Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muchammad Alamudi

Bijak dalam Penggunaan Sampah Plastik

Edukasi | Monday, 22 May 2023, 12:14 WIB

Dalam Kehidupan sehari sehari rasanya sudah tidak asing lagi dengan plastik.Plastik memiliki peran penting dalam kehidupan manusia sehari-hari,keberadaanya dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan misalnya sebagai pembungkus makanan,botol air mineral.pipa untuk bangunan,mainan anak-anak,perabotan rumah tangga dan lain sebagainya. Dalam sejarah,keberadaan plastik telah dimanfaatkan oleh manusia sejak abad ke-19 dan pengunaanya terus berlanjut hingga saat ini.

Pencemaran sampah plastik menimbulkan dampak yang besar bagi kelestarian lingkungan ( Dok. unsplash.com/@adrientaylor)

Namun,tak jarang penggunaan plastik tidak diiringi dengan rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Tentunya,hal ini menimbulkan permasalahan baru yakni menumpuknya sampah plastik yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Menurut data yang dirilis oleh World Bank mengenai pencemaran sampah plastik,rata-rata kota diseluruh dunia menghasilkan sampah plastik sebanyak 1,3 miliar ton per tahun.Dan diperkirakan jumlah ini akan naik hingga 2,2 miliar ton pada tahun 2025.

Pencemaran sampah plastik menimbulkan dampak yang besar bagi kelestarian lingkungan,karena sampah plastik sangat sulit terurai didalam tanah.Para ahli memperkirakan bahwa sampah plastik,memerlukan waktu 500 sampai 1.000 tahun agar dapat terurai. Akibat dari lamanya waktu penguraian sampah plastik,kerusakan lingkungan pun timbul.Diantaranya adalah tercemarnya air tanah,banyak hewan tanah yang mati akibat terkena racun yang ditimbulkan oleh sampah plastik,menganggu jalur penyerapan air yang seharusnya diserap oleh tanah,dan menurunkan kesuburan tanah dikarenakan kandungan bahan kimia didalam plastik dapat merusak unsur hara yang ada didalam tanah.

Para ahli telah memikirkan cara agar sampah plastilk dapaat dikelola dengan baik dan tidak menimbulkan masalah lingkungan. Salah satu penemuan yang dinilai cukup efektif adalah memanfaatkan sampah plastik menjadi sumber energi listrik,atau disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Prosedur pengolahanya yakni pertama sampah plastik dibakar sehingga menghasilkan panas,lalu panas hasil pembakaran dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi uap bertekanan tinggi yang dapat memutar turbin,kemudian turbin disambungkan dengan generator yang dapat menghasilkan energy listrik.

Sebagai pengguna plastik,sudah seharusnya kita menggunakan plastik secara bijak dan benar. Diantaranya adalah meminimalisir penggunaan tas kresek plastik dengan cara membawa tas belanja sendiri,memnfaatkan kotak bekal sebagai pembungkus makanan,mendaur ulang sampah plastik menjadi barang-barang yang dapat dipakai kembali,membiasakan minum tanpa menggunakan sedotan plastik dan menggantinya dengan sedotan besi yang dapat digunakan lebih dari satu kali,dan tentunya kita harusn membuang sampah pada tempatnya agar dapat terwujudnya lingkungan yang bersih,sehat,dan bebas dari pencemaran akibat sampah plastik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image