Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kelly Amanda Salsabila

Hubungan antara Loneliness Gadget Addiction pada Remaja

Edukasi | Sunday, 28 May 2023, 17:13 WIB

Gadget addiction merupakan suatu kondisi perilaku keterikatan atau ketergantungan terhadap gadget yang menyebabkan masalah sosial seperti halnya menarik diri, dan kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari atau sebagai gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang. Salah satu faktor yang mempengaruhi gadget addiction adalah loneliness. Yuwanto (2010) menyebutkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap gadget addiction, antara lain faktor yang bersifat internal individu, situasional, seperti ketika mengalami stres, kecemasan, atau kekhawatiran, sosial, seperti tekanan sosial untuk berinteraksi dengan orang lain dan terlibat dalam percakapan yang bermakna, faktor eksternal yaitu seperti faktor-faktor yang berada di luar individu.

Menurut faktor-faktor tersebut, kesepian memiliki risiko signifikan menyebabkan gadget addiction. Kesepian dapat mempengaruhi seberapa sering orang menggunakan gadget mereka, bahkan hingga mengembangkan gadget addiction. Rasa kesepian yang timbul pada remaja mengakibatkan kecenderungan menggunakan gadget secara terus menerus. Maka dari itu, hubungan antara gadget addiction dengan loneliness merupakan hubungan searah yang dimana semakin tinggi loneliness maka akan semakin tinggi juga gadget addiction pada remaja.

Gadget addiction dapat diatasi dengan berbagai cara, yaitu memaksimalkan hubungan sosial yang berkualitas pada lingkungan pergaulan, memperbanyak aktivitas fisik yang digemari, mengutamakan komunikasi verbal dalam berkomunikasi dibandingkan lewat gadget, mempererat hubungan dengan keluarga agar tidak terjadinya loneliness, mengurangi penggunaan gadget, dan masih banyak lagi.

Menurut Russell (1996), loneliness merupakan pengalaman subjektif yang dihasilkan dari hilangnya hubungan dekat seseorang dengan orang lain sebagai akibat dari perubahan signifikan dalam lingkungan sosialnya. Ciri dari loneliness pada remaja, yaitu remaja merasa kesepian karena mereka memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi yang kuat, namun belum memiliki keterampilan sosial yang baik atau kematangan hubungan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yang dapat menyebabkan munculnya perasaan subjektif ketidaknyamanan emosi.

Kesepian emosional merupakan tidak ada atau kurangnya kedekatan emosional antara individu dengan seseorang sehingga tidak dapat bergantung kepada siapapun. Ciri lainnya yaitu depresi, loneliness berkaitan dengan adanya perasaan sedih, murung, tidak bersemangat, merasa tidak berharga dan berfokus pada kegagalan yang dialami oleh remaja, sehingga menyebabkan tekanan-tekanan lainnya yang terjadi akibat depresi.

Dapat disimpulkan berdasarkan informasi dan data-data yang disajikan dalam studi literatur diatas, yaitu adanya hubungan antara Loneliness dengan Gadget Addiction pada remaja, dimana Loneliness menjadi dampak yang besar terhadap Gadget Addiction. Hubungan antara Loneliness dengan Gadget Addiction merupakan hubungan searah atau hubungan positif, yang berarti semakin tinggi loneliness maka semakin tinggi kecenderungan Gadget Addiction pada remaja.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image