Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Dani Romansyah

ILMU KALAM DALAM ISLAM,PENGERTIAN DAN MANFAATNYA

Agama | Friday, 24 Dec 2021, 14:27 WIB

Ilmu kalam adalah salah satu pembahasan mengenai dasar-dasar dalam agama islam. Ilmu kalam tentu menjadi hal yang cukup penting untuk dibahas bagi mereka yang ingin memperdalam mengenai agama serta menjadi dasar untuk mengetahui perkembangan ilmu-ilmu islam. Untuk kiranya perlu dibahas mengenai ilmu kalam dalam islam, agar tidak salah memahami dan menjadi pijakan yang benar untuk mempelajari islam secara utuh dan menyeluruh. Ilmu kalam tentu tidak menjadi masalah jika dipelajari terlebih dahulu memperkuat pengetahuan manusia tentang kehidupan ini. Terutama mengenai masalah Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama , Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam. Hal-hal ini adalah mengenai hakikat tujuan manusia di muka bumi ini. Tentu dengan ilmu kalam hal mendasar ini harus dapat terjawab dengan jelas.
Pengertian Ilmu KalamIlmu kalam dalam islam pada dasarnya adalah pembahasan mengenai Allah dan Rasul. bahasa ilmu kalam mencakup kutipan atau pembicaraan atau kata-kata. Secara umum dapat dikatakan membicarakan atau mendialogkan suatu masalah atau topik tertentu. Selain itu, ilmu kalam pun sering diidentikkan dengan teologi atau ilmu tauhid. Salah satu yang menjadi permasalahan dalam ilmu kalam adalah pembahsan tentang golongan. Hal ini seperti hadist dari Rasulullah berikut:

"Kaum Yahudi terpecah menjadi 71 golongan: semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan. Kaum Nasrani terpecah menjadi 72 golongan: semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan. Dan umat Islam ini akan terpecah menjadi 73 golongan semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan. Atau yang disampaikan dalam hadist berikut: “Umat ini akan terpecahkan menjadi 72 golongan. Semuanya masuk neraka, kecuali satu golongan , yaitu al-jamah".

Manfaat Mempelajari Ilmu KalamIlmu pengetahuan tentu saja akan ada manfaatnya. Tidak ada ilmu yang sia-sia dan tidak ada gunanya belajar dengan benar dan objektif. Berikut ini adalah manfaat mempelajari ilmu kalam terhadap permasalahan kehidupan islam.

1. Memperkuat Dasar Pengetahuan tentang IslamDengan mempelajari ilmu kalam salah satu manfaat adalah kita dapat mengetahui dasar-dasar ilmu atau ajaran islam terutama masalah Ketuhanan dan Rasul beserta perintah universal ajarannya. Ilmu kalam tentu ilmu yang harus sesuai dengan realitas secara objektif. Untuk itu, tidak perlu khawatir atau takut jika memang mampu diperbandingkan dengan data-data yang disampaikan mengenai permasalahan ketauhidan jika memang linier dengan Wahyu atau AL Quran. “Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Quran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Al A’raf:52)Dengan mempelajari ilmu kalam maka tidak akan tercampur atau tercampur antara “keyakinan dan kesyirikan”, karena kita telah mengetahui apa perbedaan antara seorang muslim yang beriman dan kesyirikan dan kekafiran yang tidak diyakini hukum Allah. Hal ini sebagaimana dimaksud ayat berikut. “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al An'Am : 82)

2. Tidak Mudah Melenceng dari Ajaran Agama“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari bayangan (kekairan) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari pada bayangan (kekafiran). Mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah : 257)
Dengan mempelajari ilmu kalam pula, sebagaimana disampaikan dalam ayat di atas, tentu seseorang tidak mudah melenceng dari ajaran agama. Hal ini sebagaimana Allah sebagai pelindungnya dan juga terdapat jelas perbdaan antara perilaku kekafiran dan kemusyrikan. Tinggal manusia saja mau melaksanakannya atau tidak.

3. Dapat Menerapkan Secara Konsisten Amalan Islam“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami adalah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada terhadap mereka dan mereka tiada (pula) sure sure cita. (QS Al Ahqaf : 13). Ilmu kalam dalam islam juga tentu membuat kita tetap istiqamah dalam jalan Allah, hal ini karena telah dipekrkuat dengan ilmu islam dan dasar-dasar pengetahuan sebagai pondasinya. Tentu tidak akan mudah merebut kembali daripada yang hanya yakin tanpa pengetahuan dasar yang dapat diperebutkan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image