Riska Amelia Nirina Ilham
Kesehatan Mental dan Indonesia Emas 2045
Eduaksi | Monday, 22 May 2023, 16:07 WIB
Indonesia Emas 2045 merupakan visi besar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045, tepat saat perayaan seratus tahun kemerdekaan. Visi ini melibatkan berbagai aspek pembangunan, mulai dari ekonomi, politik, infrastruktur, hingga sosial budaya. Namun, dalam perjalanan menuju Indonesia Emas, tidak boleh diabaikan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental masyarakat.
Kesehatan mental merupakan bagian tak terpisahkan dari kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Ini berkaitan dengan kondisi psikologis, emosional, dan sosial seseorang. Sayangnya, stigma terhadap masalah kesehatan mental masih menjadi kendala dalam masyarakat kita. Banyak orang yang merasa malu atau takut untuk mencari bantuan ketika mengalami masalah kesehatan mental. Akibatnya, masalah tersebut seringkali diabaikan sehingga tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita perlu memperhatikan kesehatan mental sebagai prioritas utama. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga bagi kemajuan sosial dan ekonomi negara kita. Kesehatan mental yang baik merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas individu. Ketika seseorang merasa baik secara emosional dan psikologis, mereka cenderung lebih fokus dan mampu berkontribusi secara maksimal dalam berbagai sektor.
Selain itu, kesehatan mental yang buruk dapat menghambat interaksi sosial yang sehat dan mempengaruhi hubungan interpersonal. Dalam mencapai Indonesia Emas 2045, kita harus memperkuat hubungan sosial yang positif, saling mendukung, dan inklusif. Hal ini akan membantu membangun masyarakat yang harmonis dan bersatu.
Oleh karena itu, isu kesehatan mental perlu dan harus lebih diperhatikan oleh pemerintah untuk menyukseskan wacana Indonesia Emas 2045. Karena bangsa yang maju adalah hasil dari sumber daya manusia yang unggul. Keunggulan sumber daya manusia dapat diraih dengan memberikan perhatian dan kesejahteraan terhadap kesehatan mental, terlebih kepada para generasi yang akan menjadi pemeran utama dalam wacana ini.
Riska Amelia Nirina Ilham/PDB A78/FKP
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
