Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Faradina Arsita Putri

Pembinaan Karakter Kepemimpinan Generasi Muda dengan Dasar Falsafah Hasta Brata

Curhat | Friday, 26 May 2023, 22:52 WIB
Source by : https://www.instagram.com/_obrata/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memimpin, mengorganisir, mengarahkan dan memotivasi tim atau kelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan yang efektif menjadi sangat penting dalam menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif, meningkatkan kinerja organisasi, serta menciptakan iklim yang baik dalam organisasi.

Namun, membangun sifat kepemimpinan yang baik bukanlah hal yang mudah. Ada banyak permasalahan yang dihadapi oleh para pemimpin dalam membangun sifat kepemimpinan mereka. Salah satu permasalahan yang paling umum adalah kurangnya pemahaman dan pengalaman dalam mengelola tim atau kelompok orang. Selain itu, beberapa permasalahan yang lain adalah kesulitan dalam memahami kebutuhan individu, kesulitan dalam mengambil keputusan yang tepat, dan kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi dengan baik.

Secara keseluruhan, membangun sifat kepemimpinan yang baik bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para pemimpin dan memimpin dengan integritas dan moralitas yang kuat, mereka dapat menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif serta meningkatkan kinerja organisasi.

Ada banyak teori, konsep, dan pendapat para ahli tentang kepemimpinan, biasanya datang dari negara lain (Eropa). Padahal di Indonesia sendiri memiliki konsep kepemimpinan yang diwarisi dari budaya leluhurnya, namun pada masa lalu digunakan oleh raja-raja Jawa dan diadopsi oleh para pemimpin besar. Konsep ini disebut Hasta Brata yang berasal dari dunia pewayangan dalam cerita Wahyu Makutha Rama.

Hasta berarti delapan dan Brata berarti tindakan, watak atau hakikat (karakter). Delapan karakter diambil dari delapan elemen alam, yakni bumi, matahari, api, samudra, langit, angin, bulan dan bintang. Dari delapan sifat kepemimpinan tersebut dapat diartikan bahwa untuk mempersiapkan pemimpin yang kompeten dalam menghadapi tantangan dan perkembangan zaman cenderung diabaikan, padahal kemampuan ini merupakan hal penting dalam pengembangan kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan sangat diperlukan sejak dini guna membentuk generasi siap menjadi pemimpin yang baik di masa mendatang. Oleh karena itu, kami dari kelompok 10 “Tadika Mesra” PDB A-06 Universitas Airlangga melakukan project independent berupa kegiatan pembangunan karakter kepemimpinan yang dinamakan Obrata (Omah Brata).

Obrata memiliki filosofi, yaitu omah (rumah) dan Hasta Brata yang diambil dari delapan sifat kepemimpinan dan dilambangkan dengan delapan elemen di alam semesta tadi. Kegiatan pembangunan karakter kepemimpinan ini memiliki nama "Let’s Join with Obrata", rumah bagi kamu para calon pemimpin, serta memiliki motto BUILD YOUR LEADERSHIP WITH US. Jenis proyek yang akan dilaksanakan adalah pelatihan kepemimpinan melalui tiga metode, yakni :

1. Obrata Going to The Media

Dalam metode ini, kelompok kami membuat akun sosial media Instagram dengan tujuan melakukan edukasi dan sosialisasi terkait urgensi karakter kepemimpinan dan berbagai pengetahuan terkait pengembangan karakter tersebut. Dalam pelaksanaannya, kami mengunggah konten edukatif seperti fun fact seputar kepemimpinan serta update mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Obrata.

2. Obrata’s Handbook

Dalam metode ini, kelompok kami membuat challenge book dan e-book yang didedikasikan untuk pelatihan dan pendalaman pengetahuan kepemimpinan. Challenge book berisikan tantangan bertahap dalam bentuk objektif-objektif yang harus dipenuhi oleh pembaca. Tingkat “kesusahan” objektif dibuat secara progresif namun realistis. Terdapat bagian dalam buku sebagai laporan penyelesaian tantangan. Obrata’s handbook ini merupakan salah satu outcomes dari proyek kami.

