Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Faradiba Ratu Parasputri

Susu Sebagai Penawar Efek Radiasi?

Eduaksi | Monday, 22 May 2023, 10:55 WIB

Radiasi merupakan suatu gelombang yang tidak terlihat namun memiliki efek yang sangat besar bagi Kesehatan tubuh. Tanpa kita sadari, bumi kita merupakan salah satu sumber dari radiasi, atau yang biasa disebut dengan Radiasi Alam. Radiasi alam dapat berasal dari sinar kosmos, sinar gamma dari kulit bumi, hasil peluruhan radon dan thorium di udara, serta berbagai radionuklida alamiah yaitu radionuklida yang terbentuk secara alami. Namun, perlu kita ketahui bahwa tidak semua radiasi berbahaya.

Radiasi pengion merupakan salah satu radiasi yang berbahaya. Radiasi pengion ini terbentuk akibat menabraknya suatu partikel dengan partikel lain yang menghasilkan muatan listrik atau mengalami peristiwa ionisasi. Sinar X, partikel alpha (a), partikel beta (b), sinar gamma (g), dan partikel neutron merupakan jenis dari radiasi pengion.

Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa radiasi alam dapat menimbulkan dampak buruk bagi Kesehatan. Menurut jenis keparahannya efek radiasi dibagi menjadi dua yaitu efek stokastik dan deterministik. Efek stokastik adalah efek yang penyebabnya timbulnya merupakan fungsi dosis radiasi dan diperkirakan tidak mempunyai dosis ambang, peristiwa ini terjadi akibat paparan radiasi dengan dosis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada sel. Ciri ciri dari efek stokastik adalah tidak mengenal dosis ambang, timbul setelah melalui masa tenang yang lama, keparahannya tidak bergantung pada dosis radiasi, tidak ada penyembuhan secara spontan, dapat menyebabkan penyakit kanker, leukimia, dan penyakit keturunan. Sedangkan untuk efek deterministik merupakan konsekuensi dari kematian sel sebagai akibat dari pajanan radiasi yang mengubah fungsi jaringan terpajan. Efek deterministik timbul bila dosis yang diterima tubuh melebihi dosis ambang (threshold dose) dan umumnya timbul beberapa saat setelah terpajan. Ciri-ciri dari efek deterministik adalah efek akan timbul setelah beberapa saat terpapar radiasi, adanya penyembuhan secara spontan (tergantung keparahan), tingkat keparahan tergantung terhadap dosis radiasi yang diterima, efek ini meliputi luka bakar, sterilitas/kemandulan, hingga katarak.

Oleh karena itu, untuk mencegah berbagai efek dari paparan sinar radiasi kita perlu mengkonsumsi beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu pembentukan sel baru dalam tubuh kita, kandungan tersebut adalah protein. Contohnya seperti susu. Susu mengandung berbagai jenis zat nutrisi di dalamnya antara lain, protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Secara kimiawi susu normal mempunyai komposisi air (87,20%), lemak (3,70%), protein (3,50%), laktosa (4,90%), dan mineral (0,07%). Dari aspek kimia, susu merupakan emulsi lemak di dalam larutan air dari gula dan garam-garam mineral dengan protein dalam keadaan koloid. Air susu sebagai salah satu makanan yang tertinggi nilai gizinya, mempunyai sifat-sifat baik untuk menunjang kesehatan (Sanam dkk, 2014).

Menurut berbagai sumber, susu murni merupakan susu yang paling cocok dikonsumsi bila terkena paparan radiasi karena mengandung protein tertinggi kedua setelah ASI menurut Muhammad tegar seorang ahli ternak. Berikut adalah kandungan nutrisi dalam susu sapi, kambing, dan ASI.

Sumber : https://bbibsingosari.ditjenpkh.pertanian.go.id/khasiat-susu-kambing/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image