Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamid Zuhdi Wijanarko

Transformasi Apoteker di Era Digital: Inovasi Pelayanan dan Peran dalam Perkembangan Farmasi Modern

Edukasi | 2023-05-24 10:11:00

Di sini, Saya akan membahas sesuai dengan tema yaitu Eksistensi dan Peran Apoteker di Era Digital. Pendahuluan Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Dalam sejarahnya, pendidikan tinggi farmasi di Indonesia dibentuk untuk menghasilkan apoteker sebagai penanggung jawab apotek, dengan pesatnya perkembangan ilmu kefarmasian maka apoteker atau dikenal pula dengan sebutan farmasis, telah dapat menempati bidang pekerjaan yang makin luas. Apotek, rumah sakit, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga penelitian.

Farmasi adalah suatu ilmu kombinasi antara ilmu kesehatan dan ilmu kimia yang mempelajari tata cara penyediaan obat yang baik dan siap digunakan. Salah satu sarana pelayanan kefarmasian adalah Apotek. Apotek merupakan tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan persediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Seiring berjalannya waktu semua berubah begitu pula dengan farmasi, ia juga terus berubah menjadi lebih baik. Tentu saja itu bukan hal yang mudah, di era ini semua hal harus berkembang untuk mengikuti zaman. Farmasi terus mengalami perubahan seperti seorang yang mempelajari farmasi tidak hanya untuk membuat obat obatan namun dia juga membuat suplemen makanan dan kosmetika seperti suplemen makanan dan body lotion juga termasuk kedalam farmasi.

Rumusan masalahnya adalah Bagaimana proses untuk menjadikan apotek lebih maju atau Farmasi Modern tidak hanya sebagai tempat pembelian obat, karena terkadang pembeli tersebut mungkin hanya menuruti dokter dan masih bingung karena belum pernah menggunakan obat tersebut, selain itu pelanggan yang datang juga membutuhkan kenyamanan secara psikis karena sakit fisik itu bisa terjadi akibat gangguan psikis. Saya ambil contoh dari penderita darah tinggi, biasanya penderita darah tinggi bisa kambuh bukan karena makanan yang dimakan tapi juga karena tidak mampu menguasai diri karena masalah yang dihadapi.

Seorang apoteker atau asisten apoteker tidak akan berhasil membuat psikis pasien bisa mengetahui dengan benar, jika dia tidak bisa melakukan konseling dan belum menguasai farmakoterapi dan farmakologi dengan baik. Jadi Farmasi modern adalah yang berorientasi atau konseling kepada pelanggan , dalam hal itu seorang apoteker harus mempunyai solusi dari masalah yang dibawa pelanggan dan keterampilan konseling oleh apoteker yang dapat membantu pelanggan.Jadi selain memahami apa itu teknik konseling dan komunikasi, seorang Apoteker harus bisa menguasai tiga cara memberikan pelayanan terbaik ke pelanggan.

Yang pertama adalah mempunyai kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan (seorang apoteker tanggap dalam melayani pelanggan) yang kedua adalah pengembangan data yang lebih akurat (apotek mengikuti segala kemajuan peraturan yang terbaru maupun jenis obat baru) yang ketiga adalah pemanfaatan informasi yang diperoleh dari riset (mengenalkan obat jenis baru yang lebih aman dan lebih terjangkau harganya) selain 3 cara tersebut ada beberapa hal yang kurang diperhatikan di Indonesia Padahal ini bias membuat Farmasi menjadi lebih baik.

Pertama adalah Obat Herbal, Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa memiliki kurang lebih 30000 spesies tumbuhan dan 940 spesies yang termasuk tumbuhan berhasiat 180 spesies telah dimanfaatkan oleh industri jamu tradisional, merupakan potensi pasar obat herbal dan fitofarmaka. penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada pada daun lontar husodo dan relief candi borobudur yang menggambarkan orang orang sedang meracik obat jaamu dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya. obat herbal telah diterima secara luas di negara berkembang dan negara maju, menurut WHO hingga 65% dari banyak negara maju dan 80% dari negara berkembang dengan menggunakan obat herba. faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat herbal di negara maju adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit. Perlu diketahui di Indonesia terdapat 3 macam obat herbal yang diumumkan oleh BPOM yaitu, obat tradisional, obat terstandart dan fitofarmaka.

- Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan (Jamu adalah salah satu bentuk obat tradisional.)

