Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nabila Annuria

Kenaikan Harga Telur dan Masalah Klasik Peternakan

UMKM | 2023-05-25 17:45:26

Fluktuasi harga telur membuat pusing banyak pihak, dari usaha makanan hingga ibu rumah tangga. Kenaikan harga telur hingga mencapai lebih dari Rp 30.000 per kilogram. Harga tertinggi ada di Maluku yang saat ini mencapai Rp 40.400 per kg. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Nasional yang dikeluarkan Bank Indonesia, rata-rata nasional harga telur ayam ras segar mencapai Rp 31.850 per kilogram atau kg pada Rabu (24/5). Rata-rata harga telur nasional tersebut naik dibandingkan 1 Mei 2023 yang mencapai Rp 29.850 per kg. Sementara rata-rata nasional harga telur ayam ras segar di DKI Jakarta saat ini mencapai Rp 32.350 per kg.

Harga telur ayam ras yang melonjak justru tidak dinikmati sepenuhnya oleh pelaku usaha peternakan rakyat. Pasalnya harga pakan ternak juga terus naik akibat pengadaan bahan baku pakan yang sebagian besar masih impor. Rencana pemerintah untuk memberikan subsidi jagung dalam merespon kenaikan harga telur dinilai tak jadi kebijakan tepat untuk menekan harga telur di pasaran. Pasalnya, dampak subsidi jagung pada harga telur baru terlihat setelah periode masa tanam jagung.

Skema subsidi ini jika dilakukan, dampaknya baru dapat dirasakan setelah 80-110 hari masa tanam jagung. Selama periode tersebut, harga telur akan cenderung tetap tinggi dan bahkan berpotensi terus naik.

Budidaya ayam petelur (layer) masyarakat dewasa ini memang sedang dalam zona ketidak pastian dan ketidakstabilan, beberapa bulan yang lalu pihak peternak layer harus menerima kenyataan pahit ketika harus menjual telur di bawah biaya produksi, beberapa spekulasi mencuat ke permukaan, faktanya harga telur yang naik selalu tidak sebanding ketika disandingkan dengan jumlah penurunan harga yang begitu kentara. Ada yang berkata produksi telur berlebih di tingkat peternak adalah penyebabnya, ada pula yang berasumsi bahwa pengurangan Hatching Egg (HE) yang lumrahnya digunakan untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Dari beberapa masalah tersebut tidak ada masalah yang bisa dirumuskan secara gamblang, sulit disimpulkan mana yang benar dan mana yang salah, mungkin dari beberapa ternak sudah memberikan data populasi ke dinas terkait, namun apakah data tersebut valid.

Beternak ayam petelur sebenarnya tidak terlalu sulit jika Anda tahu caranya. Memahami cara ternak ayam petelur ini penting agar Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Harga telur ayam dan masalah pengadaan pakan merupakan masalah klasik yang hingga kini belum ada solusi yang mendasar. Mestinya masalah klasik usaha peternakan rakyat segera dituntaskan oleh pemerintah sehingga tidak kambuh setiap saat.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa usaha atau bisnis ayam petelur rentan mengalami kegagalan karena beberapa hal yang dapat menimbulkan masalah serius. Jika bisa mengatasi masalah tersebut, usaha ayam petelur bisa berjalan kembali. Namun, jika tidak bisa mengatasinya bisa bangkrut. Sebelum memulai bisnis ayam petelur mesti memahami terlebih dahulu bagaimana teknis pengelolaannya. Mulai dari persiapan kandang, jenis makanan yang dipakai, vitamin yang digunakan, waktu vaksin yang tepat. Jika salah dalam pengelolaan ini, ayam bisa mengalami stres dan menyebabkan kematian atau gagal panen.

Bisnis ayam petelur banyak memiliki kompetitor, karena banyak pengusaha yang tergiur dengan keuntungannya. Karena banyaknya pengusaha yang menjalankan bisnis ini, akhirnya menyebabkan hasil produksi selalu di atas permintaan, sehingga harga telur terlalu sering mengalami penurunan. Perlu diketahui keuntungan dari bisnis ternak ayam petelur tergolong minim, yaitu sekitar 30 persen dari biaya produksi.

Bagi peternak ayam petelur, ketidakstabilan harga ini menjadi masalah klasik yang harus bisa diatasi. Harga jual telur ayam bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari permintaan pasar. Harga bisa melambung tinggi ketika hari-hari besar keagamaan, liburan panjang, atau saat musim hajatan tiba. Namun ketika hari biasa, daya beli masyarakat cenderung berkurang karena merasa jenuh dan menyebabkan harga kembali turun seperti semula. Pada saat seperti ini, hal yang harus dilakukan untuk menghabiskan stok adalah dengan menurunkan harganya.

Ada dua bibit ayam di Indonesia yang biasa dijual, yaitu ayam ras petelur putih dan ayam petelur coklat. Ayam dengan ras petelur coklat memiliki ukuran sedikit lebih besar dari ayam petelur putih. Akan tetapi, secara kandungan nutrisi keduanya sama saja. Dalam memilih bibit ayam, perhatikan bahwa bibit haruslah sehat, tidak cacat, bulu menutup rata, pertumbuhannya normal, dan berasal dari indukan unggul atau penjual yang percaya.

Jika membeli bibit dari anakan, perlu diperhatikan apakah anak ayam berasal dari induk yang sehat atau tidak, bulu menutup dengan rata dan halus, tidak ada cacar pada tubuh, nafsu makan bagus, ukuran badan normal dengan berat badan ideal, serta tidak ada feses atau kotoran pada bagian duburnya.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah cara pemberian pakan. Pakan yang berkualitas adalah pakan yang memiliki kandungan protein, karbohidrat, mineral, kalsium, dan vitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ayam. Kita bisa memberikan pakan kepada ayam dalam bentuk konsentrat, dedak, dan jagung yang sudah digiling. Ayam yang kurang mendapatkan pakan tidak dapat memberikan hasil produksi yang maksimal. Begitu juga ayam yang berlebihan mendapat pakan akan membuat ayam tersebut mengalami penumpukan lemak dan menurunkan produksi telur.

Perawatan kesehatan ayam bisa dilakukan melalui pemberian vaksin dan vitamin secara rutin. Dengan begitu, kekebalan tubuh ayam akan lebih terjaga. Kebersihan kandang juga harus selalu dijaga agar ayam lebih sehat. Jangan biarkan kotoran ayam sampai menumpuk. Lakukan pembersihan berkala dengan menggunakan desinfektan atau cuci kutu untuk menjaga kandang agar lebih steril.

Ayam petelur biasanya akan mulai menghasilkan telur setelah memasuki usia 4 bulan. Setiap hari ia akan menghasilkan telur yang dapat dipanen atau dikumpulkan. Setelah selesai dipanen, jangan langsung memasarkan telur tersebut. Dilakukan penyortiran telur yang bagus kualitasnya dengan telur yang abnormal. Biasanya telur yang abnormal memiliki ukuran yang lebih besar, lebih kecil, atau bentuknya terlalu lonjong atau gepeng. Hanya telur yang berkualitas yang nantinya bisa dijual.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image