Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fiqy Nauval Saifuddin

Mengapa Generasi Milenial Memilih Hubungan Tanpa Status Sebagai Alternatif?

Edukasi | Sunday, 28 May 2023, 14:48 WIB

HTS adalah jenis keterikatan antara dua individu tanpa adanya status yang terdefinisi dengan jelas, seperti menjalin hubungan pacaran atau menjadi kekasih. Pada umumnya, dalam HTS, kedua pihak mencapai kesepakatan untuk tidak menganggap status hubungan sebagai hal yang signifikan, melainkan lebih fokus pada kenikmatan dalam kebersamaan yang mereka bagikan.

Ada berbagai alasan mengapa HTS menjadi pilihan yang beragam di kalangan generasi milenial.

Pertama, generasi milenial cenderung mengutamakan pengembangan diri dan karir mereka. Mereka lebih memilih untuk menfokuskan energi dan perhatian pada tujuan hidup pribadi mereka, sehingga tidak ingin terlalu terbebani oleh hubungan yang serius. Dengan memilih HTS, mereka masih dapat menikmati momen kebersamaan dan saling mengenal satu sama lain tanpa harus terikat oleh status hubungan yang formal dan membebani.

Kedua, HTS juga memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada kedua individu yang terlibat. Mereka tidak perlu memikirkan tanggung jawab dan kewajiban yang umumnya melekat pada hubungan formal, seperti komitmen atau janji untuk saling setia. Dalam HTS, mereka dapat mengeksplorasi hubungan tanpa kekhawatiran berlebihan terhadap hal-hal tersebut.

Selain itu, kemajuan teknologi dan media sosial juga memiliki peran penting dalam menjadikan HTS sebagai pilihan di kalangan generasi milenial. Dengan adanya aplikasi kencan dan platform media sosial, seseorang dapat dengan mudah mencari pasangan tanpa harus terikat oleh status hubungan yang jelas. Mereka dapat menjalani proses kencan dan saling mengenal secara santai, tanpa merasa terlalu serius atau terikat secara formal.

Namun, perlu diingat bahwa terdapat risiko dan tantangan yang terkait dengan HTS. Kedua pihak yang terlibat perlu saling memahami dan terbuka mengenai harapan dan batasan dalam hubungan mereka. Selain itu, HTS juga dapat menyebabkan seseorang merasa kesepian atau tidak stabil secara emosional karena ketidakpastian mengenai masa depan hubungan mereka. Walaupun demikian, penting untuk dicatat bahwa ada juga kasus di mana hubungan HTS dapat bertahan lama dan bahkan berujung pada pernikahan.

Selain itu, untuk mendukung kelangsungan Hubungan Tanpa Status (HTS), berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu membangun hubungan yang sehat dalam konteks tersebut:

1. Komunikasi yang jujur: Penting untuk terus terbuka dan jujur dalam komunikasi dengan pasangan HTS. Saling berbagi harapan, ekspektasi, dan batasan dalam hubungan dapat membantu menghindari konflik dan kebingungan di kemudian hari.

2. Menetapkan batasan: Sepakati bersama mengenai batasan dan komitmen dalam HTS. Menjaga kesepakatan tentang apa yang dapat diterima dan tidak dapat diterima dalam hubungan tersebut membantu menjaga keseimbangan dan saling pengertian.

3. Menghormati privasi masing-masing: Meskipun tidak ada status formal, penting untuk menghormati privasi pasangan HTS. Jangan melanggar batas-batas pribadi dan menghormati kebutuhan masing-masing untuk ruang dan waktu sendiri.

4. Jaga keseimbangan emosional: HTS bisa menjadi kompleks secara emosional, karena tidak adanya kepastian mengenai masa depan. Penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan memahami bahwa HTS mungkin tidak cocok untuk semua orang. Perhatikan kebutuhan diri sendiri dan kesejahteraan emosional.

5. Evaluasi secara berkala: Sesekali, luangkan waktu untuk melakukan evaluasi bersama pasangan HTS. Diskusikan apakah hubungan ini masih sesuai dengan keinginan dan tujuan masing-masing, serta apakah ada perubahan yang perlu dilakukan untuk menjaga keberlanjutan hubungan.

Secara umum, HTS menjadi pilihan menarik bagi generasi milenial karena memberikan kebebasan dan fleksibilitas. Meskipun demikian, seperti halnya dalam hubungan formal, penting bagi kedua pihak untuk saling memahami dan terbuka mengenai harapan dan batasan dalam hubungan mereka. Selain itu, faktor-faktor yang memengaruhi kelangsungan hubungan HTS juga perlu diperhatikan dengan baik agar hubungan tetap sehat dan berlangsung dalam jangka panjang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image