Apakah Tes MBTI Masih Relevan?
Eduaksi | 2023-05-21 20:22:50Katanya sih...
INFJ : Menurut orang-orang aku adalah seorang extrovert karena aku hangat dan “welcome” terhadap orang lain, tetapi nyatanya aku adalah seorang yang senang menyendiri untuk mengisi energiku kembali
ESTJ: Yang orang bilang sih, aku orang yang disiplin dan berjiwa pemimpin yang bertoleransi dengan tugas dan lebih menyukai fakta yang konkret
INTJ: Kata orang sih aku jagonya dalam soal merancang sesuatu, aku juga orang yang ambisius, serta aku orang yang sangat logis, rasional dan mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri yang tinggi
MBTI itu apasih?
MBTI adalah kuesioner laporan diri introspektif yang mengidentifikasikan preferensi psikologis yang berbeda dalam cara orang memandang dunia dan membuat keputusan. Berdasarkan sejarah singkat MBTI tes didasarkan pada teori psikoanalisa milik Carl Briggs dan Isabel Briggs Myers. Serta banyak ahli yang menyatakan bahwa tes MBTI ini adalah pseudoscience atau sekumpulan kepercayaan atay praktik yang secara keliru dianggap berdasarkan pada metode ilmiah.
Adapun kekeliruan dalam MBTI
1. Hasil tes MBTI yang jerap kali berubah dalam kurun waktu tertentu yang menunjukan kurangnya reliabilitas.
Menurut hasil penelitian hampir 75% peserta tes ini mendapatkan hasil yang berbeda ketika mereka mencoba mengikuti tes MBTI kembali
2. Kategori dalam MBTI yang masih sangat umum.
Manusia merupakan makhluk yang kompleks, dengan tes MBTI yang cenderung mengkotak-kotakan manusia kedalam 16 tipe kepribadian menjadikan mengabaikan karakteristik seperti emosionalitas atau kejujuran dan kerendahan hati.
3. Kurangnya objektivitas dan hanya mengandalkan pengamatan pribadi.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat setiap individu harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur. Apabila pengguna tes MBRI tidak jujur maka akan menghasilkan bias dalam hasilnya. Begitupun jika pengguna tes MBTI tidak paham dengan pertanyaan atau item dalam asesment maka akan sulit memberikan hasil yang akurat
Lantas apa kegunaaan MBTI pada saat ini?
1. Secara individu, kamu bisa melakukan tes MBTI untuk lebih mengenal dirimu sendiri. Menurut Live Science, tes MBTI dapat menjadi titik awal seseorang untu mengeksplorasi dirinya lebih dalam. Dengan mengetahui preferensi diri sendiri, amu bisa lebih paham bagaimana cara mengendalikan diri di dalam situasi-situasi tertentu.
2. Di dunia kerja, tes MBTI berfungsi sebagai alat tes untuk mengukut kepribadian dan kemampuan kandidat untuk menyelesaikan tugas sehari-harinya. Sementara itu, pengguna menggunakan hasil MBTI untuk menentukan apakah kandidar cocok dengan calon kolega dan budata kerja perusahaan mereka
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.