Fakta Tentang Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR)
Eduaksi | 2023-05-25 21:42:40
1. Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.
Faktanya penyakit tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui droplet penderita TB lainnya.
2. Tubercolosis menyebar melalui jabatan tangan dengan penderita.
Faktanya penyakit tuberculosis tidak menyebar melalui jabatan tangan dengan seseorang. Bakteri Mycobacterium tuberculosis masuk ke udara ketika seseorang dengan penyakit TB batuk,bersin,atau hal-hal yang membuat penderita mengeluarkan doplet. Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat mengapung di udara selama beberapa jam,tergantung pada kondisi lingkungan. Orang yang menghirup udara terkontaminasi dengan bakteri Mycobacterium tuberculosis besar kemungkinannya untuk menderita penyakit TB.
3. Tuberculosis hanya menyerang paru-paru.
Faktanya tuberculosis tidak hanya menyerang paru-paru. Penyakit ini dapat juga menyerang organ lain seperti otak,ginjal,atau sumsum tulang belakang. Penyakit tuberculosis ini bisa disembuhkan dengan perawatan dan pengobatan rutin. Namun,tuberculosis ini dapat juga menyebabkan kematian apabila tidak mendapatkan pengobatan rutin.
4. Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR) disebabkan oleh virus.
Faktanya Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR) disebabkan karena resisten organisme tubuh terhadap isoniazid dan rifampisin yang menjadi obat dalam pengobatan TBC. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR) adalah ketidakrutinan dalam pengobatan yang menyebabkan organisme dalam tubuh menjadi kebal dengan beberapa obat. Faktor lain yang menyebabkan seseorang menderita Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR) adalah peresepan obat yang salah sehingga memberikan dosis yang tidak tepat yang membuat kualitas pengobatan buruk dan menyebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis resisten terhadap beberapa obat yang diberikan pada pasien penderita tuberculosis.
5. Semua penderita tuberculosis berisiko terkena Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR)
Faktanya tidak semua penderita tuberculosis berisiko terkena Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR). Resistensi obat lebih sering terjadi pada orang-orang sebagai berikut:
a. Tidak minum obat TBC tepat waktu.
b. Tidak mengonsumsi semua obat TBC yang diberikan oleh dokter.
c. Muncul kembali penyakit TBC setelah meminum obat TBC di masa lalu.
6. Penyakit Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR) tidak menular.
Faktanya seseorang yang menderita Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR) tetap menularkan bakteri Mycobacterium tuberculosis karena di dalam tubuh penderita masih terdapat bakteri Mycobacterium tuberculosis dan harus mengonsumsi obat yang telah diresepkan dokter sama seperti ketentuan ketika menderita penyakit tuberculosis.
7. Penderita Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR) bisa sembuh 100 persen seperti semula.
Faktanya penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Syahrezki dalam jurnal kedokteran UNILA menyatakan bahwa seseorang yang telah menderita resistensi bakteri Mycobacterium tuberculosis menyebabkan berkurangnya efektifitas terapi sehingga tingkat kesembuhan hanya sekitar 59-70%. Hal ini menyulitkan suksesnya program penyembuhan bagi penderita Multidrug Resistant Tuberculosis (TB-MDR).
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