3. Obrata Goes to School

Obrata Goes to School merupakan kegiatan final dalam pelaksanaan project collaboration kelompok kami. Kegiatan ini direalisasikan pada hari Kamis, 11 Mei 2023 melalui campaign satu hari selama kurang lebih 180 menit di SMP Negeri 1 Surabaya. Pemilihan bentuk kegiatan dengan langsung mendatangi target dilakukan dengan tujuan dapat berinteraksi langsung dengan target, yakni siswa-siswi SMP Negeri 1 Surabaya. Selain itu, melalui interaksi langsung dengan target, dapat dipastikan bahwa penyampaian materi serta pemahaman terkait dengan kepemimpinan dapat lebih mudah tersampaikan dan dipahami oleh mereka.

Sebelum pelaksanaan hari H kegiatan Obrata Goes to School, kelompok kami terlebih dahulu telah melakukan berbagai persiapan yang matang agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kehendak kami. Beberapa hal yang perlu disiapkan di antaranya, rundown acara, surat izin kegiatan, Obrata’s handbook, materi yang akan disampaikan, doorprize, dan konsumsi untuk peserta, serta pembagian tugas untuk tiap-tiap anggota kelompok selama pelaksanaan kegiatan Obrata Goes to School. Persiapan ini dilakukan oleh kelompok kami selama kurang lebih tiga minggu sebelum hari H.

Pada saat hari - H pelaksanaan kegiatan Obrata Goes to School, kelompok kami berpedoman pada rundown acara yang telah dipersiapkan sebelumnya, dimana kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC, perkenalan dan sambutan, pelaksanaan pre-test melalui google form, penyampaian materi pertama dengan judul “I am Ready to be A Leader”, sesi games berupa tebak gaya, penyampaian materi kedua dengan judul “Lead and Influence to Greatness : Memotivasi Gerak Orang Lain”, pelaksanaan post-test melalui google form untuk mengetahui seberapa paham peserta terhadap materi yang telah disampaikan dengan cara membandingkan hasil post-test tersebut dengan hasil pre-test, pembagian Obrata’s handbook yang di dalamnya terdapat challenges terkait kepemimpinan yang harus dipenuhi oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Surabaya untuk mengimprove kepemimpinan mereka setelah diadakannya kegiatan ini dan nantinya handbook ini akan menjadi salah satu outcome dari project collaboration kelompok kami, pembagian doorprize (untuk peserta yang aktif) dan konsumsi (untuk tiap peserta), serta diakhiri dengan penutupan dan dokumentasi bersama. Melalui kerja sama dari tiap anggota kelompok dan respon aktif dari para peserta, kegiatan ini akhirnya dapat berjalan dengan lancar.

Pembinaan karakter merupakan usaha dan kegiatan yang efisien untuk menyempurnakan watak, karakter, kualitas moral, dan kekuatan mental seseorang. Eksistensi pembinaan karakter dalam pendidikan formal dan proses pembelajaran menjadi suatu urgensi yang perlu diperhatikan. Hal tersebut disebabkan masih dominannya prioritas lembaga pendidikan formal untuk mengedepankan pengetahuan kognitif tanpa diimbagi dengan pembinaan karakter. Fenomena ini dapat berdampak pada keterbatasan kemampuan sosial seseorang dalam menghadapi kehidupan sosial yang lambat laun akan dihadapinya. Oleh karenanya pelaksanaan berbagai kegiatan Obrata ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin kompeten yang berjiwa kepemimpinan layaknya delapan elemen dari Hasta Brata. Dengan demikian, Obrata menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengetahui, memahami, dan memiliki karakter kepemimpinan sejak dini.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image