Gonad Protection! Pelindung dari Radiasi
Edukasi | 2023-05-24 22:28:59Pasti sudah tidak asing bagi masyarakat umum yang ada di Indonesia berspekulasi mengenai isu tentang seorang pekerja radiasi atau yang biasanya akrab disapa “Radiografer atau diRontgen” yang bekerja di sebuah Unit Radiologi di sebuah Rumah Sakit. Tidak sedikit masyarakat yang ada di Indonesia berpendapat bahwa sebagai petugas radiologi yang berurusan dengan radiasi pastinya mandul ataupun tidak memiliki anak baik wanita ataupun pria. Namun hal tersebut sangat tidak dibenarkan, karena sesuai dengan peraturan Perka Bapeten yang telah menjelaskan mengenai Proteksi Radiasi. Terdapat beberapa pelindung ataupun proteksi sebagai cara ampuh bagi petugas radiasi maupun pasien dapat terhindar dari Radiasi.
Dengan beberapa spekulasi masyarakat yang mengatakan bahwa petugas radiasi pasti mandul atau tidak dapat memiliki anak dikarenakan sering terkena paparan radiasi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui bagaimana sih cara melindungi kelamin menggunakan salah satu pelindung proteksi radiasi.
Jika membahas mengenai kelamin, pastinya pelindung Proteksi Radiasinya adalah Pelindung Gonad. Pelindung ini sesuai prosedur sinar-X diagnostik memiliki cara yang efektif untuk mengurangi dosis radiasi pada organ reproduksi pasien dan mengurangi risiko efek genetik pada generasi mendatang.
Pelindung gonad merupakan salah satu alat pelindung diri petugas radiologi yang melindungi tubuh bagian bawah pada bagian pinggul (system reproduksi yaitu gonad/Ovarium). Pelindung gonad yang setara dengan 0,2 atau 0,25 mm Pb digunakan untuk pemeriksaan radiodiagnostik secara umum. Sedangkan untuk ketebalan setara dengan 0,35 mm atau 0,5 mm digunakan untuk pemeriksaan radiografi intervensional. Tebal kesetaran Pb harus diberi tanda secara permanen dan jelas pada apron tersebut. Proteksi ini harus dengan ukuran dan bentuk yang sesuai untuk mencegah gonad secara keseluruhan dari paparan berkas utama radiasi.
Pemanfaatan pelindung gonad bagi masyarakat umum dan petugas radiasi sangat bermanfaat antara lain untuk pelindung radiasi, proyeksi antero-posterior panggul pria dan wanita. Karena dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasien di rumah sakit menerima radiasi yang tidak sengaja dapat terus menerus terpapar oleh Kelamin Pria/Wanita dapat dihindari dengan menggunakan Gonad, tidak hanya itu Gonad juga salah satu upaya jika pada saat pemeriksaan pasien dapat terhindar kecelakaan radiasi akibat kelalaian. Pelindung ini sering digunakan selama pemeriksaan panggul. Sejalan dengan rekomendasi yang baru-baru ini, pelindung gonad yang tepat selama pemeriksaan AP panggul harus didorong.
Oleh karena itu, Pelindung Kelamin GONAD Apron Shield merupakan salah satu alat pelindung yang wajib digunakan para pekerja radiasi. Dengan alat tersebut diharapkan mampu melindungi Gonad yang ada dibagian dalam organ kelamin baik pria maupun wanita yang sangat rentan terkena sinar radiasi. Sehingga dapat menghilangkan spekulasi masyarakat umum tentang pekerja radiasi yang mandul atau tidak dapat memiliki anak.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.