Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ayunda safitrii

Cuaca Ekstem di India, Puluhan Warga Tewas

Kabar | Wednesday, 24 May 2023, 13:18 WIB

Negara India yang merupakan ibu kota dari New Delhi dalam beberapa waktu terakhir dihantam oleh gelombang cuaca yang sangat ekstrem. Pada perubahan cuaca yang terjadi pada tahun ini memang beda dari sebelumnya, pasalnya pada perubahan cuaca yang terjadi tepatnya pada tanggal 26 April 2023 banyak sekali memakan korban yang diantaranya ada 13 orang warga negara India dinyatakan telah meninggal dunia serta puluhan orang lain harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kondisi ini menambah deretan catatan panjang kematian akibat gelombang cuaca panas yang terjadi di India. Selain menyebabkan adanya korban jiwa, kondisi seperti ini juga menyebabkan dampak negatif lainnya, seperti para warga India rugi karena memangkas hasil panen mereka sampai yang lebih parahnya menyebabkan tempat pembuangan sampah yang ada di Delhi terbakar dan menimbulkan asap beracun dari sisa pembakaran sampah tersebut. Hal ini terjadi karena perubahan cuaca panas sangat ekstrem yang mencapai hingga 115 derajat fahrenhit atau sekitar 46,1 derajat celcius.

Kondisi gelombang cuaca panas ekstem yang terjadi di India ini cukup mengkhawatirkan, pasalnya hal ini bisa menjadi sebuah kenormalan dari perubahan iklim dan penebangan. Dalam penelitiann terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa negara India memiliki risiko panas yang lebih ekstem dibandingkan dengan negara lain. Dampak dari perubahan cuaca panas ekstrem tersebut 90% warga penduduk negara India menjadi lebih rentan terhadap risiko kesehatan selain dampak ancaman kesehatan dampak lain yang paling terlihat yaitu menghambat masalah perekonomian dan tujuan pembangunan negara akan menjadi lebih lambat karena adanya perubahan cuaca ekstrem. Tidak hanya itu sekitar 75% pekerja atau sekitar 380 juta orang di India dilaporkan mengalami stress berkepanjangan akibat cuaca panas yang sangat mematikan tersebut.

Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi pada tahun ini juga mengakibatkan jalanan aspal meleleh di beberapa daerah India. Salah satu jalan yang terdampak yaitu jalan yang membentang sepanjang 200 meter dengan menghubungkan jembatan Chandra Sheekhar Azad ke Adajan Patiya. Meskipun ini bukan kali pertama terjadi, tetapi dampak ini menjadi salah satu dampak penghambat aktivitas sehari-hari masyarakat negara India. Pemerintah negara India telah melakukan perawatan jalan yang rutin dilakukan setiap menjelang musim hujan untuk memastikan jalanan tidak rusak serta layak untuk dipakai dan kualitas material yang digunakan sampai proses yang dilakukan pun sudah sesuai dengan standart yang dipersyaratkan. Tetapi hal ini tidak membuahkan hasil yang sesuai, pasalnya setiap adanya perubahan musim esktem peristiwa jalan aspal melepuh masih saja terus terjadi.

Melelehnya jalanan aspal ini terjadi karena adanya perubahan cuaca panas yang mencapai hingga 104 – 115 derajat fahrenhit atau sekitar (40 – 46,1) derajat celcius, yang dimana suhu normal cuaca adalah (36,1 – 37,5) derajat celcius. Hal itu yang menyebabkan jalanan aspal negara India meleleh. Masyarakat negara India dihimbau apabila pada saat perubahan cuaca ekstrem menyerang negara mereka dihimbau untuk tidak keluar rumah bila tidak ada kepentingan yang sangat mendesak. Kantor cuaca India memprediksi keadaan suhu di atas rata-rata dan gelombang panas tinggi terus terjadi hingga pada bulan Mei 2023. Dengan suhu rata-rata meningkat sekitar 0,7% antara tahun 1901 dan 2018 yang sebagian disebabkan oleh perubahan iklim yang tidak menentu.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image