Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yum Roni Askosendra

Inilah Dosa yang Mengikis Pahala Seorang Muslim

Agama | 2023-05-24 04:08:18
Ilustrasi (Pexel)

Bagi seorang muslim mengetahui hal-hal yang diperintahkan dan dilarang adalah suatu kewajiban, begitu pula dengan hukum-hukum yang berlaku berupa wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram. Dengan demikian, seorang muslim akan menyempurnakan amalan wajib, memperbanyak amalan sunnah, mengurangi amalan mubah, menjauhi perbuatan makruh dan meninggalkan perbuatan yang haram.

Perihal tersebut sangat penting agar amalan yang telah dilakukan tidak hilang begitu saja karena perbuatan dosa. Di antara dosa yang mengikis pahala seorang muslim adalah:

1. Riya (ria)

Riya adalah melakukan amalan karena ingin dilihat orang lain bukan karena mengharap rida Allah. Riya terbagi dua yaitu perbuatan yang termasuk dalam kategori syirik kecil dan syirik besar. Dinamakan syirik kecil jika seseorang melakukan amalan karena manusia, atau disebut juga dengan syirik terkait amal perbuatan. Adapun syirik besar adalah terkait akidah, yaitu seseorang yang menyembunyikan kekufuran dan memperlihatkan keimanan seperti yang dilakukan oleh orang-orang munafik.

Allah Ta’ala berfirman,

“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud: 15-16).

Sebagian ulama tafsir berpendapat, ayat di atas turun berkenaan dengan orang yang melakukan riya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwa Allah Ta’ala berfirman, “Aku paling tidak butuh pada semua sekutu. Siapa yang beramal dengan mempersekutukan diri-Ku dalam amalnya, maka Aku tinggalkan dia bersama sekutunya. (HR. Muslim).

Allah Ta’ala berfirman tentang orang munafik,

“Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud ria (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisa: 142).

2. Menyebut pemberian

Allah Ta’ala berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya' (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 264).

3. Syirik (menyekutukan Allah)

Allah Ta’ala berfirman, “Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.(QS. Al-An’am: 88).

Allah Ta’ala berfirman, “Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi. ” (QS. Az-Zumar: 65).

4. Mendustakan tanda-tanda kekuasaan Allah dan hari akhirat

Allah Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang mendustakan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan (mendustakan) adanya pertemuan akhirat, sia-sialah amal mereka. Mereka diberi balasan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 147).

Allah Ta’ala berfirman, “Mereka kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka kikir untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapus amalnya. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah.(QS. Al-Ahzab: 19).

5. Meninggal dalam keadaan kafir

Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: 217).

6. Membenci firman Allah

Allah Ta’ala berfirman, “Yang demikian itu karena mereka membenci apa (Al-Qur'an) yang diturunkan Allah, maka Allah menghapus segala amal mereka.” (QS. Muhammad: 9)

7. Melakukan perbuatan yang dilarang Allah

Allah Ta’ala berfirman, “Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus segala amal mereka.” (QS. Muhammad: 28).

8. Munafik

Allah Ta’ala berfirman, “Maka kamu akan melihat orang-orang yang hatinya berpenyakit segera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata, “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya, sehingga mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

Dan orang-orang yang beriman akan berkata, “Inikah orang yang bersumpah secara sungguh-sungguh dengan (nama) Allah, bahwa mereka benar-benar beserta kamu?” Segala amal mereka menjadi sia-sia, sehingga mereka menjadi orang-orang yang rugi.” (QS. Al-Maidah: 52-53).

9. Menghalangi manusia dari jalan Allah

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah serta memusuhi rasul setelah ada petunjuk yang jelas bagi mereka, mereka tidak akan dapat memberi mudarat (bahaya) kepada Allah sedikit pun. Dan kelak Allah menghapus segala amal mereka.” (QS. Muhammad: 32).

10. Membinasakan para nabi dan penegak keadilan

Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak (alasan yang benar) dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, sampaikanlah kepada mereka kabar gembira yaitu azab yang pedih.

Mereka itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.” (QS. Ali Imran: 21-22).

Itulah dosa-dosa yang bisa mengikis pahala seorang muslim. Jika salah satu dosa tersebut dilakukan, hendaklah ia segera bertobat kepada Allah sebelum ajal menjelang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image