- Obat Herbal Terstandarisasi (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan bahan bakunya telah distandarisasi. (antangin dan diapet)

- Fitofarmaka adalah obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji klinik (pada manusia), bahan baku dan produk jadinya sudah distandarisasi. (stimuno)

Berikutnya adalah Digital Medicine

LAUGHTER IS THE BEST MEDICINE

Kita tau bahwa tertawa adalah obat yang mujarab untuk segala macam penyakit. Sayangnya zaman sekarang kita sudah jarang tertawa karena kita lebih geram dan berkutat dengan smartphone. Tetapi jangan khawatir walaupun tidak bjsa membuat kita tertawa smartphone bisa digunakan untuk membantu penyembuhan Kementerian Kesehatan Tenaga Kerja dan kesejahteraan Jepang pada tanggal 19 Juni tahun lalu memberikan persetujuan untuk peredaran obat digital bagi pengobatan kecanduan nikotin, mengalami gangguan kesulitan tidur dan ketergantunhan oada alkohol CURE APP adalah nama perusahaan startup dalam bidang medis yang mengembangkan atau menciptakan obat digital. Sebelum Kementrian kesehatan tenaga kerja dan kesejahteraan jepang menyetujui untuk peredaran obat digital ini tentu Cure App juga sudah melakukan berbagai macam uji coba klinis hasilnya menunjukkan bahwa 64% dari orang yang menggunakan aplikasi ini selama 6 bulan ternyata bisa mencegah mereka untuk merokok kembali dibandingkan dengan persen tidak menggunakan obat digital produksi mereka Kenapa disebut obat gatal karena obat ini maksudnya adalah aplikasi yang diinstal pada smartphone pengguna dan sebenarnya cara penggunaan obat digital amat mudah dan Saya yakin anda yang terbiasa menggunakan smartphone bisa melakukannya, pasien bisa menjalankan program kemudian memasukkan Apa yang dirasa ketika ada keinginan yang kuat untuk merokok pada aplikasi obat digital kemudian program akan memproses masukan itu menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) dengan referensi data keadaan pengguna dan data dasar yang dapat dimasukkan pada aplikasi. Sebagai output contohnya obat digital bisa memberikan anjuran agar pasien berolahraga untuk menghilangkan pikiran pokok atau menganjurkan agar tajam memakan permen untuk mengurangi keinginan merokok. Kalau kita bandingkan oper digital dengan obat-obat yang bisa kita kenal mungkin ada beberapa perbedaan

1. Obat digital wujudnya adalah aplikasi maka resiko efek samping tidak akan mudah dikenali berbeda dengan obat konvensional dimana efek sampingnya ditimbulkan dan dirasakan oleh pasien dalam hitungan menit / jam

2. Data yang diperoleh dari obat digital juga bisa langsung disimpan di dalam program kemudian digunakan untuk mengelola segala perkembangan penanganan penyakit yang bertujuan untuk penyembuhan pasien

3. Waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan obat kita tidak selama waktu yang dibutuhkan untuk obat konvensional waktu pengembangan yang singkat ini juga berbanding lurus dengan biaya yang dibutuhkan sehingga bisa dikatakan bahwa biaya pengembangan obat di bidang jauh lebih murah dibandingkan dengan obat konvensional

Walaupun banyak keunggulan akan tetapi ada juga keterbatasan dari obat digital seperti dapat menyebabkan efek sampinh lain seperti kecanduan smartphone dan obat ini hanya berhubungan dengan oenyakit mental ataupun untuk memperbaiki pola hidup,

Oleh karena itu belum banyak buku digital yang dibuat oleh perusahaan medis, Namun dengan bantuan teknologi yang lain yang sedang berkembang saat ini misalnya nanomedicine saya yakin keterbatasan dari obat digital sedikit-sedikit bisa dihilangkan. Nanomedicine merupakan aplikasi pada bidang medis sebagai catatan Teknologi adalah teknologi tentang atau teknologi yang dihasilkan pada benda-benda berukuran Nano atau sangat kecil.

Dengan pertimbangan kelebihan dibandingkan dengan obat konvensional dan juga melihat perkembangan teknologi lain yang bisa menunjang pengembangan Nya maka obat digital bisa menjadi obat terbaik bagi penyakit diderita oleh manusia masa mendatang Apalagi kita tahu semakin lama semakin bervariasi pula jenis penyakit yang menyerang manusia seperti covid-19. Penyakit baru membutuhkan cara penanganan yang baru juga data-data harus dikembalikan secara lebih cepat dan efektif untuk penanganan penyakit yang lebih terpadu.

Pengembangan obat baru membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama dan obat digital bisa menjadi jawaban atas segala masalah tersebut. Jadi kita pada akhirnya harus ingat bahwa kemajuan teknologi tanya semua alat yang harus menjunjung pada bermanfaat untuk kita.

Untuk penutup saya akan menekankan bahwa untuk memperoleh obat yang efektif dan aman harus melalui serangkaian uji praklinik dan klinik yang membutuhkan waktu yang panjang dan biaya yang mahal, maka perlu dioptimalkan penggunaan obat herbal dan Digital Medicine, menggunakan sumber daya alam Indonesia dan pengalaman penggunaannya dalam menangani berbagai penyakit. Dan yang terakhir Perlu pemantauan berbagai produk yang berkembang meliputi obat sintetik, obat herbal, nutraseutikal, kosmeseutikal, alat kesehatan, pereaksi diagnostik, dll.

https://2.bp.blogspot.com/-BWbCzeyUsw4/VlUsRGc6C5I/AAAAAAAAIzg/HMQhqewpPk4/s640/Daftar%2BLowongan%2BKerja%2BApoteker%2B%2528%2BFarmasi%2B%2529%2B2016.jpg

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image