Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Gangguan Kecemasan di Era Gempuran Sosial Media

Teknologi | Sunday, 28 May 2023, 18:03 WIB

Sosial media mengalami peningkatan evolusi secara signifikan dari tahun ke tahun, pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media, kini telah banyak bermunculan sosial media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing. Sejarah sosial media diawali dengan system pada era 70-an, yaitu ditemukannya papan yang memungkinkan buletin untuk berhubungan dengan orang lain menggunakan surat mengunggah elektronik dan mengunduh perangkat lunak, semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengaan modem. Tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, GeoCities melayani web hosting yaitu layanan penyimpanan datadata website agar website dapat diakses dari manapun. GeoCities merupakan tonggak awal berdirinya website- website yang ada di seluruh dunia. Tahun 1997 sampai tahun 1999 munculah sosial media pertama yaitu Sixdegree.com dan Classmates.com. tidak berakhr sampai disitu, di tahun tersebut muncul juga situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger, situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. Tahun 2002 Friendster menjadi sosial media yang sangat booming dan kehadirannya sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 hingga saat ini bermunculan berbagai sosial media dengan berbagai karakter dan kelebihan masing-masing, seperti Linkedin, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+, Instagram, dan lain sebagainya.

Era digital saat ini tidak sedikit berdirinya komunitas yang diawali dari adanya komunikasi melalui dunia maya, bahkan gerakan aksi solidaritas dan sebagainya, namun sosial media juga memberikan banyak dampak negatif salah satunya adalah gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan bukan hal yang sederhana. Kecemasan yang berlangsung secara terus-menerus akan berdampak pada kelelahan mental, depresi dan berpotensi dengan berkembangnya gangguan jiwa yang lain, maka pada umumnya gangguan kecemasan yang kronis akan menjadi indikasi adanya sindrom depresi sekalipun tidak semua kecemasan berujung depresi. Gangguan kecemasan menjadi faktor penghambat utama bagi penderitanya untuk melakukan aktivitas.

Penyebab dari gangguan kecemasan memiliki banyak faktor, yaitu faktor biologis dan faktor psikososial. Media sosial menjadi faktor utama gangguan kecemasan dari faktor psikososial. Yuval Noah Harari penulis Sapiens sendiri menyatakan bahwa tidak ada zaman yang lebih damai dibandingkan zaman saat ini, namun angka kematian juga semakin tinggi, bukan karena perang melainkan gangguan mental yang saat ini banyak menyerang psikologi manusia. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya sosial media yang semakin membuat hidup mereka merasa buruk.

Media sosial berdampak besar terhadap psikologi mental individu, salah satunya adalah gangguan kecemasan. Untuk itu demi menjaga keseimbangan mental, manusia perlu berhenti sejenak dari aktivitas sosial media. Beberapa cara bertahan hidup di abad yang ke dua puluh satu tanpa mengalami serangan panik. Pertama, perhatikan keadaan dirimu sendiri, hal apa yang saat ini memang kamu butuhkan. Ke dua, bereskan isi pikiran, sesaat ada kalanya kita berhenti sejenak menatap layar ponsel. Ke tiga, dengarkan suara-suara yang dapat membuatmu tenang. Ke empat, terimalah segala perasaan yang hinggap dalam pikiranmu dan biarkan. Ke lima, pergi dan lihat kea rah tempat yang membuatmu tenang. Enam, lakukan olahraga secara rutin.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image