Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Auxilya Cahaya Putri Naswa Mahasiswa Univers

Musuh Kita: Sampah Plastik

Gaya Hidup | Thursday, 25 May 2023, 14:07 WIB

 

Source: pixabay.com

Indonesia adalah wilayah yang sangat luas serta memiliki banyak sekali keunikan dan keindahan alamnya. Namun, dibalik keindahan Indonesia terdapat hal-hal yang memprihatinkan salah satunya masalah sampah plastik yang hingga saat ini masih belum terselesaikan. Sampah plastik merupakan komponen yang tidak mudah terurai sehingga menimbulkan dampak yang buruk bagi lingkungan dan ekosistem. Setidaknya butuh waktu hingga puluhan tahun agar sampah plastik dapat terurai.

Tidak hanya berdampak pada lingkungan sampah plastik juga memberikan dampak pada kesehatan seperti kanker, terganggunya kehamilan ibu-ibu hingga masalah kesehatan lainya. Selain itu terdapat kasus habitat laut yang mati karena sampah plastik yang ada di dalam perutnya, padahal habitat tersebut juga merupakan hewan yang dilindungi oleh pemerintah. Sampah plastik yang dibakar juga akan menghasilkan gas beracun dan dapat mempengaruhi lapisan ozon, serta menimbulkan efek rumah kaca. Banyak sekali dampak buruk yang diberikan oleh sampah plastik, hal tersebut sudah jelas bahwa masalah sampah plastik harus segera diselesaikan.

Saat ini Indonesia menjadi negara penyumbang sampah terbesar nomer 2 setelah China, hal ini tentunya menjadi fokus pemerintah untuk melakukan sebuah perubahan. Sebenarnya tidak hanya pemerintah yang harus melakukan tindakan perubahan untuk mengurangi sampah yang ada di Indonesia khusunya sampah plastik. Tetapi masyarakat Indonesia pun harus melakukan perubahan tersebut. Maka dari itu diperlukan adanya kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat. Namun, tetap saja pemerintah memiliki peran yang penting di sini. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan menerapkan kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik di tempat-tempat perbelanjaan seperti toko kelontong hingga supermarket besar. Langkah yang dilakukan pemerintah memberikan dampak yang besar untuk penurunan jumlah sampah di Indonesia. Bahkan hinggah 25% sampah di Indonesia menurun akibat langkah tersebut.

Pemerintah sudah menerapkan kebijakan tersebut diberbagai daerah, seperti Banjarmasin. Contoh kebijakan pemerintah tersebut ada pada Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 18 tahun 2016. Kebijakan tersebut bertujuan untuk melindungi daerah Banjarmasin hingga menjamin kesehatan warga Banjarmasin. Dari contoh kebijakan tersebut pemerintah sudah melakukan perannya tehadap pengurangan sampah plastik di Indonesia. Walaupun pemerintah Indonesia bisa dikatakan tertinggal untuk masalah penanganan sampah plastik karena diberbagai negara seperti China sudah menerapkan kebijakan seperti itu beberapa tahun lebih dulu sebelum Indonesia menerapkannya.

Setiap tahun presentase sampah plastik mengalami kenaikan. Maka dari itu pemerintah menganjurkan masyarakat untuk membawa kantong belanjaan sendiri, seperti tote bag, tas belanja dan yang lainya karena pemerintah menerapkan kebijakan untuk membeli kantong plastik di tempat perbelanjaan yang bertujuan untuk menekan angka sampah di Indonesia. Kemudian dana yang diperoleh dari penjualan kantong plastik tersebut akan digunakan untuk dana pengelolaan sampah. Usaha yang dilakukan pemerintah sudah bisa dikatakan berhasil, walaupun belum bisa mencapai keberhasilan 100%.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image