Kenapa Orang Indonesia Malas Jalan Kaki ?
Gaya Hidup | 2023-05-23 18:56:12Banyak negara maju yang masyarakatnya hobi berjalalan kaki. Berjalan kaki merupakan cara untuk menghabiskan waktu yang menyenangkan, seperti mendengarkan hal-hal yang bermanfaat seperti musik atau berita melalui earphone.
Namun, banyak orang Indonesia yang tidak menggunakan waktu luangnya dengan berjalan kaki. Mayoritas orang Indonesia ingin cepat sampai rumah untuk beristirahat, bermain dengan keluarga, atau mungkin sekedar menonton televisi.
Alasan yang terjadi di Indonesia yang menyebabkan banyak masyarakatnya malas berjalanan kaki adalah fasilitas untuk berjalan kaki yang sangat buruk. Walaupun tersedia trotoar, terkadang terdapat kendala seperti jalan rusak dan berlubang, pedagang, hingga pengendara motor yang sering dengan sengaja naik ke trotoar demi menghindari macet. Selain itu, udara yang buruk dan jalur perjalanan yang tidak menyenangkan bahkan bisa menambah stress.
Selain itu, Indonesia adalah negara yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan hujan. Pada musim kemarau, panas yang terik di Indonesia membuat kita akan lebih mudah lelah untuk berjalan kaki sehingga energi kita akan habis untuk mengerjakan hal lain. Di musim hujan, pastinya kita juga akan merepotkan dan berbahaya saat berjalan kaki ketika cuaca tidak mendukung.
Berbeda dengan musim di negara dengan 4 musim, di mana mereka akan memiliki musim dingin, musim semi, dan musim gugur sebagai musim yang paling enak untuk kegiatan jalan kaki sehingga banyak masyarakatnya yang hobi berjalan kaki.
Di negara-negara maju, jalan kaki merupakan kebiasaan mereka sejak kecil. Hal tersebut berbeda dengan keadaan di Indonesia. Karena bukan suatu kebiasaan yang wajar, masyarakat tidak berpikir bahwa bepergian dengan berjalan adalah suatu keharusan. Diperlukan sosialisasi dan kesadaran yang tinggi pada setiap masyarakat untuk mulai menanamkan budaya bepergian dengan berjalan.
Terbiasa dengan kemudahan teknologi juga menjadi alasan masyarakat Indonesia malas jalan kaki karena terlalu terlena dengan kemajuan teknologi yang ada. Seperti lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada bersusah payah untuk bepergian dengan berjalan. Selain itu, munculnya aplikasi pesan antar makanan, ojek online, online shop, dan berbagai kemudahan lainnya pun menjadi alasan masyarakat malas untuk berjalan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.