Kenali Apa Itu Cloud Computing dan Cara Kerjanya
Teknologi | 2023-05-24 07:53:15Apa itu Cloud Computing?
Cloud computing adalah jenis komputasi di mana data dan perangkat lunak disimpan di server jarak jauh, yang dikenal sebagai "awan", dan bukan di komputer lokal. Cloud computing memungkinkan penyimpanan, berbagi, dan akses data yang jauh lebih mudah daripada komputer pribadi tradisional.
Cloud computing adalah model yang memungkinkan akses di mana saja dan sesuai permintaan ke kumpulan sumber daya komputasi yang dapat dikonfigurasi bersama (misalnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan) yang dapat dengan cepat disediakan dan dirilis dengan upaya manajemen atau interaksi penyedia layanan yang minimal.
Dalam cloud computing, komputer dan penyimpanan disediakan sebagai layanan melalui Internet. Pengguna memiliki akses ke data, aplikasi, dan sumber daya komputasi melalui browser web atau perangkat lunak klien lainnya, tetapi tidak perlu mengelola atau memelihara sumber daya ini sendiri.

Bagaimana Cara Kerja Cloud Computing?
Cara kerja cloud computing melibatkan beberapa tahap berikut:
1. Virtualisasi: Di cloud computing, sumber daya fisik seperti server fisik, jaringan, dan penyimpanan fisik dipisahkan dari pengguna dan diubah menjadi sumber daya virtual. Teknik ini disebut virtualisasi dan memungkinkan sumber daya tersebut dibagi dan dialokasikan secara dinamis kepada pengguna sesuai permintaan.
2. Penyedia Layanan Cloud: Ada beberapa penyedia layanan cloud seperti VMware, Veeam, dan Zettagrid. Penyedia layanan ini memiliki infrastruktur data center yang besar dan kompleks, di mana sumber daya fisik disimpan dan dikelola.
3. Pengguna dan Akses Internet: Pengguna mengakses sumber daya cloud melalui internet menggunakan perangkat seperti komputer, ponsel, atau tablet. Mereka dapat menggunakan antarmuka web atau API (Application Programming Interface) yang disediakan oleh penyedia layanan cloud.
4. Permintaan dan Aliran Data: Pengguna mengirim permintaan ke cloud untuk mengakses sumber daya tertentu, seperti penyimpanan data, server komputasi, atau aplikasi. Permintaan ini diteruskan melalui jaringan internet kepada penyedia layanan cloud.
5. Data Center dan Infrastruktur Cloud: Permintaan dari pengguna diterima di data center penyedia layanan cloud. Data center ini terdiri dari sejumlah besar server fisik yang terhubung melalui jaringan. Data center menyediakan daya komputasi, penyimpanan, jaringan, dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pengguna.
6. Skalabilitas dan Elastisitas: Salah satu keunggulan utama cloud computing adalah kemampuannya untuk menyediakan sumber daya secara elastis dan skalabel. Artinya, jika permintaan meningkat, penyedia layanan cloud dapat menambahkan sumber daya tambahan secara otomatis untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini memungkinkan pengguna untuk membayar hanya untuk sumber daya yang mereka gunakan.
7. Pengolahan dan Penyimpanan: Di dalam data center, penyedia layanan cloud akan memproses permintaan pengguna menggunakan sumber daya yang tersedia. Misalnya, jika pengguna meminta untuk menjalankan aplikasi tertentu, server komputasi akan diaktifkan dan aplikasi tersebut akan dieksekusi di dalamnya. Data juga disimpan dan diakses dari penyimpanan yang tersedia di data center.
8. Keamanan dan Privasi: Penyedia layanan cloud bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan privasi data pengguna. Mereka menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, seperti enkripsi data, kontrol akses, dan pemantauan kegiatan yang mencurigakan. Penting bagi pengguna untuk memilih penyedia layanan cloud yang terpercaya dan mengikuti praktik keamanan yang baik.
9. Pengiriman Hasil: Setelah permintaan pengguna diproses,
Contoh Layanan Cloud Computing
Cloud computing bergantung pada pembagian sumber daya untuk mencapai koherensi dan skala ekonomis yang tidak mungkin dilakukan di server atau lingkungan kantor. Penyedia layanan cloud computing dapat menggunakan infrastruktur cloud "publik" atau infrastruktur cloud "privat" (yaitu server khusus). Mereka menawarkan Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (IaaS).
Software-as-a-Service (SaaS): Alih-alih pengguna menginstal aplikasi di perangkat mereka, aplikasi SaaS dihosting di server cloud, dan pengguna mengaksesnya melalui Internet. SaaS seperti menyewa rumah: pemilik rumah memelihara rumah, tetapi penyewa sebagian besar dapat menggunakannya seolah-olah mereka memilikinya.
Platform-as-a-Service (PaaS): Dalam model ini, perusahaan tidak membayar untuk aplikasi yang dihosting; sebaliknya mereka membayar hal-hal yang mereka butuhkan untuk membangun aplikasi mereka sendiri. Vendor PaaS menawarkan semua yang diperlukan untuk membangun aplikasi, termasuk alat pengembangan, infrastruktur, dan sistem operasi, melalui Internet. PaaS bisa diibaratkan menyewa semua peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk membangun rumah, bukan menyewa rumah itu sendiri.
Infrastructure-as-a-Service (IaaS): Dalam model ini, perusahaan menyewa server dan penyimpanan yang mereka butuhkan dari penyedia cloud. Mereka kemudian menggunakan infrastruktur cloud tersebut untuk membangun aplikasi mereka. IaaS seperti perusahaan yang menyewakan sebidang tanah tempat mereka dapat membangun apa pun yang mereka inginkan - tetapi mereka perlu menyediakan peralatan dan bahan bangunan sendiri.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
