkan lingkungan tidak hanya sebagai sumber belajar tetapi juga sebagai media kegiatan pembelajaran.

Penggunaan media objek langsung sangat membantu dalam mengajar dan memahami apa yang siswa dan guru pelajari dan ajarkan. Untuk menggunakan media pembelajaran yang sederhana digunakan media objek langsung. Guru menentukan kompetensi yang akan dicapai, menyusun rencana pembelajaran (RPP) termasuk media pembelajaran yang akan digunakan, dan menentukan urutan kegiatan siswa saat menggunakan media pembelajaran sederhana.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image