Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Linda Pratiwi

Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara CGP8

Guru Menulis | Sunday, 21 May 2023, 21:33 WIB
google.com

Modul 1.1.a.8

KONEKSI ANTAR MATERI

KESIMPULAN DAN REFLEKSI PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA

OLEH

LINDA PRATIWI,S.PD

CGP _ 8 KABUPATEN KARAWANG

Assalamualaikum wr. wb

Perkenalkan saya Linda guru Bahasa Indonesia di salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Karawang. Menjadi seorang guru merupakan salah satu cita-cita saya sejak kecil, berawal dengan melihat dan mengagumi sosok guru Kimia di SMA tempat dulu saya sekolah. Setalah menjalani ternyata menjadi seorang guru itu tidak mudah. Ada pepatah mengatakan “Guru itu di gugu dan ditiru” segala tingkah laku guru dijadikan contoh bagi murid-muridnya. Banyak hal positif yang saya pelajari dari beliau yang salah satunya beliau tidak pernah memaksa murid untuk pandai Kimia, beliau tidak pernah menjatuhkan mental murid. Hal-hal sederhana tapi bernilai itulah yang memotivasi saya sehingga saya ingin menjadi seorang guru.

Saya jadi teringat dengan salah satu pemikiran dari KI Hadjar Dewantara “Tujuan pendidikan itu menuntun segala kodrat yang ada pada anak=anak, agar mereka dapat mencapat keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat”

Berikut ini saya akan berbagi informasi mengenai kesimpulan dan refleksi pemikiran KHD

Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1.a ?

Selama ini saya berpikir bagaimana caranya murid saya paham dengan materi yang saya berikan, dan mereka dapat mengerjakan tugas sesuai waktu yang saya tentukan dan memperoleh nilai yang bagus. Bagi saya murid itu sebatas objek yang hanya menerima ilmu dari saya tanpa memikirkan kodrat yang dimiliki oleh murid itu sendiri

Saya selalu menuntut murid, tidak mau memahami kebutuhan murid akan kenyamanan dalam belajar. Menuntut murid untuk paham materi yang telah saya berikan, menuntut murid agar bias, menuntut murid untuk mengikuti semua peraturan yang diberikan.

Saya berpikir bahwa murid itu hanya kertas kosong yang dapat diwarnai, dibentuk apa saja sesuai dengan kehenda saya

Salah satu bentuk pembelajaran untuk mendisiplinkan adalah dengan cara memberikan hukuman. Menghukum dapat memberikan efek jera kepada murid agar tidak mengulangi kesalahan lagi

Seringkali saya menjaga jarak dengan murid, batasan interaksi yang tidak boleh dilanggar antara murid dan guru

Setelah mempelajari Modul 1.1.a .. ternyata pemikiran saya itu salah

2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini ?

a. Mengenal lebih dalam makna semboyan Ki Hadjar Dewantara Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangunkarsa dan Tut Wuri Handayani.

Pendidik itu di ibaratkan PAMONG, Menuntun dan mengemong. Tugas selain mengajar juga mendidik dengan menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Juga menuntun agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.b. Menebalkan kodrat anak

Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar-samar. Karena itu seorang guru harus menebalkan laku anak dengan kekuatan konteks diri dengan sosio-kultural, mengajarkan anak arti kasih saying, kejujuran, bijak, pemberani, murah hati, ulet, tangguh, sabar, ikhlas, dan ekerja keras.

c. Berpihak pada anak

Membebaskan dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, bukan untuk meminta sesuatu hak melainkan untuk berhamba pada sang anak

d. Anak bukan tabula rasa

Anak bukan kertas kosong yang bias digambar sesuai dengan keinginan orang dewasa. Anak dituntut memperbaiki lakunya; budi pekerti, watak, karakter adalah bersatunya )perpaduan harmonisasi) antara gerak pikiran, perasaan , dan kehendak atau kemauaan sehinggga menimbulkan semangat

Dalam menuntun guru diibaratkan sebagai seorang petani dan murid adalah benih. Benih akan tumbuh baik jika mendapatkan perawatan dan pemeliharaan yang baik dari guru.

3. Lalu apa yang bias segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD ?

a. Pembelajaran yang membahagiakan, dengan tetap memperhatikan karakteristik murid

b. Membudayakan pola pendidikan yang berpihak pada anak agar terwujudnya merdeka belajar

c. Menerapkan pendidikan system AMONG, yaitu memerdekakan jiwa sang anak lahir, bathin dan tenaganya

d. Memprioritaskan minat, bakat, dan passion sang anak

e. Menumbuhkan jiwa profil pelajar pancasila pada murid

f. Menerapkan trilogy pendidikan KHD Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tutwuri handayani

g. Adanya kolaborasi dan komunikasi dengan orang tua, warga sekolah agar tujuan pendidikan menuntun segara kodrat yang ada pada murid dapat dilaksanakan dan tercapai.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image